Rabu, 22 Juni 2016
Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu
yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka
adalah serigala yang buas.
(Matius 7:15)
Serigala adalah salah satu binatang
buas yang memangsa korbannya dengan cara sembunyi dan licik sebab mengincar
mangsa yang lemah dan yang terluka.
Beberapa serigala bekerja sama untuk
menangkap dan membunuh hewan lain yang lebih besar, seperti rusa, kijang.
Serigala terkenal kelicikannya yang
pandai manfaatkan situasi korbannya pada saat sedang sakit atau terluka.
Ungkapan kata serigala berbulu domba
sering dipakai untuk mengungkapkan perbuatan yang licik dan jahat.
Yesus juga menggunakan kata serigala berbulu
domba untuk mengingatkan agar waspada terhadap pengajaran dari nabi-nabi palsu
yang memanipulasi ajaran Yesus untuk kepentingan pribadi.
Seperti apakah pengajaran dari
nabi-nabi palsu itu? kita perlu mendeteksi pola pikir dan cara kerja nabi-nabi
palsu.
Memang kita diberitahu oleh Yesus kiat
untuk mengetahui yang mana nabi-nabi palsu yakni : dari buahnyalah kamu
akan mengenal mereka. (Matius 7:20)
Yesus menggunakan simbol pohon yang
menghasilkan buah yang baik atau buah yang tidak baik.
Matius 7:17-18
Setiap pohon yang baik menghasilkan
buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun
pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
Akan tetapi kita baru ketahui
dikemudian hari padahal alangkah lebih baiknya kita waspada sejak dini, sejak
awal supaya akibatnya tidak sampai merugikan kita atau sempat menyesatkan
kita.
nabi-nabi palsu adalah orang-orang yang
memberitakan Injil dan mengajarkan prinsip kebenaran sesuai dengan Injil tetapi
motivasi dan tujuannya untuk kepentingan atau keuntungan diri sendiri atau
kelompol tertentu.
Ada beberapa hal yang dapat kita
ketahui ciri-ciri nabi palsu dan seperti apa ajaran nabi palsu :
Pertama
Latar belakang dan rekam jejak dari
pengajar atau pemberita Injil
Roma 16:17
Aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang
telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah
mereka!
Paulus menasehati jemaat di Korintus
agar mereka tidak terpedaya oleh pemberitaan Yesus yang lain yang tidak sesuai
dengan pemberitaan Injil Kristus yang Paulus ajarkan kepada mereka.
2 Korintus 11:3-4
Aku takut, kalau-kalau pikiran kamu
disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa
diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. Sebab kamu sabar saja, jika ada
seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami
beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu
terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Gereja katolik sangat hati-hati dalam
hal pengutusan pemberitaan Injil oleh awam maupun pelayanan pastoral oleh
imam.
Seorang pewarta/penginjil diutus oleh
keuskupan masing-masing dan dibawah satu wadah yakni Forum Komunikasi Pewarta
Mimbar (=FKPM) dan demikian juga seorang pengajar Injil dalam naungan Forum
Kpmunikasi Pembinaan Pengajar (=FKPP) sehingga dapat dipertanggung jawabkan
materi pemberitaan dan pengajaran sesuai Injil Kristus dan magisterium.
Seorang imam atau pastor maupun seorang
pewarta harus mendapat surat rekomendasi dari keuskupan dimana ia berdomisili
ketika mendapat tugas perutusan pewartaan atau pelayanan pastoral ke area
keuskupan lain.
Apabila ada yang menyimpang maka pihak
keuskupan melakukan pencekalan dengan maksud melindungi umat dari ajaran sesat
atau perilaku yang tidak terpuji atau motivasi tidak benar untuk kepentingan
pribadi.
Kedua
Motivasi dan tujuan pengajar atau
pemberita Injil
Filipi 1:15,18
Ada orang yang memberitakan Kristus
karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakanNya dengan
maksud baik. Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus
diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku
bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita.
Bila motivasi dan tujuannya semata-mata
untuk mencari uang atau untuk kemuliaan diri sendiri masih tergolong tidak
terlalu bahaya sebab yang diajarkan atau yang diberitakan adalah Injil
Kristus.
Roma 16:18
Orang-orang demikian tidak melayani
Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata
mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang
yang tulus hatinya.
Yang berbahaya adalah memanipulasi
Injil atau memutar-balikan kebenaran Injil dengan kebenaran ajaran sendiri yang
tidak sesuai Injil Kristus.
Mereka bisa berbuat demikian karena ada
dukungan financial/keuangan dan karena ada kekuatan kuasa jabatan yang mampu
mempengaruhi orang lain mau mengikuti mereka.
2 Timotius 4:3-4
Akan datang waktunya, orang tidak dapat
lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut
kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan
telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Ketiga
Materi pengajaran dan penberitaan
Injil
Ulangan 4:2
Janganlah kamu menambahi apa yang
kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu
berpegang pada perintah Tuhan Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.
2 Petrus 1:20-21
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah
bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak
sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi
oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
Kita mesti bergaul karib dengan firman
Tuhan yang tertulis di Alkitab supaya mengerti kehendak Tuhan dan dapat
melaksanakan ajaran dan perintahNya.
Selain itu kita dapat membedakan
manakah pengajaran yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan dan manakah yang
menyimpang dari suatu pemberitaan Injil ataupun pengajaran yang diajarkan oleh
seorang pewarta dan pengajar Injil.
Memang ada wadah FKPM dan FKPP yang
menjalankan fungsi pengawasan, dan pembinaan kepada pewarta maupun pengajar
agar tetap sejalan dengan ajaran Injil Kristus dan ajaran gereja serta
magisterium.
Paling tidak bisa meminimalisir atau
memcegah timbulnya pengajaran sesat yang tidak sesuai dengan Injil Kristus dan
memberikan rasa aman bagi umat yang mendengarkan pemberitaan Injil dan yang
menerima pebgajaran dari seorang pewarta/pengajar dan imam.
Apabila yang bersangkutan dicekal maka
diharapkan bisa memperbaiki diri dan kembali mengikuti ajaran Injil Kristus dan
magisterium maka akan dipulihkan dan diperbolehkan berkarya kembali.
JADI,
Ketiga hal ini menjadi pegangan bagi
kita untuk mengetahui apakah ada nabi palsu yang menyusup ditengah umat
kristiani namun jangan sampai terlalu kaku dan mencurigai secara ekstrim
menghakimi setiap pewarta atau pengajar.
Kita ikuti petunjuk Yesus tentang ciri
khas seorang nabi palsu atau bukan?
Matius 7:16
Dari buahnyalah kamu akan mengenal
mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari
rumput duri?
Kemudian bila ditemukan nabi palsu atau
pengajaran sesat atau ada motivasi dan tujuan untuk kepentingan dan kemuliaan
diri maka harus ditindak.
Matius 7:19
Dan setiap pohon yang tidak
menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku menyadari betapa penting
menekuni firman Tuhan agar mampu membentengi diri dari pengajaran dan pewartaan
yang tidak sejalan dengan Injil Kristus?
Bila aku adalah pewarta dan pengajar
Injil, apakah aku memberitakan Injil dengan motivasi yang tulus hanya untuk
membawa banyak orang datang kepada Yesus dan mengalami kasihNya?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Paulinus Nola, Yohanes Fisher
Warna Liturgi : Hijau
2 Raja 22:8-13; 23:1-3
Mazmur 119:33-37,40
Matius 7:15-20
BcO : Ezra 7:6-28
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com