Renungan Harian 13 Oktober 2015
HATI
YANG BERSIH
(Lukas
11:37-41)
Roma
1:16-25
Mazmur
19:2-5
Suadara/i
dalam Yesus Kristus,
Yesus
tahu apa yang ada di pikiran orang farisi yang mengundangnya makan dan seperti
disengaja tidak mencuci tangan.
Lukas
11:39-40
orang
Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tanganNya
sebelum makan.
Tuhan
berkata kepadanya: "kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian
luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.
sepertinya
Yesus tidak sopan yach;
sudah
tidak cuci tangan e malah dengan kata yang tajam menegur tuan rumah.
ayat
40-41
hai
orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang
menjadikan bagian dalam? Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan
sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu.
jika
anda sebagai tuan rumah dan tamu anda berani menegor dengan kata tajam apakah
anda marah atau diam saja?
dari
sini kita mendapat gambaran bahwa Yesus berkata-kata dengan penuh kuasa
sehingga orang farisi yang mendengar tidak berkutik sebab hatinya
tersentuh.
suatu
pelajaran berharga bagi kita yang hendak menyampaikan Firman Tuhan maka
sebelumnya kita memohon ada Urapan Tuhan menaungi diri kita supaya saat kita
berkata-kata penuh dengan Kuasa Urapan Tuhan sehingga orang2 yang mendengarnya
tersentuh hatinya.
Ibrani
4:12
sebab
firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua
manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan
sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
setiap
orang memiliki hati nurani yang senantiasa membisikan kata-kata yang menyejukan
supaya menjadi tenang namun sayangnya volume suara hati akan semakin mengecil
nyaris tidak terdengar karena orang tersebut keras kepala termakan oleh prinsip
hidupnya.
jika
terus-menerus tak mau mendengar suara hati nuraninya maka akhirnya hati menjadi
keras bahkan bisa terluka atau istilah populer disebut luka batin.
faktor
pikiran juga dapat mempengaruhi kebersihan hati seseorang.
jika
pikirannya kotor dipenuhi rencana jahat dan rencana yang bertentangan dengan
kehendak Tuhan maka muncul ke permukaan melalui perbuatan yang mengekspresikan
kata hatinya.
itu
sebabnya kenapa Yesus berkata :
bersihkan
bagian dalam dirimu (ayat 39)
sebab
hati yang tidak bersih tidak bisa menerima sesuatu kebenaran Tuhan.
sekarang
kita bisa baca di Alkitab bhw Tuhan bersemayam didalam hati kita tetapi saat
itu mereka belum mengerti.
1
Korintus 6:19
tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh
Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
oleh
sebab itu kita harus membersihkan dan menyucikan hati kita dari segala
keinginan hawa nafsu kedagingan dan menolak pikiran dengan rencana yang tidak
sesuai dengan kebenaran Tuhan.
itu
yang dimaksudkan Yesus kepada orang-orang farisi supaya mereka tidak hanya
memperhatikan penampilan luar tetapi bagian dalam diri mereka penuh dengan
kejahatan.
di
jaman sekarang masih banyak orang lebih peduli penampilan luar sebab bisa
dilihat, dinilai, dan dipuji orang lain.
ada
teman yang belum memliki rumah tetapi mobilnya wah gonta-ganti merk yang
prestisus, belum lagi pakaian dan assesoris yang melekat di tubuhnya, yang
mahal harganya.
atau
sebaliknya,
*
ia memamerkan kekayaannya
*
ia memamerkan kesuksesannya
*
ia memposting foto dirinya pergi ke
negara anu di seluruh dunia
*
ia memposting makanan enak-mahal
untuk memberitahu ini lho makananku
*
masih banyak hal lain dipamerkan
sebagai gaya hidup dirinya
semua
itu untuk menunjukkan identitas dirinya, siapa dirinya, supaya orang lain
berdecak kagum dan memuji dirinya.
jika
seseorang larut dan terbenam pada hal keduniawian maka tidak heran bila pikiran
dan hatinya tercemar.
Roma
1:21,24
sebab
sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau
mengucap syukur kepadaNya. sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati
mereka yang bodoh menjadi gelap. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada
keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh
mereka.
semua
hal duniawi mengisi relung hati dirinya sehingga tidak ada ruang untuk diisi
oleh kebenaran firman Tuhan atau andaikata ada ruang sedikit di hatinya
terkadang dimaksudkan menutupi agar dirinya tidak terlihat vulgar lebih fokus
pada kepenuhan diri sendiri.
seharusnya,
setiap
orang beriman memiliki hati yang bersih sehingga banyak melakukan hal hal yang
baik dan berkenan bagi Tuhan.
Yohanea
15:2-3
setiap
ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya dan setiap ranting yang berbuah,
dibersihkanNya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena
firman yang telah Kukatakan kepadamu.
JADI,
apakah
lebih fokus soal cuci tangan yang terlihat oleh orang lain?
ataukah
lebih
fokus membersihkan hati yang tidak terlihat orang lain tetapi dapat dilihat
oleh Tuhan.
demikian
juga hal-hal lahiriah lainnya,
apakah
lebih penting penampilan luar untuk mendapatkan pujian orang lain?
ataukah
benahi
hati dan pikiran agar se-irama dengan hati dan pikiran Tuhan.
Filipi
2:5
hendaklah
kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga
dalam Kristus Yesus.
tidak
ada jalan lain untuk mengetahui pikiran dan perasaan Kristus Yesus adalah
melalui pengenalan akan Injil.
Roma
1:16-17
sebab
aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan
Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang
Yahudi, tetapi juga orang Yunani. sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang
bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "orang
benar akan hidup oleh iman."
REFLEKSI
DIRI
sudahkan
aku membersihkan hati dan pikiranku dari hal-hal tidak berkenan bagi
Tuhan?
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com