Jumat, 12 Oktober 2018
GALATIA 3:7-14
MAZMUR 111:1-6
LUKAS 11:15-26
Lukas 11:14
Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang
membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka
heranlah orang banyak.
Injil hari ini mengingatkan kita agar menjaga hati kita
bersandar pada Allah, dengan cara : mengosongkan hati kita dari segala
keinginan "kedagingan" yang timbul dari sikap ego kita sendiri dan
juga akibat menuruti bujukan Iblis dan segera penuhi hati kita dengan kebenaran
Allah.
Jangan biarkan hati kita kosong agar tidak dirasuki oleh Iblis yang
mau membangun koloni di hati kita.
Lukas 11:24-25
Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke
tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya,
ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka
pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur.
Penuhi hati kita dengan mengundang Roh Allah yakni Roh Kudus
betah tinggal di dalam hati kita. Hati yang telah dipenuhi Roh Kudus, mampu
menolak serangan Iblis.
Amsal 4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah
terpancar kehidupan.
Hati yang kotor menyimpan kepahitan disebabkan sikap iri hati,
dendam, amarah, dsbnya.
Hati yang bersih akan terpancar keluar melalui sikap rendah
hati, ramah, dan menyejukan sehingga orang lain merasa nyaman dengan
kita.
Kita sudah tahu harus menjaga hati kita namun kenyataannya
sumber keributan dan kekacauan hidup ini dimulai dari hati kita yang tidak
dapat dikendalikan.
Mengendalikan hati itu tidak mudah sebab logika atau pikiran
kita sering tidak sejalan dengan hati kita.
Sering terjadi konflik dalam diri kita; terkadang kita menuruti
kata hati, disaat lain kita menuruti logika.
Hati yang bersih akan berdampak pada pikiran yang bersih pula.
Sejak Hawa terbujuk oleh Iblis berbuat dosa maka sampai sekarang
strategi Iblis mempengaruhi pikiran kita agar tunduk kepadanya.
Dengan menguasai pikiran kita maka Iblis mudah memporak-poranda
iman kita sehingga hati nurani kita seringkali tidak berdaya menuruti pikiran
kita.
Oleh sebab itu kita harus menjaga pikiran dan hati kita agar
senantiasa selaras dengan pikiran dan hati Kristus.
Filipi 2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.
Semoga kita menyadari betapa penting menjaga hati dan pikiran
kita senantiasa bersih supaya kita mampu menolak setiap godaan dari si oknum
jahat yakni Iblis yang hendak merusak pikiran dan hati kita.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com