Sabtu, 27 Oktober 2018
EFESUS 4:7-16
MAZMUR 122:1-5
LUKAS 13:1-9
Injil lukas hari ini mengenai perikop:
Hal Pertama
Perumpamaan pohon ara tidak berbuah
Lukas 13:6-7
Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon
ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon
itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur
itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan tidak
menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan
percuma!
Perumpamaan ini ditujukan kepada orang kristen yang tidak
berbuah dalam kehidupan rohaninya.
Penyebabnya adalah sikap hati yang tidak fokus kepada Tuhan
Allah atau dengan katalain sikap mendua-hati; antara Tuhan dan kepentingan
kedagingan.
Hari senin sd jumat fokus urusan dunia dan menomor-duakan Tuhan
karena beranggapan hari minggu harinya Tuhan dimana ia sudah beribadah di gereja.
Ada baiknya membaca dan renungkan perkataan Yesus tentang mamon
yang menghalangi untuk fokus kepada Tuhan.
Lukas 16:13
Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika
demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan
setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat
mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
Orang yang mengandalkan mamon akan mengalami banyak masalah di
hidupnya sebab pikiran dan hatinya terjerat olehnya sehingga relasinya dengan
Tuhan makin hari makin jauh.
Inilah sebabnya Yesus peringatkan kita umat kristiani untuk
hidup berbuah agar manusia rohani kita tidak mengutamakan hal-hal duniawi
sebagai tujuan hidupnya.
Hal Kedua
Dosa dan penderitaan
Lukas 13:1
Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa
kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan
darah korban yang mereka persembahkan.
Lukas 13:4
atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara
dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain
yang diam di Yerusalem?
Pada jaman itu, berpandangan bahwa penderitaan itu disebabkan
oleh dosa.
Jika seseorang mengalami musibah dan bencana hebat, masyarakat
berpendapat akibat dosa.
Seperti hal pertanyaan tentang seorang buta sejak lahir pada
:
Yohanes 9:1-2
Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak
lahirnya.
Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Apa jawaban Yesus pada peristiwa yang diajukan pada ayat 1 dan
ayat 4 itu?
Yesus menentang pandangan orang saat itu bahwa orang galilea
dibunuh pilatus dan 18 orang mati ditimpa oleh menara di kolam siloam adalah
akibat dosa mereka.
Bencana/musibah atau kematian yang mengerikan "belum
tentu" dianggap hukuman atas dosa mereka.
buktinya :
Ayub mengalami musibah ladangnya terbakar, hartanya dirampok dan
anaknya tewas dalam waktu hampir bersamaan. tentu saja sahabatnya dan orang
lain menyimpulkan Allah menghukum Ayub.
Padahal tujuan Allah hendak proses ayub melalui musibah dan
sakit kusta, ternyata penderitaan ayub hanya ujian buat ayub.
Pada peristiwa yang terjadi di ayat 1 dan ayat 4, Yesus
menekankan bahwa mereka harus bertobat sebab jika tidak bertobat kamu
semua akan binasa atas cara demikian (ayat 3 dan ayat 5).
Sering orang bertanya : kenapa orang jahat itu panjang umurnya
sedangkan orang benar itu pendek umur.
Kita dingatkan apa yang Yesus katakan biarlah ilalang tumbuh diantara gandum (Matius psl 13) dan pada akhir jaman barulah akan dipisahkan dimana yang benar akan bahagia dan yang jahat akan menderita (Matius 25:31-46).
Tetapi ada orang menganggap dirinya tidak berdosa, menurut
dirinya sendiri.
Apakah benar demikian?
1 Yohanes 1:8
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu
diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Allah itu panjang sabar, IA berikan kesempatan orang jahat itu
bertobat.
namun sering orang cuek, acuh tak acuh terhadap dosa dan nanti
akan terlambat untuk menyesali kenapa tidak cepat-cepat bertobat.
Roma 2:4-5
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya,
kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud
kemurahan Allah ialah menuntun kamu kepada pertobatan? Tetapi oleh
kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, kamu menimbun murka atas dirimu
sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan
dinyatakan.
Kasihan sekali !!!
buanyak orang akan binasa karena "kesombongan diri"
menganggap diri benar dan merasa tidak berdosa.
Jangan sampai menyesal di kemudian hari setelah meninggalkan
dunia ini, seperti kisah orang kaya dan Lazarus (baca Lukas 16:19-31).
Oleh sebab itu,
kita mesti yakin bahwa Tuhan itu amat sangat baik kepada
manusia.
Penderitaan dan musibah yang terjadi bukan Tuhan yang
merancangnya apalagi menghukumnya sebab penyebabnya kita sendiri yang berbuat
salah dan dosa.
Memang adakalanya penderitaan kita alami sebagai ujian iman kita
agar makin kuat menghadapi tantangan hidup.
Semoga kita menyadari kelemahan diri kita dan pasti setiap hari
berbuat kesalahan dan dosa maka segera mohon ampun pada Allah sebab kita
tahu bahwa
1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita,
maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni
segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com