Selasa, 28 Juni 2016
Ia berkata kepada mereka: "Mengapa
kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik
angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
(Matius 8:26)
Perasaan takut termasuk penyakit rohani
sebab iman percayanya kepada Tuhan goyah oleh sesuatu yang ditakutkannya.
Jika kita percaya dan yakin kepada
Tuhan maka kita tidak akan takut oleh apapun juga. Keyakinan itu sangat penting
selain percaya. Keyakinan itu timbul karena pernah berulangkali mengalaminya
sehingga tidak ragu-ragu lagi ketika suatu ketika menghadapi rintangan
hidup.
Jika kita belum mengalaminya maka
biasanya timbul perasaan khawatir dan takut ketika tiba-tiba datang persoalan
dan rintangan hidup.
Para murid Yesus seharusnya tidak perlu
takut menghadapi angin ribut di danau sebab hal itu kejadian alam yang biasa
terjadi; apalagi diantara mereka mantan nelayan seperti Petrus dan
Andreas.
Matius 8:23-25
Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan
murid-muridNyapun mengikutiNya. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di
danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Maka
datanglah murid-muridNya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah,
kita binasa."
Pantas saja Yesus menegor mereka dan
mengatakan mereka kurang percaya atau dengan kata lain kurang beriman.
Bukankah di perahu itu ada Yesus yang
sebelumnya menyembuhkan sakit kusta, menyembuhkan sakit lumpuh hamba seorang
perwira, mengusir setan, dsbnya
( baca Matius 8:26 diatas ).
Terlihat iman para murid Yesus masih
dangkal kadarnya sebab digoncang oleh angin ribut di danau saja sudah takut
sekali dengan mengatakan akan binasa.
Kitapun sama seperti para murid mudah
dicekam perasaan takut dan khawatir.
Dimana iman kita? mudah sekali
labil.
Sebelumnya kita pernah bahas tentang
hal-hal apa saja yang membuat kita takut dan khawatir yaitu masalah keuangan
alias duit, penyakit, masalah keluarga.
Coba saja periksa kadar iman kita pada
saat duitnya tinggal sedikit maka mulai cemas, khawatir, dan akhirnya takut
akan hari esok, masa depan.
Orang kaya khawatir dan takut begitu
mendengar berita dollar naik, saham turun, harga emas naik...
Berikutnya masalah sakit penyakit, bila
sudah berobat sampai keluar negeri tidak sembuh juga maka perasaan takut mati
mencekam hidupnya.
Apalagi sudah terlibat aktif pelayanan
dan sudah didoakan oleh banyak pastor yang terkenal ada karunia penyembuhan
atau oleh orang awam yang katanya top terbukti banyak yang sembuh didoakan
tetapi ternyata dirinya belum sembuh maka mulailah perasaannya takut
mati.
Apapun bentuk ketakutan itu bersumber
dari iman percayanya goyah kepada Tuhan karena perasaan takutnya telah mencengkram
pikiran dan hatinya.
Iman kita terlihat seberapa murni dan
seberapa besar kadar karatnya serta tetap memancarkan cahaya kemilaunya ketika
berada ditengah masalah hidup.
Semakin berat tantangan hidup dialami
seseorang menunjukan semakin tinggi kadar imannya sebab ia telah berhasil
melewati berbagai rintangan-rintangan sebelumnya.
Tuhan tahu batas ketahanan iman kita
sehingga kita tidak akan diuji melampaui kadar iman kita saat ini.
1 Korintus 10-13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami
ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab
Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
Orang yang gampang menyerah ketika
menghadapi tantangan hidup, biasanya perasaan takut dan khawatir menguasai
dirinya sehingga kadar iman dirinya tidak pernah naik malah sering turun.
Oleh sebab itu kita harus tetap percaya
kepada Tuhan dalam menghadapi segala persoalan hidup.
Hanya itu solusinya dan kita pasti
tahu.
Hanya saja masalahnya bagaimana kita
menjaga iman percaya dan bagaimana kita menumbuhkan iman kita.
Ketakutan dapat kita hilangkan bila
kita sadar harus menyerahkan kendali atas hidup kita kepada Tuhan supaya diri
kita dipimpin dan diatur olehNya.
Yach, sangat simple kiat-kiat mengatasi
perasaan takut dan khawatir.
Tak bosan-bosan kita dinasehati untuk
membangun relasi intim dengan Tuhan melalui doa, saat teduh, dan renungkan
firman Tuhan di Alkitab supaya iman kita semakin kuat dan segala ketakutan
pasti berlalu meninggalkan diri kita.
Tidak perlu panjang lebar menjelaskan
bagaimana menghilangkan perasaan takut asalkan ikuti saja nasehat Yesus supaya
kita percaya kepadaNya.
Ketika perasaan takut mulai muncul maka
segera ingat tegoran Yesus kepada para murid :
Mengapa kamu takut, kamu yang kurang
percaya?"
REFLEKSI DIRI
Apakah perasaan takut sudah tidak ada
lagi di dalam diriku karena keyakinanku kepada Tuhan semakin hari semakin
tinggi kadar iman percayaku kepadaNya?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
PW St. Irenius
Warna Liturgi : Merah
Amos 3:1-8; 4:11-12
Mazmur 5:5-8
Matius 8:23-27
BcO : Nehemia 7:72b-8-18
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com