Selasa, 2 Agustus 2016
Kata Yesus: "Datanglah!" Maka
Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan
Yesus.
(Matius 14:29)
Mengenang masa lalu ketika masih
anak-anak adalah masa paling indah dimana kita merasakan kasih sayang orangtua
dan penuh perhatian kepada kita ...wess pokok e bahagia sekali.
Saat itu maunya dekat dengan ayah dan
bila terpisah dari ayah maka menjerit memanggil ayah agar datang
mendekat.
Setiap sore diajak ayah berjalan-jalan
sambil main sepeda dan suatu kali terjatuh dari sepeda dan ayah dengan sigap
menolong dan mengelus kepalaku memberi semangat agar bangun kembali menaiki
sepeda sampai akhirnya bisa bersepeda.
Demikian pula yang dialami murid Yesus
ketika mereka terpisah dari Yesus dan berada dalam perahu diombang-ambing oleh
angin sakal.
Matius 14:22-24
Yesus segera memerintahkan
murid-muridNya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia
menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruhNya pulang,
Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia
sendirian di situ. Perahu murid-muridNya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai
dan diombang-ambingkan gelombang karena angin sakal.
Keterpisahan dari Yesus membuat iman
mereka goyah tatkala Yesus hendak menghampiri perahu mereka karena disangka
melihat hantu.
Matius 14:25-26
Kira-kira jam tiga malam datanglah
Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-muridNya melihat Dia
berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu
berteriak-teriak karena takut.
Yach begitulah kelakuan kita seperti
anak kecil yang mudah sekali takut karena ditakut-takuti melihat hantu tetapi
bila berjalan bersama ayah-ibu timbul keberanian dan merasa senang.
Sejujurnya kita tidak dapat hidup jauh
dari Tuhan sebab si jahat mengintai kita manakala sendirian dengan perangkap
tipu dayanya berusaha memikat kita agar meninggalkan Yesus.
1 Petrus 5:8
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu,
si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari
orang yang dapat ditelannya.
Petrus sempat goyah imannya tatkala ia
tidak fokus kepada Yesus padahal saat itu ia mengalami mukjizat dapat berjalan
diatas air menghampiri Yesus.
Matius 14:28-30
Petrus berseru dan menjawab Dia:
"Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepadaMu berjalan di atas
air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan
berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin,
takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah
aku!"
Inilah trick Iblis berikutnya berusaha
mengalihkan perhatian kita dari Yesus.
Ada begitu banyak cara yang Iblis bisa
lakukan terutama pada hal-hal yang kita sukai yang ditawarkan Iblis kepada
kita.
Semakin kita menyukai sesuatu maka
Iblis semakin gencar memberikan segala kemudahan agar kita mendapatkan apa yang
kita sukai tersebut.
Jika kita senang mengumpulkan duit maka
Iblis menggunakan cara-cara licik seperti menyogok uang, korupsi, dan dalam
waktu tertentu tidak ketahuan dan berhasil memperoleh banyak uang.
Hati-hatilah, jangan sampai kita
mengira mendapat berkat dari Tuhan padahal apa yang kita peroleh berasal dari
Iblis yang memberikan kemudahan melalui cara-cara kotor yang biasa digunakan
menurut ukuran dunia dan bertentangan dengan cara-cara jujur yang berkenan di
mata Tuhan.
Ingat! Iblis bisa memberikan harta
dunia dengan segala kemewahan kenikmatan dunia kepada kita asalkan kita
berpaling dari Tuhan dan mengikuti konsep dunia yang diatur oleh Iblis supaya
tunduk kepada Iblis karena terus menerus diberi kemudahan mendapatkan
dunia.
Matius 4:8-9
Dan Iblis membawaNya pula ke atas
gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNya semua kerajaan dunia
dengan kemegahannya, dan berkata kepadaNya: "Semua itu akan kuberikan
kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku."
Selanjutnya,
Kita tidak boleh ragu-ragu percaya pada
Tuhan dan biasanya terjadi di saat kita berada dalam keadaan banyak masalah dan
mengalami kesulitan hidup.
Seperti Petrus yang tergoncang berada
di tengah pusaran angin sakal yang dilihatnya begitu menakutkan karena dirinya
bisa tenggelam.
Padahal saat itu Yesus ada di hadapan
Petrus saat angin sakal menerpa Petrus dan tidaklah heran bila Yesus menegor
Petrus yang bimbang hatinya.
Matius 14:31-32
Segera Yesus mengulurkan tanganNya,
memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau
bimbang?" Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil
dari perikop ini dan semoga kita tidak mengulangi kesalahan yang Petrus lakukan
dan semoga kita tetap fokus hanya kepada Yesus dan bersandar kepadaNya dalam
segala situasi hidup.
J A D I
Dapat kita simpulkan bahwa berjalan
bersama Yesus adalah solusi terbaik yang seharusnya kita tempuh dan tetap fokus
mempercayakan hidup kita hanya kepada Yesus saja.
Walaupun banyak tawaran menggiurkan
sepertinya lebih mudah bagi kita meraih kenikmatan hidup namun akan mencelakakan
diri kita pada akhirnya sebab kita akan kehilangan hidup dalam kekekalan
bersama Yesus di Sorga.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku tetap fokus dan tidak
bimbang mempercayai Tuhan dan senantiasa berjalan bersama Tuhan?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Eusebius Vercelli,
Petrus Yulianus Eymard
Warna Liturgi : Hijau
Yeremia 30:1-2,12-15,18-22
Mazmur 102:16-23,29
Matius 14:22-36
BcO : Yoel 2:12-17
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com