Rabu, 10 Oktober 2018
GALATIA 2:1-2,7-14
MAZMUR 117:1-2
LUKAS 11:1-4
Lukas 11:1
Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika
Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-muridNya kepadaNya:
"Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada
murid-muridnya."
Mengapa kita berdoa?
Doa adalah nafas hidup rohani.
Kita sadari roh kita selain membutuhkan makanan rohani berupa
Firman Tuhan, ternyata roh kita juga butuh nafas untuk memberikan kehidupan
rohani.
Lihatlah sikap hidup orang-orang yang tidak berdoa; jiwa dan roh
mereka hambar dan nelangsa kering kerontang karena dahaga akan sumber air
kehidupan yang sejuk yang dapat menyirami roh mereka.
Sehebat-hebatnya seseorang meraih segala kesuksesan dan
menikmati segala kesenangan dunia yang menina-bobokan jiwa mereka namun pada
suatu hari nanti jiwa dan roh mereka akan mengalami suatu kekosongan karena
dunia tidak bisa selalu kegembiran dan kegairahan hidup.
Jelaslah kita manusia membutuhkan Tuhan di dalam perjalanan
hidup di dunia ini dan tidak bisa hidup dengan kekuatan sendiri tanpa
Tuhan.
Mungkin untuk sementara waktu, tanpa Tuhan bisa namun tidak akan
bisa untuk seterusnya mengarungi kehidupan ini diluar Tuhan.
Percayalah, sudah banyak buktinya orang yang sukses menurut
ukuran dunia ternyata bunuh diri karena jiwa dan roh mereka merana karena tidak
tahu harus kemana menemukan sumber kehidupan.
Padahal sumber kehidupan kita manusia ada di Tangan Tuhan sebab
nafas kita berasal dari Tuhan dan diri kita dibentuk dijadika oleh
Tuhan.
Bagaimana mungkin hidup manusia mau berada diluar Tuhan?
Tetapi realitanya sebagian besar manusia menjalani hidup diluar
Tuhan.
Bacaan Injil hari ini mau mengingatkan kita manusia untuk
mengakui keberadaan Tuhan menguasai seluruh hidup kita.
Khususnya umat kristiani diajarkan untuk menuruti doa Bapa kami,
seperti Yesus ajarkan kepada para muridNya saat itu.
Lukas 11:2
Jawab Yesus kepada murid-muridNya: "Apabila kamu berdoa,
katakanlah:
Bapa, dikuduskanlah namaMu; datanglah
KerajaanMu.
Ketiga hal pertama doa Bapa kami ini menunjukkan pengakuan kita
kepada Tuhan Allah Pencipta alam semesta ini adalah Bapa kita yang Maha
Kudus.
Yohanes 1:12
Semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi
anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya
Galatia 3:26
Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam
Yesus Kristus.
Karena pengakuan iman kita pada Yesus Kristus yang telah
mengAnugerahkan kepada kita untuk memanggil Tuhan Allah sebagai BAPA.
Roma 8:15-16
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu
menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak
Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu
bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Kekudusan Tuhan Allah diakui sejak jaman Perjanjian Lama dimana
Bangsa Israel mengakui Tuhan Allah mereka.
Yehezkiel 36:23
Aku akan menguduskan namaKu yang besar
yang sudah dinajiskan di tengah bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di
tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah
Tuhan, demikianlah firman Tuhan Allah, manakala Aku menunjukkan
kekudusanKu kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
Kita berseru kepada BAPA untuk hadir dan menguasai hidup kita
yaitu:
datanglah KerajaanMu, agar supaya kita mengalami hidup dalam
sukacita dan damai sejahtera Ilahi.
Roma 14:17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh
Kudus.
Tentu saja dari pihak kita, bersedia tunduk kepada BAPA dan
komitmen setia menuruti kehendakNYA selama kita hidup di dunia ini.
Matius 7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak
BapaKu yang di sorga.
Selanjutnya,
Bagian kedua dari doa Bapa kami adalah suatu pengakuan bahwa
kita amat sangat bergantung dan mengandalkan Tuhan Allah yang kita panggil
sebagai BAPA di sepanjang hidup kita di dunia ini.
Kita membutuhkan :
Pertama
Rejeki atau Berkat Tuhan (Lukas 11:3)
Matius 6:33
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu.
Filipi 4:19
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan
kemuliaanNya dalam Kristus Yesus.
2) Ampunilah kesalahan kami dan kamipun mengampuni (Lukas
11:4a)
Mazmur 51:4-5
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah
aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa
bergumul dengan dosaku.
Markus 11:25
Jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada
barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di
sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.
3) Jangan masukan kami ke dalam pencobaan (Lukas 11:4b)
Lukas 22:40
Setelah tiba di tempat itu Yesus berkata kepada mereka:
"Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
Yakobus 1:13
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan
ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat,
dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
Demikianlah makna doa Bapa kami yang Yesus ajarkan kepada para
muridNya dan juga berlaku kepada kita umat kristiani.
Sekarang kita mengerti bagaimana cara kita berdoa tetapi
tidaklah terpaku hanya berdoa dengan doa Bapa kami saja.
Kita bisa berdoa selain doa Bapa kami sebab berdoa itu adalah
ungkapan iman kita berserah kepada Tuhan Allah yang sekaligus kita panggil
BAPA.
Sebab yang terpenting isi doa kita itu mengandung makna seperti
doa Bapa kami yang diajarkan Yesus.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com