Rabu, 30 Mei 2018
1 PETRUS 1:18-25
MAZMUR 147:12-15,19-20
MARKUS 10:32-45
1 Petrus 1:18-19
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang
sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana,
bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu
darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak
bercacat
Jangan pernah sedetikpun melupakan bahwa Yesus menebus diri kita
dengan darahNya di atas kayu salib.
Ingatlah senantiasa bahwa diri kita ini bukan milik kita lagi
tetapi milik Kristus yang telah membayar lunas.
1 Korintus 7:23
Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu
janganlah kamu menjadi hamba manusia.
Sudah sepantasnya kita tunduk kepada Kristus yang telah
memerdekakan kita dari budak dosa dan sekarang hendaknya kita menjadi hamba
kebenaran.
Roma 6:19
Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu.
Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba
kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal
kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran
yang membawa kamu kepada pengudusan.
Sangat disayangkan, masih banyak umat kristiani yang hidupnya
kembali menjadi budak dosa; sia-sialah Yesus Kristus telah menebus dirinya jika
ia terus dibelenggu oleh kuasa dosa di dalam dirinya.
2 Petrus 2:20-22
Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran
dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih
buruk dari pada yang semula. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika
mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi
kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. Bagi
mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali
lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Orang seperti ini menyukai kegelapan.
Lihatlah hiburan malam banyak disukai orang karena banyak
kenikmatan dunia yang memuaskan hawa nafsu.
Masih banyak umat kristiani hidup dalam dua dunia yang berbeda;
dari pagi sampai sore ia terlihat menjalani hidup normal tetapi disaat hari
mulai malam, ia tidak kuasa menahan gejolak hawa nafsunya dimana pahitnya dosa
terasa manis untuk dinikmatinya.
Roma 13:13
Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan
dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan
dalam perselisihan dan iri hati.
Segeralah tinggalkan kehidupan malam yang menina-bobokan hawa
nafsumu dan hiduplah dalam terang Kristus.
Roma 13:12
Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah
kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan
senjata terang!
Hawa nafsu menjadi sumber malapetaka bagi setiap orang yang
membiarkannya menguasai dirinya san bila tidak segera melepaskannya maka hawa
nafsu akan membakar dirinya; menghanguskannya.
Hawa nafsu itu bukan sekedar nafsu sex saja melainkan nafsu
kedagingan lainnya yang dalam batas-batas tertentu memang berguna bagi tubuh
dan jiwa kita, seperti misalnya makanan dan minuman.
Namun seringkali nafsu kedagingan tidak dapat dikendalikan jika
keinginan untuk menikmati nafsu tersebut kelewat batas dari kebutuhan pokok
menjadi keinginan memuaskan hawa nafsu kedagingan.
Anda pasti tahu apa saja bentuk nafsu kedagingan dan waspadalah
kendalikan nafsu kedagingan di dalam diri kita.
Dalam bacaan Injil hari ini,
Yohanes dan Yakobus, anak Zebedeus tidak dapat mengendalikan
keinginan untuk mendapatkan kedudukan jabatan di sebelah kiri dan di sebelah
kanan Yesus di kelak kemudian hari bila Yesus menjadi raja bangsa Israel.
Markus 10:35-37
Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus
dan berkata kepadaNya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan
suatu permintaan kami!" JawabNya kepada mereka: "Apa yang kamu
kehendaki Aku perbuat bagimu?" Lalu kata mereka: "Perkenankanlah
kami duduk dalam kemuliaanMu kelak, yang seorang lagi di sebelah
kananMu dan yang seorang di sebelah kiriMu."
Keinginan nafsu memiliki kuasa sangat berpotensi menjadi
penyebab perbuatan dosa dan telah terbukti sejak dahulu kala banyak orang
menyalah-gunakan kuasa untuk kepentingan dirinya memuaskan hawa nafsu
kedagingan.
Dengan kuasa, memudahkan untuk mendapatkan segala hal yang
diinginkan dan bila keinginan itu ditunggangi oleh hawa nafsu kedagingan maka
timbullah perbuatan dosa.
Padahal kuasa untuk jabatan tertentu dimaksudkan untuk mengatur
sesuatu agar mendatangkan manfaat bagi orang banyak dan bukan untuk kepentingan
pribadi atau kelompoknya sendiri.
Seringkali hawa nafsu membuat orang menjadi gelap mata dan tidak
mampu berpikiran jernih; seperti halnya terjadi pada diri Yohanes dan
Yakobus.
Padahal saat itu Yesus menjelaskan tentang diriNya akan dihukum
mati oleh Imam kepala dan ahli Taurat tetapi Yohanes dan Yakobus malah
memikirkan kepentingan diri sendiri.
Markus 10:33-34
kataNya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia
akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan
menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi,
disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."
Semoga kita umat kristiani belajar dari ketidak-mampuan Yohanes
dan Yakobus memahami pengorbanan Yesus Kristus.
Hendaknya kita menjadi hamba Kristus dan tidak lagi menjadi
hamba dosa sebab diri kita telah ditebus dan dibayar lunas dengan darah Kristus
sehingga kita beroleh keselamatan dan kehidupan kekal
1 Petrus 1:23
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana,
tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang
kekal.
Salam Kasih,
Surya Darma
1 komentar:
JOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.cc
dewa-lotto.vip
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com