Sabtu, 18 Juni 2016
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan
berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang
akan kami pakai?
(Matius 6:31)
Kita hidup di dunia ini sepertinya
lebih sering khawatir dalam segala hal terutama khawatir masa depan dimana kita
menginginkan hidup bahagia.
Padahal saat ini hidup yang kita jalani
adalah hidup hari ini dan bukan hidup untuk hari esok apalagi hidup masa depan
beberapa tahun mendatang.
Keseharian hidup yang kita jalani hari
ini memang tidak terlepas dari perbuatan kita di hari-hari sebelumnya dan hari
ini kita menanggung akibatnya; bisa saja akibatnya menyenangkan hati tetapi
bisa juga akibatnya membuat kita khawatir dan bersedih hati.
Apapun yang terjadi di hari sebelumnya
hendaknya menjadi pelajaran berharga buat langkah kita di hari ini supaya lebih
baik dan lebih bersemangat lagi.
Persoalannya adalah hari ini ternyata
tidak lebih baik dari hari kemarin dan hari-hari sebelumnya bahkan semakin
bertambah parah keadaan hidup hari ini dan akibatnya kita khawatir esok hari
apakah keadaan hidup lebih baik?
Yesus menasehati supaya tidak usah
khawatir akan esok dan jalani saja hidup hari ini.
Matius 6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan
hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari
cukuplah untuk sehari.
Kekhawatiran tidak dapat menyelesaikan
masalah hidup, malah justru semakin khawatir dan kehilangan semangat hidup
sehingga iman menjadi goyah dan mulai keluar keluh kesah, kesal, ngomel, gerutu
dan komplain kepada Tuhan.
Semakin kita khawatir,
kita akan terjebak pada halusinasi atau
membayangkan apa yang dikhawatirkan itu seolah-olah terjadi padahal belum tentu
terjadi seperti yang dikhawatirkan.
Khawatir yang berlebihan menimbulkan
ketakutan akan terjadi seperti yang ia bayangkan dan karena terus menerus
membayangkan hal tersebut maka bisa saja benar-benar terjadi karena ia yang
mengkondisikan sesuatu itu terjadi pada dirinya.
Ayub 3:25
Karena yang kutakutkan, itulah yang
menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.
Kekhawatiran membuat hidup memjadi
tidak tentram, gelisah, sedih, putus asa, yach segala perasaan negatif muncul
dan akibatnya hatinya kacau dan juga mengganggu pikirannya.
Kita kudu mesti percaya kepada Tuhan
yang tidak akan membiarkan kita merana menanggung sendirian dan karena itu
semakin kita ada masalah maka seharusnya semakin mendekat kepada Tuhan, dalam
doa, saat teduh, dan menekuni firmanNya.
Matius 11:28
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu
dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Dengan demikian kita tidak tenggelam
dalam kekhawatiran mendalam karena kita mengarahkan pandangan hanya tertuju
kepada Tuhan dan tidak tertuju pada masalah hidup.
Seperti Daud yang berani melawan Goliat
karena dia percaya Tuhan membelanya.
1 Samuel 17:45-46a
Daud berkata kepada Goliat :
"Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku
mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel
yang kautantang itu. Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam
tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari
tubuhmu.....
Jangan memandang masalah hidup itu
seperti memandang raksasa Goliat namun hendaknya kita hadapi masalah hidup
dengan semangat dan keyakinan teguh bahwa Tuhan pasti menyertai dan menolong
kita.
REFLEKSI DIRI
Apakah kekhawatiran masih bergayut di
hatiku? sudah saatnya aku lepaskan semua kekhawatiran di dalam hidupku karena
aku sekarang yakin Tuhan pasti menolongku tepat pada waktuNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan Biasa XI
Warna Liturgi : Hijau
2 Tawarikh 24:17-25
Mazmur 89:4-5,29-34
Matius 6:24-34
BcO : Zakaria 2:1-13
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com