Renungan
Harian 31 Oktober 2015
BERSIKAPLAH
RENDAH HATI
Lukas
14:1,7-11
Roma
11:1-2a,11-12,25-29
Mazmur
93:12-15
Saudara/i
dalam Yesus Kristus,
Injil
Lukas hari ini, Yesus melihat banyak tamu mau duduk di tempat kehormatan
sehingga Yesus meresponinya dengan perumpamaan yaitu :
Lukas
14;8-10
"kalau
seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat
kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih
terhormat dari padamu, supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan
datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau
dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah tetapi, apabila
engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. mungkin tuan
rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan dan
dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
ada
tiga keinginan hakiki setiap orang :
1)
ingin dirinya diterima
2)
ingin dirinya dihormati
3)
ingin dirinya dihargai
bermula
dari masa kecil dalam keluarga;
bila
seseorang tidak terpenuhi salah satu saja dari ke3 keinginan tersebut maka
orang tersebut tanpa disadarinya akan terus berlanjut mencari keinginan yang
belum diperolehnya.
pencarian
pemenuhan keinginan hakiki setiap orang akan mempengaruhi juga keseimbangan di
dalam dirinya dan di segala aspek kehidupannya termasuk dalam hal iman dan
kerohanian dirinya.
contoh
kasus dari pengalaman konselee sehubungan dengan
bacaan Injil hari ini.
bacaan Injil hari ini.
si
"A" otaknya cerdas, karir sukses, kaya
artinya
keinginan hakiki dirinya sudah ia peroleh yaitu : dihormati dan dihargai orang
lain karena kehebatan intelektual dan memiliki banyak
harta dunia.
harta dunia.
singkat
cerita,
ia
baru menyadari bila ambisinya selalu mau menjadi yang terbaik membuat dirinya
tidak bisa menerima kenyataan suatu kali orang lain mengalahkan dia padahal ia
yakin dirinya lebih baik dari pada orang
yang mengalahkan dirinya.
yang mengalahkan dirinya.
(maaf
tidak dapat disebutkan dalam hal apa dia dikalahkan).
setelah
beberapa kali konseling ternyata masa kecil di dalam keluarga menekan dirinya
oleh karena didikan ayahnya yang mengharuskan anak2nya menjadi yang terbaik
sebab orangtua ayahnya dulu hidup susah sebelum akhirnya ayahnya sukses dan
kaya.
akibatnya
terbentuklah karakter yang membentuk prinsip hidup si "A" bahwa jati
dirinya akan diterima oleh oang lain bila ia sukses dan kaya !
kita
lihat,
si
"A" sukses dan kaya namun dirinya tertekan dan tidak bisa menguasai
diri untuk bersikap rendah hati dan tanpa ia sadari mendidik anaknya seperti
cara ayahnya mendidik dirinya dan salah satu anaknya stress
dan "down"
dan "down"
Yesus
menasehati agar bersikap rendah hati dan
tidak bersikap tinggi hati.
tidak bersikap tinggi hati.
Lukas
14:11
sebab
barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan
diri, ia akan ditinggikan.
kita
ini manusia lemah dan kemampuan terbatas;
itupun berasal dari Aĺlah. apa yang mau dibanggakan?
itupun berasal dari Aĺlah. apa yang mau dibanggakan?
kepintaran
dan kekayaan yang ada pada diri kita
karena kasih karunia Allah.
karena kasih karunia Allah.
bila
sudah terjadi ketidak-seimbangan ketiga keinginan hakiki manusia pada diri kita
maka berdoalah kepada Allah memohon kekuatan dari-Nya supaya dipulihkan dan
disembuhkan.
Kasih
Tuhan melebihi dari keinginan hakiki manusia diterima, dihormati, dan dihargai
oleh orang lain.
seandainya
orang lain tidak menerima atau tidak menghormati, atau tidak menghargai diri
kita maka tidak perlu berkecil hati dan bersedih hati sebab :
Kasih
Tuhan 24 jam senantiasa untuk kita manusia.
hidup
ini ada tantangan dan rintangan tetapi janganlah gentar hati kita sebab Tangan
Tuhan senantiasa menopang diri kita tatkala ada kerikil
dan batu yang menghalangi langkah kehidupan kita.
dan batu yang menghalangi langkah kehidupan kita.
Mazmur
91:11-12
sebab
malaikat-malaikatNya akan diperintahkanNya kepadamu untuk menjaga engkau di
segala jalanmu.
mereka
akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada
batu.
seringkali
kesombongan, kecongkakkan seseorang disebabkan mengandalkan kemampuan diri
aebagai akibat dari ketidak-seimbangan ke3 keinginan hakiki di dalam
dirinya.
juga
disebabkan ia mencari jalan diluar Jalan Tuhan untuk memenuhi keinginan
diterima, dihormati, dan dihargai orang.
REFLEKSI
DIRI
bersikap
rendah hati lebih bijaksana dari pada
bersikap sombong / tinggi hati.
bersikap sombong / tinggi hati.
Amsal
18:12
tinggi
hati mendahului kehancuran,
tetapi
kerendahan hati mendahului kehormatan.
carilah
Tuhan dan mendekatlah !
segala
kekurangan di dalam diri kita bisa diminta kepada Tuhan.
Matius
11:28'30
marilah
kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah
kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah
hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab
kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKupun ringan."
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com