Kamis, 4 Agustus 2016
Yesus berpaling dan berkata kepada
Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagiKu, sebab engkau
bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan
manusia."
(Matius 16:23)
Sejak manusia Adam jatuh ke dalam dosa
sampai saat ini dan seterusnya, pikiran kita manusia cenderung berbeda bahkan
seringkali bertentangan dengan pikiran Tuhan.
Biasanya bila kita meraih kesuksesan
karena kepintaran pemikiran kita maka seringkali kita menjadi sombong.
Segala sesuatu dianalisa berdasarkan
pengalaman kesuksesan sebelumnya, apalagi berulangkali terbukti sukses.
Padahal kejeniusan kita ada batasnya
dan sangat tidak berarti dibandingkan dengan pikiran Tuhan.
Apa yang kita pikirkan sebetulnya amat
sangat terbatas sedangkan apa yang dipikirkan Tuhan sangat sempurna.
Kita ini kan manusia ciptaan Tuhan, ya
tentu saja mana bisa menandingi Sang Pencipta namun anehnya masih saja ada
orang yang ngeyel menganggap dirinya heibat karena ia tidak mengakui Tuhan itu
ada (=pandangan aliran NewAge).
Roma 11:34-36
Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran
Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihatNya? Atau siapakah yang
pernah memberikan sesuatu kepadaNya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab
segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah
kemuliaan sampai selama-lamanya!
Hal ini terjadi pada Petrus.
Semula Petrus dipuji oleh Yesus karena
dapat menjawab pertanyaan Yesus tentang siapakah Yesus?
Petrus menjawab Yesus adalah Mesias
adalah bukan berasal dari pikiran Petrus melainkan dari Bapa Sorgawi.
Matius 16:15-17
Yesus bertanya kepada mereka:
"Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus:
"Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus
kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang
menyatakan itu kepadamu, melainkan BapaKu yang di sorga.
Tetapi pada saat Yesus mengatakan bahwa
dirinya akan dibunuh dan akan bangkit pada hari ketiga maka pikiran Petrus
tidak mampu menangkap makna perkataan Yesus tersebut malahan Petrus menegor
Yesus.. berani amat ya!!
Marius 16:21-22
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan
kepada murid-muridNya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak
penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu
dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke
samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal
itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
Terlihat disini perbedaan pikiran
Petrus dan pikiran dari Bapa Sorgawi.
Saat menjawab Yesus adalah Mesias, iru
bukan pikiran Petrus tetapi pikiran Bapa Sorgawi meskipun diucapkan
Petrus.
Padahal pikiran Petrus sesungguhnya
adalah Yesus itu seorang raja yang akan membebaskan bangsa Israel dari jajahan
bangsa Romawi; sama seperti pikiran para rasul & murid-murid Yesus
lainnya.
Hal itu terlihat ketika Petrus menegor
Yesus ketika mengatakan diriNya akan mati dan bangkit kembali.
Disini hendak mengingatkan bahwa pada
saat pikiran kita itu berhasil mengatasi sesuatu hal maka itu berarti Tuhanlah
yang memberikan karunia kepada kita yaitu karunia Sabda Pengetahuan.
Begitu juga bila pikiran kita jenius
dapat merancang pekerjaan sangat detil maka pikiran jenius kuta itu berasal
dari Tuhan yach, kita tidak boleh sombong !!!
Di jaman Perjanjian Lama, Tuhan Allah
telah mengatakan hal ini supaya bangsa Israel tidak sombong bila berhasil
melakukan suatu pekerjaan atau berhasil memperoleh hasil yang memuaskan sebab
semua itu karena Tuhan Allah yang membuat mereka berhasil meraih
kesuksesan.
Ulangan 8:17-18
Janganlah kaukatakan dalam hatimu:
Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang
memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud
meneguhkan perjanjian yang diikrarkanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu,
seperti sekarang ini.
J A D I
Hendaknya kita menaklukkan pikiran kita
kepada Tuhan agar kita mau bersandar dan menyerahkan kendali atas hidup kita
kepada Tuhan Allah.
2 Korintus 10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus.
Janganlah kita takabur menganggap
pikiran kita lebih benar dan meremehkan firman Tuhan yang merupakan pikiran
Tuhan menghendaki kita manusia taat dan melakukan segala sesuatu sesuai dengan
pikiran Tuhan, rencana Tuhan dan kehendak Tuhan.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku tunduk kepada Tuhan Allah
dengan menyerahkan segala pikiranku dikendalikan oleh Tuhan agar aku mau
menyerahkan seluruh hidupku di tangan Tuhan?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
PW St Yohanes Maria Vianney
Warna Liturgi : Putih
Yeremia 31:31-34
Mazmur 51:12-19
Matius 16:13-23
BcO : Yoel 3:9-21
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com