Saudara/i-ku dalam Yesus Kristus,
Mari kita renungkan peranan mulut dalam perjalanan hidup supaya kita waspada menjaga mulut kita agar tidak menjerumuskan kita melakukan perbuatan dosa akibat perkataan yang keluar dari mulut kita.
Mulut ada tiga bagian :
bibir - hanya cewek pakai lipstik
lidah - pengecap rasa dan alat bicara
gigi - mengunyah makanan
pita suara - mengatur volume suara
Sensor : menyeleksi sesuatu agar sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan dan diakui sebagai alat ukur menilai sesuatu itu layak atau
tidak, boleh atau tidak.
Pertanyaannya :
Bagian mulut yang mana yang perlu ada sensornya?
Semuanya dong.
bibir gunakanlah sesuai fungsinya untuk keindahan
..senyumlah selalu
gigi - jangan menggigit bukan makanan
pita suara - jangan teriak2 lagi
marah
lidah - gunakan sebagai pengecap rasa makanan dan
minuman.
Sensor lidah
1) norma/adat berlaku di masyarakat
2) hukum negara
3) hukum gereja
4) Firman Tuhan
Kita simak apa kata Firman Tuhan tentang lidah : Baca Yakobus
3:5-11
Yakobus 3:9-10
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita
mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu
keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian
terjadi.
Kita fokus pada lidah sebab bagian mulut ini paling
kontroversial.
A. Mengapa Perkataan perlu dijaga / dikendalikan
Pertama
Perkataan itu ibaratnya seperti benih yang ditaburkan dan akan
menghasilkan buah yang baik
Amsal 13:2a
Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik...
Kedua
Perkataan itu memancarkan kehidupan yang baik
1 Petrus 3:10
Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik,
ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap
ucapan-ucapan yang menipu.
Ketiga
Perkataan itu mendatangkan berkat atau kutuk; keberhasilan atau
kegagalan.
bila perkataan buruk -> hasilnya buruk
bila perkataan baik -> hasilnya baik
Amsal 18:21
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan
memakan buahnya.
Keempat
Perkataan itu dipertanggung-jawabkan hingga di akhirat
Matius 12:36-37
Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang
harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu
engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.
B. Bagaimana cara menjaga lidah atau menjaga perkataan kita.
Pertama
Sebelum berkata, pikirkan dahulu apakah benar yang akan saya
katakan
Mazmur 34:14
Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap
ucapan-ucapan yang menipu
Kedua
Pantaskah apa yang akan saya katakan
Amsal 25:11
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah
apel emas di pinggan perak.
Ketiga
Bergunakah / Pentingkah apa yang akan saya katakan
2 Timotius 2:16
Hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya
menambah kefasikan.
C. Ciri-ciri Perkataan benar
1. Menuntun orang kepada pertobatan
Matius 18:15
Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat
mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
2. Membangkitkan semangat
Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi
pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang
mendengarnya, beroleh kasih karunia.
3. Menyelesaikan masalah
Paulus berkata kepada Filemon untuk menolong Onesimus.
Filemon 1:17-19
Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia
seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang
padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku —aku, Paulus, menjaminnya dengan
tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya — agar jangan kukatakan:
"Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" — karena engkau berhutang
padaku, yaitu dirimu sendiri.
4. Menumbuhkan iman, pengharapan, dan kasih
Markus 11:23
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada
gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang
hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal
itu akan terjadi baginya.
D. Perkataan seseorang menunjukkan
1. Kedewasaan / Kematangan dalam bersikap dan bertindak
Amsal 29:22-23
Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar,
banyak pelanggarannya.
Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati,
menerima pujian.
2. Ketenangan jiwa (=pikiran, perasaan, kehendak)
Amsal 15:1
Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan
yang pedas membangkitkan marah.
3. Kejernihan dan kemurnian hati
Matius 12:34b-35
Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Orang yang baik
mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang
jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
Matius 15:11
"Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut
yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan
orang."
4. Ketulusan hidupnya
Filipi 4:8-9
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap
didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya
itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa
yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu.
Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
5. Kedekatannya dengan Tuhan
Yesaya 50:4
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid,
supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih
lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang
murid.
E. Kesimpulan :
Kita harus menjaga mulut/lidah kita seraya memohon kepada Tuhan
agar mengingatkan kita untuk menguasai lidah atau mulut kita.
Mazmur 141:3
Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku!
Pakailah lidah untuk mengucapkan kata-kata yang baik sifatnya:
* Memuji
+ Bersyukur
* Membangun semangat
bukan dipakai untuk :
- menyebarkan hoax
Keluaran 23:1
- memaki
- menfitnah - Yakobus 4:11
- mengutuk
- gosip : makin digosok makin sip
Kolose 3:8-9
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram,
kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi
kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta
kelakuannya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com