Sabtu, 6 Agustus 2016
Ketika Yesus sedang berdoa, rupa
wajahNya berubah dan pakaianNya menjadi putih berkilau-kilauan.
(Lukas 9:29)
Menurut kamus bahasa Indonesia arti
kata Transfigurasi adalah perubahan bentuk atau perubahan rupa/wajah.
Ketiga Injil Sinoptik mencatat bahwa
pada saat berdoa, wajah dan pakaian Yesus berubah menjadi puti
berkilauan.
Transfigurasi Kristus adalah peristiwa
dimana Yesus dimuliakan di atas gunung menurut Origen terjadi di gunung
Tabor.
Petrus bersaksi bahwa mereka bertiga
(Petrus, Yohanes, Yakobus) mendengar langsung suara yang mengatakan bahwa Yesus
adalah Anak Allah.
2 Petrus 1:17-18
Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima
kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepadaNya suara dari
Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah
Aku berkenan." Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami
bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
Ini jawaban bagi orang yang meragukan
apakah Yesus itu Anak Allah ataukan Yesus itu seorang nabi.
Jujur saja di hati kecil kita umat
kristiani masih terbersit sedikit keraguan apa iya Yesus itu Anak Allah dan
juga mengenai Trinitas Allah Tritunggal Maha Kudus.
Manusia itu baru percaya bila melihat
langsung dan kesaksian Petrus adalah benar atau masih penasaran mau bukti
secara langsung seperti Tomas yang tidak percaya Yesus telah Bangkit.
Silahkan memohon kepada Tuhan Allah
untuk memuaskan hati sebelum percaya namun alangkah bijaksananya bila kita
percaya dengan iman yang teguh.
Petrus sebelumnya dipakai Allah Bapa di
saat mengatakan Yesus adalah Mesias (baca Matius 16:13-20) dan pemahaman Petrus
dan para rasul lainnya tentang Yesus adalah raja yang diutus untuk
menyelamatkan bangsa Israel dari jajahan bangsa Romawi.
2 Petrus 1:16
Sebab kami tidak mengikuti
dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu
kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah
saksi mata dari kebesaranNya.
Namun setelah menyaksikan wajah dan
pakaian Yesus berubah terang bercahaya seperti matahari (Matius 17:2) maka
imannya semakin diteguhkan.
2 Petrus 1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan
oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya
kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di
tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di
dalam hatimu.
Ada yang menarik perhatian kita pada
peristiwa Transfigurasi Kristus selain tentang Kemuliaan Yesus, yaitu :
PERTAMA
Keberadaan Musa dan Elia berbicara
dengan Yesus
Musa mewakili taurat dan Elia mewakili
nabi dan mereka berdua adalah utusan Allah; demikian juga Yesus.
Dalam kitab Keluaran dikatakan bahwa
ketika Musa mendaki gunung Sinai, dirinya ditutupi awan dan Kemuliaan Tuhan
menyelimuti tempat itu.
Keluaran 24:15-16
Musa mendaki gunung dan awan itu
menutupinya. Kemuliaan Tuhan diam di atas gunung Sinai, dan awan itu
menutupinya enam hari lamanya; pada hari ketujuh dipanggilNyalah Musa dari
tengah-tengah awan itu.
Dan saat Petrus menyatakan keinginan
mendirikan tiga kemah maka tiba-tiba awan terang menaunginya dan terdengar
suara untuk menyatakan Kemuliaan Yesus.
Matius 17:5
Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata
turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar
suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan,
dengarkanlah Dia."
Kehadiran Musa dan Elia menggenapi
nubuatan para nabi dan kitab taurat tentang kedatangan Sang Mesias di dalam
Yesus Kristus.
Elia naik ke Sorga dalam angin
badai
Yesus terangkat ke Sorga.
Musa, diyakini naik ke Sorga.
2 Raja 2:1,11
Menjelang saatnya Tuhan hendak
menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari
Gilgal. Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba
datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah
Elia ke sorga dalam angin badai.
Kisah 1:9
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah
Yesus disaksikan oleh mereka, dan awan menutupNya dari pandangan
mereka.
Ulangan 34:5-6
Lalu matilah Musa, hamba Tuhan
itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman Tuhan. Dan dikuburkanNyalah
dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada
orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
KEDUA
Petrus menginginkan mendirikan tiga
kemah buat Yesus, Musa, dan Elia
Lukas 9:33
Ketika kedua orang itu hendak
meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepadaNya: "Guru, betapa bahagianya
kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu
untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak
tahu apa yang dikatakannya itu.
Garis bawahi kalimat :
Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya
artinya Petrus menginginkan keadaan
menyenangkan setelah menyaksikan Kemuliaan Yesus dinyatakan itu tetap
berlangsung terus maka Petrus ingin menahan Yesus, Musa, Elia dengan mendirikan
kemah di gunung tersebut.
Sama halnya kita juga berlaku seperti
Petrus, menginginkan suasana tenang yang menyejukkan hati kita pada saat
mengikuti retret di sebuah bukit yang adem dan terasa Hadirat Tuhan turun
menaungi tempat retret dan diri kita peserta retret; seperti di lembah karmel,
Cipanas.
Padahal Hadirat Tuhan itu bisa kita
alami dimana saja dan tidak tergantung di tempat khusus saja seperti di gereja,
di tempat dianggap suci karena sering mukjijat terjadi atau tempat retret,
dll.
Tidak heran bila orang betah di tempat
retret dimana ia merasakan Hadirat Tuhan dan mengalami peristiwa Tuhan
menyatakan KemuliaanNya terjadi pada dirinya sehingga ia tidak mau pulang dari
tempat retret karena ingin selamanya merasakan Hadirat Tuhan.
Rasul Paulus mengatakan
2 Korintus 3:18
Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan
dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari
Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya, dalam
kemuliaan yang semakin besar.
Cahaya Kemuliaan Tuhan dapat dilihat
banyak orang bila hidup kita membawa terang bagi orang lain dan menjadi berkat
bagi orang lain karena sikap dan perbuatan kita mengalirkan kasih Tuhan kepada
orang lain sehingga mereka juga mengalami Hadirat Tuhan di dalam hidup
mereka.
Petrus ingin memiliki sendiri Hadirat
Tuhan dengan bermaksud mendirikan kemah di gunung tempat terjadinya
transfigurasi Kristus dimana Kemuliaan Yesus dinyatakan tetapi Yesus menolak
dan mengajak mereka turun gunung.
Matius 17:9
Pada waktu mereka turun dari gunung
itu, Yesus berpesan kepada mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan
itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang
mati."
Begitu juga kita, setelah mengikuti
retret maka kita pulang ke rumah menjalani kehidupan di tengah masyarakat dan
hendaknya perubahan yang terjadi pada saat retret membawa dampak kebaikan bagi
banyak orang.
J A D I
Peristiwa Transfigurasi Kristus hendak
menunjukkan Kemuliaan Yesus kepada kita umat kristiani supaya semakin yakin
Yesus adalah Anak Allah yang diutus Bapa untuk menyelamatkan manusia dari
kematian kekal.
REFLEKSI DIRI
Apakah perubahan di dalam hidupku
membawa dampak kebaikan bagi orang di sekitarku?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pesta Yesus menampakan kemulianNya
Warna Liturgi : Putih
Daniel 7:9-10,13-14
Mazmur 97:1-2,5-6,9
Lukas 9:28-36
BcO : 2 Korintus 3:7-4:6
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com