Sabtu, 20 Oktober 2018
EFESUS 1:15-23
MAZMUR 8:2-7
LUKAS 12:8-12
Lukas 12:10
Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia
akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
Hari ini kita diajak untuk mendalami iman kepercayaan kepada
Yesus Kristus bukan sekedar percaya saja tetapi tidak akan pernah menyangkal
Yesus demi memenuhi kepentingan pribadi, apalagi sampai menghujat Roh
Kudus.
menghujat = mencaci, mencela
Anak Manusia = Yesus
menghujat tidak hanya sekedar mencela, menolak tetapi mencaci
dan menghina.
Seseorang menghujat Roh Kudus berarti orang tersebut mencela dan
menolak Kebenaran Allah dan Kasih Allah bahkan ia menghina Allah dengan mencaci
maki segala hal berkaitan dengan Allah ; yakni TriTunggal Allah Bapa, Allah
Putera, dan Àllah Roh Kudus.
Kebenaran Aĺlah mencakup kebijakan Allah
terhadap segala sesuatu yang menjadi kehendak-Nya termasuk tentang pengampunan
dan Anugerah-Nya.
Bagaimana mungkin seorang penghujat Roh Kudus mempercayai adanya
suatu pengampunan Allah terhadap dirinya jika ia menolak adanya
pengampunan?
Sangat jelas seseorang menghujat Roh Kudus atau menghujat Tuhan
Allah maka dosanya tidak terampuni sebab ia sendiri menolak pengampunan
Allah.
Bukan Allah tidak mau mengampuni tetapi ia sendiri menolak dan
menghina segala hal tentang Allah.
Padahal kalau saja ia mau membuka hati dan tidak bersikukuh pada
prinsip dan keyakinan pada diri sendiri maka ia akan mengetahui Kebenaran Allah
sebagai Allah yang mengasihi manusia dengan Kasih yang kekal (=Kasih
Agape).
Pertanyaannya :
masih adakah orang yang menghujat Allah di jaman sekarang
ini?
apakah orang beriman bisa juga berbuat menghujat Allah?
Roh Kudus itu adalah Allah,
IA bukan seperti roh-roh di dunia ini dan
IA adalah Allah TriTunggal Maha Kudus.
Adalah sangat mengherankan jikalau ada umat Katolik sepertinya
alergi dan tidak mau bersinggungan dengan hal-hal yang ada hubungannya dengan
Roh Kudus.
Hal ini disebabkan pemahaman tentang Allah Roh Kudus sangat
minim hingga berpandangan bahwa Tuhan Yesus dan Allah Roh Kudus itu berbeda.
Entah apakah karena kata Allah didepan kata Allah Roh Kudus itu
biasanya tidak disertakan karena hanya disebut Roh Kudus sehingga membuat
keraguan tentang siapakah Roh Kudus?
Semoga tidak ada umat Katolik yang menolak Roh Kudus, apalagi
sampai menghujat Roh Kudus!!!
selanjutnya,
Mengapa "melawan Anak Manusia" itu diampuni menurut
Lukas 12:10a?
melawan Anak Manusia = menolak Yesus atau dengan kata lain
berarti menolak mempercayai Yesus.
Manusia diberi kebebasan berkehendak menentukan pilihan
hidupnya; apakah mau hidup di dalam Tuhan atau menolaknya; mau hidup maunya
dewek
Ulangan 30:14-18
Firman Aĺlah sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan
di dalam hatimu, untuk dilakukan. Ingatlah, hari ini aku menghadapkan
kepadamu : kehidupan dan keberuntungan, dengan kematian dan
kecelakaan, karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk
mengasihi Tuhan Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya dan
berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturanNya, supaya engkau hidup dan
bertambah banyak dan diberkati oleh Tuhan Allahmu, di negeri ke mana engkau
masuk untuk mendudukinya.
Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar,
bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan
beribadah kepadanya, maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa
pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau
pergi.
Realita yang terjadi adalah :
Pengingkaran & ketidak-setiaan iman percaya kepada Yesus
Kristus jika diperhadapkan pada suatu pilihan hidup yang mempengaruhi secara
langsung
1) benturan kepentingan pribadi
2) resiko kehilangan nyawa
Jika imannya labil maka dengan mudah kompromi dosa dan berdalih
Tuhan pasti menerima & memaklumi keputusannya sehingga ia menyangkal Yesus
meski dilakukannya dihadapan orang lain.
Mari simak peringatan Yesus bagi orang beriman yang hendak
menyangkal iman percayanya demi kepentingan pribadi.
Lukas 12:8-9
Aku berkata kepadamu: setiap orang yang mengakui Aku di depan
manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah
tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan
malaikat-malaikat Allah.
Sungguh ironi bila sampai menyangkal Yesus setelah mengalami
Kasih Tuhan yang memberkati hidupnya karena tidak mampu mengendalikan diri dari
nafsu serakah kenikmatan duniawi.
2 Petrus 2:20-22
sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran
dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih
buruk dari pada yang semula. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika
mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi
kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. Bagi
mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing
kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke
kubangannya."
Terkadang seseorang terpaksa ingkari dan sangkal imannya karena
intimidasi dan ancaman dari orang lain, selain memang sadar demi kepentingan
pribadi
Bagaimana caranya supaya terhindar dari penyangkalan iman?
Mata iman kita mesti melek mengetahui kebenaran firman Tuhan
agar kita yakin bahwa Roh Kudus akan mengajar dan memberitahukan apa yang harus
kita lakukan serta melindungi kita dari segala hal yang membahayakan diri kita.
Lukas 12:11-12
apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau
kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir
bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.
sebab pada saat itu juga Roh Kudus
akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.
Kita mesti belajar dari iman Abraham yang begitu besar
mempercayai Allah yang menyuruhnya meninggalkan kota kediamannya bersama
keluarganya dan pergi menuju ke negeri yang tidak ia ketahui keadaannya.
Namun Abraham percaya kepada Allah padahal saat itu pasti tidak
ada Alkitab sehingga pengetahuannya tentang Allah minim sekali.
Roma 4:18
sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham
berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut
yang telah difirmankan: "demikianlah banyaknya nanti
keturunanmu."
Jadi iman mendorong kita melakukan perbuatan kasih dan
membentengi kita dari keinginan untuk menyangkal Yesus apalagi sampai mengkhianati-Nya.
Teruslah mengupayakan iman semakin bertumbuh kuat dan teguh
menghadapi rintangan dan tantangan hidup dengan bertekun dalam pengenalan
kebenaran firman Tuhan dan menjaga relasi intim bersama Tuhan setiap
hari.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com