Senin, 22 Agustus 2016
Jangan menjadi orang munafik di depan
orang, dan jagalah selalu bibirmu.
(Sirakh 1:29)
Menurut kamus besar bahasa Indoesia,
kata munafik ada dua arti :
Pertama
Munafik adalah berpura-pura percaya dan
setia kepada ajaran agama tetapi sebenarnya hatinya tidak suka.
Kedua
Munafik adalah : mengatakan sesuatu
yang tidak sesuai dengan perbuatannya.
Orang munafik adalah : orang yang
berpura-pura :
* bersikap baik, ramah, memuji
* berbuat baik
* bermanis-muka
supaya dilihat orang dan ada motivasi
tertentu yang menjadi tujuannya.
Orang munafik pandai menyembunyikan
maksud dan tujuannya berbuat baik dan pandai bermanis muka/bersikap ramah yang
berlebihan dan memuji orang lain berlebihan alias lebay.
Orang munafik penuh kepura-puraan dan
perbuatannya tidak tulus hati.
sifat orang munafik yang ditampilkan
yang nampak diluar, berbeda dengan sifat sesungguhnya yang ada padanya.
Orang munafik tidak selalu dijauhi
orang sebab karena kelihaiannya justru orang lain menyukai dirinya namun satu
hal yang tidak bisa ditutupi adalah ending atau buah perbuatannya akan terlihat
pada akhirnya.
Lukas 8:17
Sebab tidak ada sesuatu yang
tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang
tidak akan diketahui dan diumumkan.
Bacaan hari ini dan esok hari, mengenai
Yesus mengecam dengan sangat tajam kepada orang farisi dan ahli taurat dengan
mengatakan :
"Celakalah kamu, hai kalian
orang-orang munafik ..."
Menurut bacaan hari ini dari Injil
Matius ada 4 hal yang merupakan kemunafikan dari ahli taurat dan orang farisi
yang dikecam oleh Yesus, yaitu :
KECAMAN PERTAMA
karena kamu menutup pintu-pintu
Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu
merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. (Matius 23:13)
Kita bandingkan dengan ayat sejajar
dari Injil Sinoptik lainnya, dibawah ini :
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab
kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke
dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.
(Lukas 11:52).
Apa yang dilakukan ahli taurat dan
orang farisi untuk menutupi pintu-pintu Kerajaan Sorga?
Pertama
Mereka menghalangi orang lain datang
kepada Yesus.
Mereka ahli taurat dan orang farisi
adalah pemuka agama Yahudi melarang masyarakat Yahudi datang ke Yesus dengan
ancaman dan intimidasi.
Hal ini kita ketahui saat orangtua dari
anak yang buta sejak lahir didesak oleh orang farisi menceritakan bagaimana
anaknya buta sejak lahir disembuhkan.
Orangtua ini tidak berani mengatakan
bahwa Yesus yang menyembuhkan anaknya karena takut dikucilkan.
Yohanes 9:22b
mereka takut kepada orang-orang Yahudi,
sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku
Yesus sebagai Mesias, akan dikucilkan.
Praktek semacam ini masih terjadi
dimana orang yang percaya kepada Yesus diancam, dianiaya dan dibunuh.
Ironinya, umat kristiani yang sama-sama
percaya kepada Yesus tetapi berbeda liturgi, teologi, dogma, secara halus atau
secara tegas melarang umatnya datang dan mengikuti ibadah gereja lain.
Berbagai upaya sudah dilakukan ribuan
tahun untuk menyatukan semua gereja dalam kesatuan di dalam satu Tubuh Kristus
namun sampai detik ini belum terwujud, entahlah apa penyebabnya???
Kedua
Mereka menghalang-halangi orang lain
mengajarkan kebenaran Tuhan.
1 Tesalonika 2:15-16
Bahkan orang-orang Yahudi itu telah
membunuh Tuhan Yesus dan para nabi dan telah menganiaya kami.
Apa yang berkenan kepada Allah tidak
mereka pedulikan dan semua manusia mereka musuhi, karena mereka mau
menghalang-halangi kami memberitakan firman kepada
bangsa-bangsa lain untuk keselamatan mereka. Demikianlah mereka
terus-menerus menambah dosa mereka sampai genap jumlahnya dan sekarang murka
telah menimpa mereka sepenuh-penuhnya.
Ahli taurat dan orang farisi
menghalangi Yesus mengajarkan tentang Kerajaan Sorga dan menyatakan diriNya
adalah Mesias sebab dianggap menghujat Allah dan Imam Besar sekalipun
beranggapan seperti itu. (baca Matius 26:63-65)
Termasuk juga sebagian masyarakat
Yahudi terprovokasi menghalangi Yesus menyatakan diriNya adalah Mesias.
Yohanes 10:33
Jawab orang-orang Yahudi itu:
"Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau,
melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya
seorang manusia saja, menyamakan diriMu dengan Allah."
Ketiga
Mereka menyebarkan ajaran yang tidak
sesuai dengan kebenaran Tuhan.
Yohanes 9:16
Maka kata sebagian orang-orang Farisi
itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari
Sabat." Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat
membuat mujizat yang demikian?" Maka timbullah pertentangan di antara
mereka.
Jika orang yang percaya kepada Yesus
menyebarkan ajaran yang tidak benar dan tidak sesuai dengan ajaran Yesus maka
orang ini mendurhakai Yesus sebab mungkin ada motivasi tertentu yang mendorong
ia berbuat begitu.
Hendaknya kita mawas diri untuk tidak
mengatakan bahwa ajaran gereja si anu tidak benar atau menyimpang sesat dari
ajaran Yesus karena bla...bla...bla.
Tidak sedikit ada keluarga yang retak
karena suami-isteri beribadah ke gereja yang berbeda dan masing2 mengklaim
gerejanya yang benar dan menyalahkan gereja dari pasangannya.
KECAMAN KEDUA
sebab kamu menelan rumah
janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang
panjang-panjang.
Sebab itu kamu pasti akan menerima
hukuman yang lebih berat.
(Matius 23:14)
Ada dua hal yang dikecam Yesus :
1) menelan rumah janda-janda
Dalam kitab taurat ada kewajiban untuk
memberikan makanan dan pakaian kepada janda-janda dan orang farisi/ahli taurat
adalah pemimpin/pemuka agama mengabaikan kewajiban ini.
Ulangan 10:18
yang membela hak anak yatim dan janda
dan menunjukkan kasihNya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan
dan pakaian.
Yesaya 1:23
Para pemimpinmu adalah pemberontak dan
bersekongkol dengan pencuri. Semuanya suka menerima suap dan mengejar sogok.
Mereka tidak membela hak anak-anak yatim, dan perkara janda-janda tidak sampai
kepada mereka.
Sudahkah kita peduli kepada yatim
piatu, para janda, orangtua jompo, dsbnya ?
(baca 1 Timotius 5:3-16).
2) mengelabui mata orang lain
Matius 6:5a
Apabila kamu berdoa, janganlah
berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri
dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya
mereka dilihat orang ......
bukan doa panjang yang dikecam Yesus
tetapi tujuan orang berdoa panjang untuk mengelabui mata orang karena ada
maksud tertentu.
misalnya dengan sengaja untuk menarik
perhatian orang, bisa juga (maaf) "menjilat" orang karena ada potensi
mendapatkan keuntungan bagi dirinya.
Hendaklah kita berdoa setulus hati dan
semata-mata karena kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.
Demikian pula saat kita mendoakan orang
lain dengan kesungguhan hati.
Sirakh 37:15
Berdoalah kepada Yang Mahatinggi,
supaya tindakanmu dibimbingNya menurut kebenaran.
KECAMAN KETIGA
sebab kamu mengarungi lautan dan
menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu
dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali
lebih jahat dari pada kamu sendiri. (Matius 23:15)
Jika kita baca dengab seksama, ternyata
ahli taurat dan orang farisi berusaha menarik orang untuk menjadi pengikut
ajaran mereka tetapi tidak membawa orang datang kepada Tuhan Allah.
Itu sebabnya Yesus mengatakan :
sesudah ia bertobat, kamu menjadikan
dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri
Yang mereka ajarkan untuk kepentingan
kelompok mereka maka tidak heran bila pengikutnya berbuat serupa bahkan
dikatakan dua kali lebih jahat... busyet !!
Mengapa pengikutnya lebih jahat duakali
dari kejahatan orang farisi/ahli taurat?
Orang yang baru bertobat biasanya baru
sebatas penyesalan karena berbuat dosa tetapi sifatnya belum berubah menjadi
lebih baik karena perlu proses waktu untuk hidup dalam kebenaran Tuhan.
Apalagi setelah bertobat, ia menerima
ajaran ahli taurat dan orang farisi yang cenderung berdasarkan kepentingan
mereka dan tidak mengacu ajaran Allah.
Ini bukan penafsiran atau menghakimi
orang farisi dan ahli taurat tetapi realita yang terjadi yang dilihat Yesus
saat itu.
Maka tidak heran, orang tersebut lebih
jahat daripada ahli taurat/orang farisi yang merekrut/menarik orang ini untuk
menjadi pengikutnya.
Paling tidak orang farisi / ahli taurat
tahu akan firman Allah (=Matius 23:3) karena mereka adalah pemuka/pemimpin
agama Yahudi meskipun mereka tidak berbuat seperti yang mereka ajarkan karena
sikap munafik dalam diri mereka
Sedangkan orang yang baru bertobat dan
yang baru menjadi pengikutnya masih dangkal pengetahuan firman Allah dan masih
terbiasa dengan sikap hidup lamanya sebelum bertobat.
KECAMAN KEEMPAT
Hai kamu orang-orang bodoh dan
orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang
menguduskan emas itu? Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih
penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? (Matius
23:17,19)
Ahli taurat dan orang farisi membedakan
antara sumpah yang mengikat harus ditepati dan sumpah tidak mengikat yang boleh
tidak ditepati.
Matius 23:16, 18
Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin
buta, yang berkata:
Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu
tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak
sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
Mereka menetapkan peraturan ini demi
keuntungan/kepentingan mereka dan tidak berdasarkan Kebenaran Allah.
Memang begitulah sifat orang yang ada
motivasi tidak tulus hati dan ada tujuan mencari kemuliaan diri dan keuntungan
diri sendiri atau demi kelompoknya.
Seharusnya mencari keuntungan materi
itu di dunia bisnis dan jangan di bidang pelayanan atau di bidang rohani.
Mencari popularitas nama dan hormat
pujian banyak orang itu seharusnya di dunia entertainment, di dunia showbiz,
bukan di gereja atau di bidang rohani.
Itu sebabnya Yesus mengecam orang
farisi/ahli taurat dengan mengatakan mereka adalah pemimpin buta, orang bodoh,
dan orang buta.
Demikian juga orang yang berbuat
seperti orang farisi/ahli taurat adalah orang buta atau pemimpin buta yang
tidak tahu membedakan antara dunia bisnis/entertainment dengan bidang
kerohanian, seperti di gereja, komunitas rohani lainnya maka jangan tersinggung
atau marah bila dikatakan orang bodoh!
REFLEKSI DIRI
Apakah aku mawas diri menjaga sikapku
agar tidak menjadi orang munafik di segala bidang kehidupan, terutama di bidang
kerohanian ?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
PW SP Maria, Ratu
Warna Liturgi : Putih
2 Tesalonika 1:1-5,11b-12
Mazmur 96:1-5
Matius 23:13-22
BcO : Titus 2:1-3:2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com