Sabtu, 27 Agustus 2016
Ketika Tuhan melihat janda itu,
tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya:
"Jangan menangis!"
(Lukas 7:13)
Setiap ada kematian, suasana berduka
terlihat pada keluarga yang ditinggalkan dan jerit tangis memilukan
terdengar.
Yang patut dikasihani adalah keluarga,
merasa kehilangan orang yang dicintai atau kehilangan anggota keluarga.
sedangkan yang mati/meninggal dunia
sudah selesai urusannya di dunia ini dan menunggu saat penghakiman tiba untuk
mempertanggung-jawabkan perbuatan yang dilakukan selama masih hidup.
Orang bijak mengatakan :
pergi ke rumah duka lebih baik dari
pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia;
hendaknya orang yang hidup memperhatikannya. (Pengkotbah
7:2)
Suatu peringatan bagi kita yang hidup
bahwa kematian pasti akan kita alami maka dari itu sering-seringlah kita pergi
ke rumah duka supaya kita sadar..sadar dan tidak takabur hidup semau gue
mengejar kepuasan hawa nafsu daging atau menumpuk harta dunia untuk membangun
dinasti keluarga di dunia.
Bacaan Injil Lukas hari ini mengisahkan
seorang janda di kota Nain menangisi kematian anaknya satu-satunya alias anak
tunggalnya.
Lukas 7:12
Setelah Yesus dekat pintu gerbang kota
Nain, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang
sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
Kemungkinan janda ini sepertinya pandai
bergaul atau bersikap ramah atau murah hati suka menolong orang lain sehingga
ketika anaknya mati maka banyak orang atau masyarakat menolongnya.
Yesus kasihan melihat kesedihan hati
janda ini dan segera menolong dengan menghidupkan kembali anaknya.
Lukas 7:14-15
Sambil menghampiri usungan itu Ia
menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak
muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Maka bangunlah orang itu dan
duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Saya teringat beberapa tahun lalu
pernah mendengar kesaksian dari anak seorang bapak yang semasa hidupnya banyak
menolong mengurusi penguburan orang lain sampai keluar surat akte kematian
tanpa memungut bayaran sepeserpun.
Ketika bapak ini meninggal
dunia....
saya lihat pemutaran videonya,
begitu banyak orang hadir melayat saat
pemakaman bapak ini dari berbagai kalangan, termasuk kalangan orang kaya karena
mereka berhutang budi pernah dibantu bapak ini mengurusi penguburan anggota
keluarga mereka.
Anak dari bapak yang baik hati ini
sangat tidak menyangka sebab berkat kebaikan bapaknya; banyak orang menyumbang
dana buat keperluan biaya pemakaman dan bahkan ada donatur memberikan uang
untuk keperluan hidup mereka selama setahun.
Lihatlah, buah dari kebaikan pasti
terjadi pada siapa saja yang rela dan tulus hati membantu kebutuhan
sesama.
Galatia 6:2
Bertolong-tolonganlah menanggung
bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Efesus 4:2
Hendaklah kamu selalu rendah hati,
lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Kembali kepada janda yang merasakan
kehilangan orang yang dicintainya dimana sebelumnya ditinggal pergi oleh
suaminya dan sekarang anaknya mati.
Bisa dibayangkan perasaan kehilangan
yang dialami janda ini sebab sekarang ia harus menerima kenyataan hidup seorang
diri tanpa suami dan anaknya.
Itu sebabnya kenapa kita dinasehati
supaya hidup saling menolong sebab kita tidak dapat hidup sendirian tanpa
bantuan orang lain dan sebaliknya orang lain juga membutuhkan bantuan kita.
Roma 14:7-8
Sebab tidak ada seorangpun di antara
kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk
dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika
kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik
Tuhan.
Kita sering mendengar bahwa kita harus
memiliki hati yang penuh belas kasihan kepada orang lain yang sedang dalam
kesusahan dan penderitaan.
Jika kita pernah mengalami kesusahan
maka kita pasti tahu betapa menderita mengalami kesulitan hidup maka hati kita
tergerak belas kasihan dan segera ringan tangan dan bermurah hati kepada orang
lain yang menderita.
Filipi 2:4
Janganlah tiap-tiap orang hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
REFLEKSI DIRI
Semoga kita bertindak dan tidak sekedar
bicara tentang belas kasihan dan kasih kepada orang lain.
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
PW St Monika
Warna Liturgi : Putih
1 Korintus 1:26-31
Mazmur 33:12-13,18-21
Lukas 7:11-17
BcO : Efesus 6:1-9
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com