GALATIA 5:18-25
MAZMUR 1:1-4,6
LUKAS 11:42-46
Lukas 11:42
Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar
persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu
mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain
jangan diabaikan.
Injil Lukas hari ini masih mengenai orang Farisi dan
ahli Taurat yang ditegor Yesus, beberapa hal yaitu :
* membayar persepuluhan tetapi mengabaikan keadilan dan kasih
* suka dipuji orang di rumah ibadat
* meletakkan beban pada orang lain diri sendiri tidak melakukannya
Yesus mengatakan bahwa Yang satu harus dilakukan dan
yang lain jangan diabaikan (Lukas 11:42b)
artinya :
ketika kita melakukan perbuatan baik, bukan karena mengharapkan
pujian atau tersembunyi maksud tertentu demi kepentingan pribadi namun
didasarkan ketulusan hati.
misalnya :
tujuan memberi persembahan ke gereja untuk mengurangi dosa dari
perbuatan korupsi atau mencuri.
Injil Matius pasal 23 lebih tegas menyebut sikap orang farisi
dan ahli taurat dengan kata : Munafik!
perkataan Munafik ini kasar sekali.
kata halusnya adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan perkataan.
kata halusnya adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan perkataan.
Sikap kemunafikan orang Farisi dan ahli Taurat masih terjadi
disekitar kita saat ini
secara kasat mata, orang munafik itu
* sangat menyebalkan
* biasanya suka perintah orang lain, harus berbuat begini harus berbuat
begitu sedangkan dia sendiri tidak berbuat seperti dia suruh orang lain
* meremehkan orang lain dan suka menempatkan dirinya setinggi langit
* selalu mau menang sendiri dan orang lain selalu salah
* pandai bicara dan banyak dalihnya
* konsepnya muluk-muluk tapi sulit terwujud karena ngomongnya gede
Ada berbagai cara memperbaiki sikap seperti orang Farisi dan
ahli Taurat diantaranya adalah :
Pertama
Belajarlah bersikap rendah hati dengan cara menghargai orang
lain
Filipi 2:3b-4
Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain
lebih utama dari pada dirinya sendiri dan janganlah tiap-tiap orang hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri tetapi kepentingan orang lain juga
Kedua
Sadarilah bahwa kemampuan kita itu terbatas supaya tidak
bermegah diri
1 Korintus 3:18-20
Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di
antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia
menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. Karena hikmat dunia ini adalah
kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Allah yang menangkap orang
berhikmat dalam kecerdikannya."
Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka."
Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka."
Ketiga
Kemunafikan itu akibat keinginan kedagingan. Oleh sebab itu
hiduplah menurut roh
Galatia 5:24-25
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan
daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Galatia 5:19-21 -> perbuatan daging
Galatia 5:22-23 -> buah Roh
Semoga tegoran Yesus pada bacaan Injil hari ini menjadi
peringatan bagi kita agar bersikap rendah hati serta berbuat sesuai kehendak
Tuhan dengan segenap hati.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com