Senin, 13 Juni 2016
Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu
melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar
pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
(Matius 5:39)
Kita masih mendengarkan pengajaran
Yesus saat kotbah di Bukit dan hari ini Yesus mengatakan :
siapapun yang menampar pipi kananmu,
berilah juga kepadanya pipi kirimu.
wow...apa mungkin bisa bersikap seperti
yang Yesus katakan?
Biasanya kita akan membalas
kepada:
* orang yang menyakiti kita
* orang yang merugikan kita
* orang yang menyebalkan kita
* orang yang tidak kita sukai,
dsbnya.
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti
mata dan gigi ganti gigi (Mat 5:38).
Kita tidak bisa menerima, diperlakukan
orang lain seenaknya saja dan harga diri kita diinjak-injak orang lain karena
kita diremehkan, dimusuhi, dan dihina.
Jujur saja, tidak mudah menuruti ajaran
Yesus supaya tidak membalas kepada orang jahat dan dinasehati agar kita ikuti
saja kemauan orang jahat, seperti yang Yesus katakan di bawah ini :
1) Berikan kepada orang yang meminta
bajumu dan jubahmu (ayat 40).
2) Berikan kepada orang yang meminta
pinjaman darimu (ayat 42).
3) Turutilah orang yang memaksamu dan
lakukan dua kali lebih banyak dari yang dipaksakan kepadamu (ayat 41).
Seperti Nabot pemilik kebun anggur di
Yizreel menolak tawaran raja Ahab yang mau membeli kebun anggurnya dengan harga
mahal sekalipun.
1 Raja 21:1-2
Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun
anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria. Berkatalah Ahab kepada
Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun
sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur
yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka,
aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang."
Kita tidak tahu persis kenapa Nabot
tidak mau menjual kebun anggurnya namun setidaknya dari jawaban Nabot maka kita
ketahui alasan utamanya menolak.
1 Raja 21:3
Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya
Tuhan menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku
kepadamu!"
Apa akibatnya?
Izebel, isteri raja Ahab memfitnah
Nabot melalui tangan orang lain dengan tuduhan bahwa Nabot mengutuk Allah dan
mengutuk raja sehingga Nabot dihukum mati dilempari batu.
1 Raja 21;13
Kemudian datanglah dua orang, yakni
orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu
naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: "Nabot telah mengutuk
Allah dan raja." Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu
melempari dia dengan batu sampai mati.
Orang kaya, pejabat, penguasa, memiliki
pengaruh dan kuasa maka dari itu amat merepotkan berurusan dengan mereka,
apalagi sampai ada konflik, cilaka deh!
Biasalah, orang kaya/pejabat/penguasa
menggunakan uang dan kuasa sebagai alat untuk mendapatkan keinginannya dan
orang lain yang suka 'menjilat' pasti mau disuruh apa saja sebab imbalannya
menggiurkan dan memuaskan.
Izebel, isteri raja Ahab dengan arogan
menggunakan kuasa suaminya untuk merampas kebun anggur Nabot dengan merekayasa
perbuatan jahat dan orang yang disuruhnya dengan senang hati mau menuruti
kemauan isteri raja dan tentu mendapatkan keuntungan materi.
1 Raja 21:7-8,11
Kata Izebel, isterinya, kepadanya:
"Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah,
makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur
Nabot, orang Yizreel itu." Kemudian ia menulis surat atas nama Ahab,
memeteraikannya dengan meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan
pemuka-pemuka yang diam sekota dengan Nabot. Orang-orang sekotanya, yakni
tua-tua dan pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang
diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang
dikirimkannya kepada mereka.
Izebel ini juga yang membuat nabi Elia
ketakutan karena diancam akan dibunuh dan Izebel adalah tipe seorang isteri
yang menguasai suami dan sifatnya sangat arogan bahkan kepada orang yang tidak
disukainya akan dibunuhnya.
Seandainya Nabot mendengar nasehat
Yesus pada Matius 5:39-42, ia tidak akan mati dirajam batu....
Bagaimana dengan kita?
Apakah mau bersikap seperti Nabot
ataukah menuruti nasehat Yesus?
Pertanyaannya adalah :
mengapa Yesus menasehati seperti ini
supaya kita turuti saja permintaan orang lain sekalipun perbuatan mereka itu
jahat sebab merugikan dan menyakiti kita?
Jawabannya adalah dalam pengajaran
Yesus sebelumnya tentang ucapan bahagia, terutama pada :
Matius 5:10-12
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh
sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu,
jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang
jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga,
sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Dengan kita mengalah kepada orang yang
berbuat jahat kepada diri kita maka nikmatilah upahnya di Sorga sebab kita
adalah warga Kerajaan Sorga.
Kita harus memiliki karakter
Ilahi:
rendah hati -> hancur hati ->
lembut hati
-> hati terbuka -> murah hati
-> suci hati
-> mendamaikan.
supaya bisa menerima perlakuan tidak adil
orang lain yang berbuat jahat kepada kita karena hati kita telah diubahkan
menjadi hati yang dipenuhi belas kasih.
Kita mengalah kepada orang yang berbuat
jahat kepada diri kita dengan maksud menyelamatkan orang itu agar dia bertobat
dan menggerakkan hatinya mau datang kepada Yesus karena menyaksikan sikap kita
yang sabar dan mau menerimanya.
Keteladanan sikap dan perbuatan kita
membuat orang lain ingin tahu ada apa gerangan yang membuat diri kita itu mau
mengalah padahal telah disakiti oleh sikap dan perbuatannya.
Roma 12:17,21
Janganlah membalas kejahatan dengan
kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Janganlah kamu kalah
terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Jelaslah bahwa ajaran Yesus hari ini dapat
kita turuti bila kita membuka hati mau diajar olehNya dan dengan begitu kita
tidak perlu menbalas kejahatan orang lain sebab Tuhanlah yang berhak membalas
kejahatan orang tersebut dan bagian kita adalah mengalah demi memenangkan jiwa
orang tersebut karenaTuhan menyelamatkan dirinya.
Roma 12:19-20
Saudara-saudaraku yang kekasih,
janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka
Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hakKu. Akulah yang akan
menuntut pembalasan, firman Tuhan tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia
makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu
menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Kitab Taurat mengajarkan hal ini juga
tetapi disempurnakan oleh Yesus dengan mengajarkan supaya kita tidak membalas
kejahatan melainkan kita melakukan kebaikan dengan memberi dua kali lipat dari
yang diminta orang.
(Matius 5:41).
Ulangan 32:35-36
HakKulah dendam dan pembalasan, pada
waktu kaki mereka goyang, sebab hari bencana bagi mereka telah dekat, akan
segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka.
Sebab Tuhan akan memberi keadilan
kepada umatNya, dan akan merasa sayang kepada hamba-hambaNya; apabila
dilihatNya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba maupun orang
merdeka sudah tiada.
Berbuat kebaikan kepada orang lain
adalah sikap hidup anak-anak Allah sebab masih banyak jiwa-jiwa orang yang
merana dan terbelenggu oleh hawa nafsu duniawi dan dosa.
Hal ini yang mendorong Santo Antonius
dari Padua melayani jiwa-jiwa orang yang membutuhkan doa dan menarik orang yang
tersesat oleh pengajaran yang menyesatkan untuk kembali kepada ajaran-ajaran
Yesus.
Santo Antonius Padua dengan gigihnya
memberitakan Injil dan khotbahnya amat menarik perhatian orang termasuk Paus
Gregorius kagum kepadanya dengan memberinya gelar : ahli kitab suci.
Kita lihat hasil perbuatan orang yang
mau menuruti ajaran Kristus yakni Santo Antonius Padua dan bandingkan dengan
Nabot berbuat menurut pemikirannya.
Ajaran Yesus hari ini maknanya sangat
dalam dan tidak mudah dipahami sebab berbeda dengan kebiasaan orang dunia;
ditampar pipi kanan, mosok kasih lagi pipi kiri, ini mah kurang ajar dan so
pasti terjadi keributan.
Kita umat kristiani kudu harus percaya
dan ikuti ajaran Yesus meski menurut orang dunia, ajaran ini konyol.
Tentu kita harus ingat perkataan Yesus
bahwa kepada kita akan dibukakan rahasia Kerajaan Allah sedangkan bagi mereka
yang tidak percaya kepada Yesus, tidak tahu rahasia kebenaran ini.
Markus 4:11
Kepadamu telah diberikan rahasia
Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam
perumpamaan.
Asalkan kita mau menekuni ajaran Yesus
dan mau melakukannya maka kita ini sungguh murid-murid Yesus dan menjadi
teladan bagi orang lain supaya orang lain menerima kebaikan sikap dan perbuatan
kita sehingga menarik orang lain percaya kepada Yesus dan hidup
didalamNya.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku mau mengalah dan mau
menerima perlakuan tidak baik dari orang lain yang telah merugikan dan
menyakiti supaya dapat memenangkan jiwa orang tersebut dan membawanya kepada
Yesus?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
St. Antonius dari Padua
Warna Liturgi : Putih
1 Raja 21:1-16
Mazmur 5:2-7
Matius 5:38-42
BcO : Ezra 1:1-8; 2:68-3:8
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com