Sabtu, 13 Oktober 2018
GALATIA 3:22-29
MAZMUR 105:2-7
LUKAS 11:27-28
Lukas 11:28
Yesus berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang
mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Mari kita kupas dua ayat Firman Tuhan dari Injil Lukas hari ini,
yaitu :
Mendengarkan
artinya melakukan apa yang didengar
(=menjadi pelaku firman)
Memelihara
artinya setia dan taat sampai akhir hayat
Dalam kitab raja-raja dan tawarikh, kita bisa saksikan
perjalanan hidup raja-raja Israel : ada yang semula tunduk dan melakukan
kehendak Allah tetapi pada akhirnya melanggar dan memberontak kepada Allah
dan sebaliknya ada juga yang taat sampai raja tersebut wafat.
Salomo begitu terkenal bijak dan kemegahan kerajaannya tiada
tara, sehingga Alkitab mencatat dalam :
1 Raja 3:12
Allah berkata : sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati
yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun
seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti
engkau.
Tetapi di hari tua, Salomo menyembah berhala karena terpengaruh
istri2Nya.
1 Raja 11:5-6,11
Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan
mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon, dan Salomo melakukan apa
yang jahat di mata Tuhan, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti Tuhan,
seperti Daud, ayahnya.
Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Salomo: "Oleh karena begitu
kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala
ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan
mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu.
Salomo kehilangan imannya kepada Allah karena terlena oleh
kenikmatan harta kekayaannya dan nafsunya karena ia memiliki 700 istri dan 300
gundik.
Awalnya Salomo dipuji Allah namun akhirnya Salmo lupa diri
dan Allah marah dan menghukum Salomo.
Tragis sekali endingnya.
Seperti kata Yesus
Matius 20:16
Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan
yang terdahulu akan menjadi yang terakhir.
Jika kita tidak waspada,
Iman kita akan tergoncang ketika badai pencobaan menerjang hidup
kita dan bisa mutung alias hilang kepercayaan kepada Tuhan Yesus.
Tidak mudah mempertahankan iman kepercayaan kepada Tuhan pada
saat situasi hidup kita menyesakkan.
dibutuhkan permenungan mendalam apa makna kebenaran Firman
Tuhan.
Sebaliknya bisa terjadi juga kepada orang yang mengalami
kesuksesan dalam hidupnya sehingga acuh tak acuh kepada Tuhan.
Sesungguhnya,
Bersandar kepada Firman Tuhan itu akan menuntun jalan terang
yang harus kita tempuh sehingga kita bisa terhindar dari jalan yang menyesatkan.
Syaratnya adalah : kita tetap berpegang teguh pada
kebenaran Firman Tuhan meskipun yang kelihatan didepan mata justru terkadang
menakutkan.
Masalahnya :
Kita tidak mau kehilangan apa yang ada pada diri kita; entah itu
harta, anak, istri, suami, orangtua, karier, kesuksesan, dsbnya.
Biasanya yang terjadi adalah :
apa yang menjadi kesukaan kita, yang kita senangi, kebanggaan
kita, justru "diambil" Tuhan untuk menguji sampai dimana kita
bergantung padaNYA dan rela melepaskan yang membuat kita terikat akan hal
itu.
Jika kita berhasil mengatasi ujian iman maka damai sejahtera
sukacita melingkupi kehidupan kita.
Adakah yang lebih berbahagia dari perkataan Yesus bahwa :
Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan
yang memeliharanya.
Banyak orang yang memilih jalan lain untuk mengejar kebahagiaan diluar dari kebenaran firman Tuhan padahal bahagia diberikan dunia, hanya menyenangkan tubuh dan jiwa saja.
Tubuh dan jiwa harus menerima proses pemurnian yang seringkali
tidak mengenakan hati agar roh kita bahagia mendengarkan Firman Tuhan.
Jangan sampai mata kita salah memandang mengartikan hamparan
hijau dunia yang memikat hati seperti yang pernah dilakukan LOT ketika ia
memilih daerah yang menurutnya bagus dan subur, tetapi ternyata dikemudian
hari daerah tersebut dihancurkan Allah yaitu Sodom dan Gomora.
Kejadian 13:10
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh
Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai
ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora.
Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu.
Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu.
Semoga kita tetap memegang teguh dan melakukan firman Tuhan
sampai kita dipanggil pulang oleh BAPA.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com