GALATIA 4:31b-5:6
MAZMUR 119:41,43-45,47
LUKAS 11:37-41
Lukas 11:39
Yesus berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu
membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh
rampasan dan kejahatan.
Injil Lukas hari ini menyoroti orang Farisi yang lebih
mementingkan penampilan bagian luar daripada bagian dalamnya.
Ada apa dengan orang Farisi?
Yesus sangat keras menegor bahkan mengecam mereka
sebab sikap dan perbuatan mereka sangat tidak berkenan bagi Yesus.
Mencuci tangan sebelum makan itu baik dan berguna bagi kesehatan
tetapi Yesus melihat ada maksud tersembunyi dari orang Farisi memberlakukan
peraturan tersebut dan itu terlihat dari kata Yesus;
bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.
Orang Farisi dan ahli Taurat fokus pada penerapan hukum Taurat
ditujukan buat orang lain dan tidak berlaku pada diri mereka sendiri atau
setidaknya mereka memilih bagian hukum Taurat sesuai keinginan mereka (baca
Matius pasal 23)
Matius 23:13
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di
depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang
berusaha untuk masuk.
Bahkan seringkali peraturan tambahan dari hukum Taurat membebani
orang lain dan untuk keuntungan diri sendiri.
Matius 23:14
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu
mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti
akan menerima hukuman yang lebih berat.
Suatu peringatan juga bagi kita agar tidak bersikap seperti
mereka!
coba sejenak memeriksa hati kita,
* apakah sikapku seperti orang Farisi dimata Tuhan?
* apakah aku lebih mementingkan penampilan luar diriku daripada
membenahi bagian dalam diriku?
membenahi bagian dalam diriku?
Hanya diri kita sendiri dan Tuhan yang tahu isi hati dan pikiran
kita.
Sikap yang mementingkan penampilan luar, hampir sebagian orang
sudah pernah melakukannya.
Kita manusia itu ahli dan mahir menutupi bagian dalam diri kita
supaya orang lain tidak tahu. Kisah hidup seseorang sesungguhnya itu baru dapat diketahui
setelah meninggal dunia. Itupun tidak semuanya terungkap, masih banyak
yang tertutup dibawa sampai meninggalkan dunia ini.
Jika tidak segera berbenah bagian dalam diri kita hingga akhir
hayat maka proses api penyucian akan membereskannya.
Sering kita mendengar kata-kata bijak yang sering kita baca
namun apa gunanya bila tidak kita lakukan perbuatan sesuai yang dinasehati oleh
kata-kata bijak tersebut, apalagi jika nasehat itu adalah Firman Allah.
Buat apa kata-kata bijak atau ayat Firman Tuhan yang kita baca
dan kemudian kita copy paste kirimkan ke orang lain jika tidak menjadi rhema
dan menyentuh bagian dalam diri kita atau hati kita.
Pada bagian akhir Injil hari ini,
sebetulnya Yesus sudah beritahukan kepada orang Farisi agar
:
Lukas 11:41
... berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya
semuanya akan menjadi bersih bagimu.
Maksudnya ialah persembahkanlah seluruh isi hati kita kepada
Tuhan melalui perbuatan kepada orang lain selain diri kita sendiri.
Orang lain itu bisa istri atau suami kita bisa juga anak atau
orang tua kita
terlebih orang lain diluar keluarga kita.
terlebih orang lain diluar keluarga kita.
Kita masih ingat bacaan Injil minggu lalu mengenai siapakah
sesamaku manusia (Lukas 10:25-37)
Semoga Injil hari ini menyadarkan kita betapa pentingnya menata
bagian dalam diri kita menjadi tempat yang teduh dan nyaman supaya Roh Allah
Roh Kudus betah tinggal didalamnya.
Singkirkan dan buang semua topeng topeng bagian luar kita yang
sangat tidak berkenan bagi Allah.
Hendaknya kita mempercantik bagian dalam diri kita daripada
mempercantik bagian luar diri kita.
Dengan demikian kita dapat berikan seluruh hati kita dan
persembahkan kehadapan Allah.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com