Senin, 27 Juni 2016
Apakah urusanmu menyelidiki
ketetapanKu, dan menyebut-nyebut perjanjianKu dengan mulutmu, padahal engkaulah
yang membenci teguran, dan mengesampingkan firmanKu?
(Mazmur 50:16b-17)
Setiap hari kita melakukan hal yang
hampir sama seperti hari kemarin dan begitu juga esok hari kita melakukan
kegiatan rutin yang berulang-ulang dikerjakan.
Hampir dapat dipastikan kegiatan rutin
paling sering dilakukan setiap hari ialah mencari nafkah alias duit dan
mengurus rumah tangga.
Hampir dapat dipastikan problem utama
yang dialami setiap hari ialah masalah duit dan masalah keluarga.
Hampir dapat dipastikan sebagian besar
orang mengalami kesulitan di dalam hidupnya dan hal ini dapat dilihat begitu
banyak kesusahan dan penderitaan yang dialami banyak orang di dunia ini.
Kalau begitu pekerjaan yang dilakukan
orang setiap hari itu ternyata tidak bisa membuat hidup tenang dan
sejahtera.
Inilah tragedi hidup umat manusia di
dunia ini sejak jaman dahulu sampai sekarang seperti drama seri yang terus
menerus diputar di televisi puluhan episode kagak ada habisnya.
Timbul suatu pertanyaan :
mengapa bisa terjadi seperti ini?
Jawabannya sederhana saja dan setiap
orang pasti tahu yaitu dengarkanlah suara Tuhan dan serahkanlah hidup di dalam
Tangan Tuhan.
Hanya sayangnya, hampir sebagian besar
orang tidak mau mendengarkan suara Tuhan dan tidak mau hidupnya dipimpin oleh
Tuhan.
(ini fakta, bukan menghakimi).
Bacaan Injil hari ini Yesus mengingatkan
bagaimana sikap mendengarkan dan mengikutiNya.
Pada umumnya sikap orang menanggapi
nasehat dan ajaran Yesus seperti halnya kedua tipe orang yang ditampilkan dalam
perikop tentang hal mengikuti Yesus dan hendaknya menjadi pelajaran penting
buat kita.
Pertama
Mau mengikuti Yesus
Matius 8:19
Datanglah seorang ahli Taurat dan
berkata kepadaNya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau
pergi."
Sepintas terlihat baik yach seorang
ahli taurat bersedia mengikuti Yesus namun ternyata Yesus mengingatkan bahwa
mengikuti diriNya (=Anak Manusia) ada banyak tantangan dan rintangan yang
menghadangNya dimana Ia ditentang kaum farisi termasuk ahli-ahli taurat dan
imam-imam kepala serta para tetua dari kalangan Yahudi.
Matius 8:20
Yesus berkata kepadanya: "Serigala
mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak
mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya."
Mengikut Yesus tidak berarti hidup kita
mulus-mulus saja tidak ada masalah dan pasti enak diberkati selalu; seperti
yang disangka oleh seorang dari ahli taurat.
Bukankah di kesempatan lain Yesus
mengatakan kepada murid2Nya bahwa :
setiap orang yang mau mengikut Aku, ia
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku (Mat 16:24).
Mengikut Yesus berarti menuruti apa
yang dikatakan Yesus dan mencontoh perbuatan yang dilakukan Yesus.
Kita harus mengenal Yesus supaya bisa
mengikutiNya.
Ada 3 sikap Yesus sangat menonjol :
1) Memberitakan Injil dan
Mengajar
(=Tugas Perutusan)
Lukas 4:43-44
Yesus berkata kepada mereka: "Juga
di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk
itulah Aku diutus." Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di
Yudea.
2) Menyembuhkan penyakit fisik dan
penyakit rohani (= Tugas Pelayanan).
Markus 1:34
Ia menyembuhkan banyak orang yang
menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak
memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
Matius 9:35b
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua
kota dan desa; Ia melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
3) HatiNya penuh Belas Kasihan
(=Sikap Hati)
Markus 6:34
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat
sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan
kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu
mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Ketiga hal ini Yesus kerjakan setiap
hari dan bagaimana kita berani mengatakan bahwa memberitakan Injil itu bukan
tugas saya? tidak peduli mendoakan orang lain? meragukan terjadi mukjijat?
tidak murah hati dan berbelas kasih?
Kedua
Menunda mengikuti Yesus sebab bukan
prioritas utama hidupnya.
Matius 8:21
Seorang lain, yaitu salah seorang
muridNya, berkata kepadaNya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu
menguburkan ayahku."
menguburkan ayahku
maksudnya mengurusi hidup
ayahnya.
Apa yang ingin dilakukan orang ini mau
mengubur ayahnya adalah sesuatu yang baik namun dengan lebih mementingkan
keluarga daripada Tuhan berarti ia tidak menempatkan Tuhan sebagai pemimpin
yang menguasai hidupnya.
Sama saja artinya sikap orang ini lebih
mementingkan urusan dunia sebagai prioritas dalam hidupnya atau bisa juga ia
menganggap tidak harus sekarang mengikuti Yesus sebab ia beralasan nanti saja
setelah urusannya tercapai.
Matius 8:22
Tetapi Yesus berkata kepadanya:
"Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati
mereka."
Bukan berarti Yesus melarang orang yang
mau mengikutinya tidak boleh menguburkan ayahnya tetapi Yesus tahu alasan orang
ini.
Yesus mengingatkan sikap orang yang
menunda-nunda melakukan pelayanan dan pemberitaan Injil.
Lukas 9:60
Tetapi Yesus berkata kepadanya:
"Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan
beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
Kita sering mendengar orang beralasan
nanti aku ikut pelayanan setelah anakku besar, sudah selesai kuliah, sudah
kerja dan masih banyak lagi alasan lainnya.
orang mati menguburkan orang mati.
orang mati disini adalah orang
dunia.
apa maksudnya?
Untuk urusan dunia bisa dilakukan siapa
saja dan kapan saja sedangkan urusan memberitakan Injil seharusnya menjadi
prioritas utama dan segera dilakukan.
Apakah kita hanya fokus mencari duit
dan mengurusi kepentingan pribadi setiap hari seperti yang dilakukan pleh
orang-orang dunia.
Lukas 12:29-30a
Janganlah kamu mempersoalkan apa yang
akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. Semua
itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah...
Kita mengaku percaya kepada Yesus
tetapi setiap hari hanya fokus urusan dunia dan tidak fokus melakukan tugas
perutusan dan tugas pelayanan padahal Yesus melakukan kedua tugas
tersebut.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku senantiasa mengikuti Yesus
dan mendengarkan Tuhan serta mau mendahulukan Tuhan diatas kepentingan diriku
sendiri?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Sirilius dari Aleksandria
Warna Liturgi : Hijau
Amos 2:6-10,13-16
Mazmur 50:16b-23
Matius 8:18-22
BcO : Nehemia 5:1-19
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com