Renungan
Harian 14 Oktober 2015
RENDAH HATI
(Lukas
11:42-46)
Roma
2;1-11
Mazmur
62:2-3,6,7,9
Saudara/i
dalam Yesus Kristus,
Orang
farisi sangat terkenal sebagai orang munafik sebab
mereka
membuat banyak peraturan memberatkan orang lain
sedangkan
mereka sendiri tidak melakukannya.
Lukas
11:46
Yesus
menjawab: "celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab
kamu
meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi
kamu
sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun.
mereka
orang farisi yang sebagian besar menjadi ahli taurat dan
menjadi
imam; mereka tahu hukum taurat tetapi untuk digunakan
mencari
hormat kemuliaan diri dan keuntungan buat diri sendiri.
Lukas
11:43
celakalah
kamu, hai orang-orang Farisi, sebab
kamu
suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan
suka
menerima penghormatan di pasar.
mereka
tidak fokus mendalami makna hukum taurat melainkan
memilah-milah
mana yang sesuai kebutuhan mereka.
Lukas
11:42
tetapi
celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu
membayar
persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran,
tetapi
kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah.
yang
satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
timbul
suatu pertanyaan :
mengapa
orang farisi dan kawan2nya bersikap angkuh dan arogansi
seakan
diri mereka adalah kebenaran dan
orang
diluar kelompok mereka adalah salah?
mungkin
disebabkan kedudukan jabatan mereka sebagai
ahli
taurat dan imam di Bait Aĺlah yang memiliki kuasa di bidang agama
dan
sosial masyarakat Yahudi.
seperti
sekarang ini saja, orang
yang memiliki kuasa dan jabatan
cenderung menyalah-gunakan jabatan dengan menggunakan kuasa
untuk kepentingan diri sendiri dan kelompok.
cenderung menyalah-gunakan jabatan dengan menggunakan kuasa
untuk kepentingan diri sendiri dan kelompok.
tidak
heran tedensi bersikap sombong dan arogansi muncul
ke
permukaan ketika seseorang memiliki kekuasaan untuk
mengatur
orang banyak sehingga ia merasa berhak menentukan
mana
yang boleh dilakukan atau tidak.
orang
farisi taat melakukan perpuluhan tetapi mengabaikan keadilan
dan
kasih sebab perbuatan mereka menekan orang
memang
ada orang yang merasa dirinya benar maka ia menuntut
orang
lain juga berbuat seperti yang dilakukannya. padahal
setiap
orang diberi oleh Tuhan talenta yang tidak sama satu dg lainnya.
misal
:
ada seorang miliki suara bagus tapi ia tidak boleh memaksa orang lain
harus menyanyi seperti dirinya.
ada seorang miliki suara bagus tapi ia tidak boleh memaksa orang lain
harus menyanyi seperti dirinya.
atau
ia dikarunia pandai bicara dan ahli memimpin (=leadership),
tidak
boleh memaksa orang lain harus pandai bicara dan
seahli
dirinya memimpin orang.
ada
lagi merasa sudah berjasa maka ia merasa berhak menetapkan
peraturan
yang harus dituruti orang lain.
orang
model begini biasanya sombong dan ia merasa dirinya tidak sombong.
orang
lain yang bisa menilai sampai sejauh mana prinsip keadilan
mewarnai
kebijakan yang telah ditetapkan olehnya.
tidak
mudah bersikap rendah hati pada saat seseorang mengalami kesuksesan sebab
godaan untuk bermegah diri sulit dihindari apalagi
imannya masih dangkal
imannya masih dangkal
hanya
dengan kesadaran diri mau mengakui bahwa kesuksesan itu
karena Tuhan yang memberikan kekuatan pada dirinya maka ia tidak
menjadi sombong sebaliknya ia rendah hati dan tidak mau dipublikasikan
ke khalayak ramai.
karena Tuhan yang memberikan kekuatan pada dirinya maka ia tidak
menjadi sombong sebaliknya ia rendah hati dan tidak mau dipublikasikan
ke khalayak ramai.
jika
seseorang merasa dirinya hebat karena kemampuannya
merasa layak sukses maka ia akan mengumumkan kepada
khalayak ramai supaya orang lain tahu tentang dirinya sukses.
merasa layak sukses maka ia akan mengumumkan kepada
khalayak ramai supaya orang lain tahu tentang dirinya sukses.
ia
akan mempromosikan dirinya lewat media; apakah itu melalui handphone, video,
televisi, majalah, koran, dsbnya.
semua
itu sekali lagi haus akan pujian dan butuh pengakuan orang lain
akan
identitas dan kehebatan dirinya.
jarang
ditemui orang sukses justru menyembunyikan dirinya supaya
tidak
dikenal banyak orang.
seperti
Yesus yang kerapkali melarang orang lain menyebar-luaskan
mukjijat
yang dilakukan-Nya.
alangkah
bijaksananya jika seseorang bersikap rendah hati
sekaligus
murah hati maka perbuatannya akan didasari oleh
hati
yang berbelas kasihan melihat penderitaan orang lain.
masih
adakah ditemui orang seperti ini ditengah hiruk pikuk
orang
berlomba mencari duit demi kepentingan sendiri atau
andakah
orang yang dimaksud; orang yang murah hati itu?
Filipi
2:2-4
hendaklah
kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
dengan
tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
sebaliknya
hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap
yang
lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi
kepentingan orang lain juga.
kepentingan orang lain juga.
REFLEKSI DIRI
jagalah
hatimu dari sikap sombong dan merasa diri benar dan hebat
sebab
jika bukan karena kekuatan yang diberikan Tuhan maka
mana
mungkin bisa sukses
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com