Selasa, 16 Agustus 2016
Setiap orang yang karena namaKu
meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa
atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat
dan akan memperoleh hidup yang kekal.
(Matius 19:29)
Melanjutkan tentang anak muda yang kaya
yang tidak mau mengikuti Yesus karena tidak mau ikuti nasehat Yesus agar ia
melepaskan segala miliknya dan bagikan kepada yang miskin, maka dari itu Yesus
menjelaskan bahwa ;
Matius 19:23-24
Yesus berkata kepada murid-muridNya:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk
masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah
seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam
Kerajaan Allah."
Peringatan Yesus kepada orang kaya
hendaknya diperhatikan.
Rupanya sejak jaman dahulu sifat dan
perilaku orang kaya sampai saat ini tidak pernah berubah.
Hal ini mencerminkan peringatan Yesus
tidak ditanggapi dengan serius sebab ternyata memiliki harta kekayaan dunia
lebih menarik perhatian daripada harta sorga maka tidaklah heran masih banyak
orang mengejar harta dunia sebagai tujuan utama dalam hidupnya.
Kita lihat Petrus juga mempertanyakan
apakah yang akan ia peroleh setelah ia melepaskan segala sesuatu dan mengikuti
Yesus?
Matius 19:27
Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada
Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau;
jadi apakah yang akan kami peroleh?"
Sikap Petrus menuntut balas jasa atau
upah karena merasa telah memberikan segalanya mencerminkan ada motivasi mencari
keuntungan atas apa yang telah dilakukannya.
Kita harus ingat siapa diri kita ini
yang merasa sudah berkorban banyak demi pelayanan yang kita lakukan.
Apakah setelah mengikuti Yesus dan mau
menuruti perintah Yesus agar kita mau melayani dan mengasihi maka kita merasa
ber-hak menuntut upah?
Ada baiknya kita renungkan kembali
sekaligus mengintropeksi diri kita;
apakah motivasiku mau mengikuti Yesus
dan melakukan tugas dari Yesus?
Ingatlah Yesus telah mati untuk
kita.
Yesus mengorbankan diriNya menebus diri
kita dari alam maut akibat dosa kita (=Roma 6:23a dan Roma 3:23) artinya
kita ini milik Tuhan dan menjadi hamba dimana tuan kita adalah Tuhan
Allah.
1 Korintus 7:22-23
Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh
Tuhan dalam pelayananNya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian
pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hambaNya. Kamu telah
dibeli dan harganya telah lunas dibayar.
Karena itu janganlah kamu menjadi
hamba manusia.
Kita tidak berhak menuntut upah karena
kita ini hamba Tuhan dan hanya boleh menerima apa saja yang Tuhan berikan serta
melakukan apa yang Tuhan suruh, bukan atas kemauan kita.
(renungkan Lukas 17:7-10)
Petrus menuntut upah atas apa yang ia
telah lakukan kepada Yesus.
Bersyukurlah Yesus sangat baik hati dan
memberikan jawaban yang menyejukan pada ayat 29 (baca Matius 19:29).
Ada dua hal yang dikatakan Yesus
:
1) akan menerima kembali 100x
lipat
2) akan memperoleh hidup yang
kekal
Perhatikan kata : akan.
artinya baru berupa janji dan
tergantung bagaimana sikap dan perbuatan kita selanjutnya mengikuti
Yesus.
Sebelumnya Yesus pernah
mengatakan:
Matius 16:24
Yesus berkata kepada murid-muridNya:
Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku.
Itu sebabnya Yesus mengingatkan para
murid-muridNya selain IA memberikan janji beroleh hidup kekal, yaitu :
Matius 19:30
Tetapi banyak orang yang terdahulu akan
menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.
Jikalau mereka tidak waspada dan tidak
memperbaiki diri pada saat mengikuti Yesus maka orang lain yang baru percaya
sungguh-sungguh mengikuti dan melakukan ajaran-nasehat-perintah Yesus, justru
yang beroleh hidup kekal.
Hal ini merupakan peringatan buat kita
juga yang telah sekian tahun bahkan ada yang puluhan tahun mengikuti Yesus
namun "tidak berbuah" karena mungkin masih banyak komplain dan
menuntut padahal diperintahkan Yesus supaya memberikan segala milik kita maka
berhati-hatilah dan segera memperbaiki diri untuk mengikuti Yesus lebih serius
dan dengan segenap hati.
Mengikuti Yesus tidak mudah bila kita
masih enggan melepaskan segala yang kita miliki; berupa harta dunia, kebiasaan
yang menjadi habit, hobby/kesenangan, pokok e sesuatu yang kita hargai/cintai
dan yang sulit kita lepaskan.
Para murid lainnya berpikir beroleh
keselamatan itu sulit setelah Yesus mengatakan orang kaya sukar masuk kedalam
Kerajaan Sorga.
Matius 19:25
Ketika murid-murid mendengar itu,
sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat
diselamatkan?"
Para murid belum mengerti bahwa
keselamatan itu adalah Anugerah Allah melalui pengorbanan Yesus dan beroleh
hidup yang kekal.
Oleh sebab itu Yesus menjelaskan kepada
para murid bahwa
Matius 19:26
Yesus memandang mereka dan berkata:
"Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu
mungkin."
Rasul Paulus menjelaskan mengenai
bagaimana melalui Yesus maka kita beroleh kehidupan kekal di Sorga.
Efesus 2:4-6
Allah yang kaya dengan rahmat, oleh
karena kasihNya yang besar, yang dilimpahkanNya kepada kita, telah menghidupkan
kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh
kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan — dan
di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat
bersama-sama dengan Dia di sorga.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku mantab tidak ragu-ragu lagi
memilih mengikuti Yesus setelah aku mengerti melalui Yesus-lah maka aku beroleh
hidup yang kekal?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Stefanus dr Humgaria
Warna Liturgi : Hijau
Yehezkiel 24:15-24
Ulangan 32:26-28,30,35-36
Matius 19:23-30
BcO : Pengkhotbah 3:1-22
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com