Senin, 29 Agustus 2016
Tetapi engkau ini, baiklah engkau
bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan
kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan
engkau di depan mereka!
(Yeremia 1:17)
Yeremia dipanggil Allah menjadi nabi
(Yeremia 1:5) dan diutus kepada bangsa Israel yaitu semasa lima raja terakhir
dari Kerajaan Yehuda (Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin, Zedekia) sampai
akhirnya Kerajaan Yehuda ditaklukan raja Nebukadnezar dan penduduk Yehuda
dibuang ke Babelonia.
Yeremia semula menolak panggilan Allah
dengan alasan :
Yeremia 1:6
Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan
Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih
muda."
Namun Tuhan Allah mengatakan : Janganlah
katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah
engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.
(Yeremia 1:7)
Kita lihat seorang nabi, semula sama
seperti kita umat kristiani yang banyak alasan ketika diminta terlibat di
aktifitas pelayanan atau tugas perutusan namun pada akhirnya bersedia menerima
tugas yang ditetapkan Allah kepadanya.
Kita kudu mesti yakin bila Tuhan Allah
yang memanggil dan mengutus kita untuk mengerjakan tugas yang Tuhan berikan
kepada kita maka PASTI Tuhan melimpahkan Karunia dan KuasaNya supaya kita mampu
melaksanakannya.
Para Nabi sangat patuh kepada Allah dan
rela mengorbankan diri sampai mati termasuk Yohanes Pembaptis, demi kebenaran
berani menegor raja Herodes selingkuh dengan istri Filipus.
Markus 6:17-18
Sebab memang Herodeslah yang menyuruh
orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan
peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya
sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau
mengambil isteri saudaramu!"
Akibatnya, Yohanes Pembaptis
dibunuh
Markus 6:27
Raja segera menyuruh seorang pengawal
dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal
kepala Yohanes di penjara.
Gereja Katolik menghormati beliau dan
menetap hari ini untuk memperingati wafatnya Yohanes Pembaptis.
Kita bisa baca kronologi wafatnya
beliau pada Markus 6:21-28.
Yohanes Pembaptis dan nabi Yeremia
serta nabi lainnya di jaman Perjanjian Lama juga berani mati dalam tugas
perutusan dan tugas pelayanan yang mereka kerjakan.
Jaman Perjanjian Baru, para Rasul
berani mengorban diri saat memberitakan Injil, kemudian diteruskan oleh
murid-murid dari rasul-rasul, hingga para martir yang menjadi
santo-santa.
Mengapa mereka mau berkorban nyawa
untuk memberitakan kebenaran Injil?
Tentu disebabkan kecintaan mereka pada
Yesus yang telah menyelamatkan hidup mereka dan karena mereka telah mengalami
Kasih Yesus yang mengubah pikiran dan hati mereka dari hal-hal keduniawian ke
hal-hal kerohanian.
Bukankah kita juga diselamatkan Yesus
dan mengalami Kasih Yesus namun kenapa tidak banyak yang mau ikuti jejak para
nabi, para rasul, para santo-santa?
Pelayanan yang kita lakukan sekarang
ini pada umumnya sebatas memberikan waktu, tenaga, uang dan tidak sampai harus
mengorbankan diri sampai mati.
misalnya ketika diminta menjadi ketua
dan pengurus lingkungan, tidak banyak yang bersedia menerima tugas
tersebut.
Tugas seperti ini saja sudah menolak,
apalagi sampai harus berkorban diri .... wah, maaf saja ini bukan tugas
saya?
Memang tidak harus semuanya jadi ketua
dan pengurus lingkungan tetapi hendaknya kita mau terlibat dalam tugas
pelayanan di lingkungan, di paroki, atau di komunitas rohani.
Perlu diperhatikan,
Bawalah dalam doa keheningan untuk
mendengarkan kehendak Tuhan dan ujilah kepekaan kita sampai menemukan kebenaran
bahwa tugas pelayanan dan tugas perutusan ini adalah kehendak dari Tuhan dan
bukan didorong keinginan pribadi atau "dipaksa" oleh orang
lain.
Memang bagian mendengarkan Tuhan adalah
bagian tersulit bagi kita untuk memutuskan inilah kehendak Tuhan yang menyuruh
kita kerjakan tugasNya.
Yohanes Pembaptis mengetahui dia
ditugaskan untuk mendahului Yesus
Lukas 1:17
Yohanes akan berjalan mendahului Tuhan
dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada
anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan
dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagiNya.
Demikian juga Yeremia, Musa, Samuel,
Hosea, Yesaya, Paulus, dsbnya.
Mereka mendengar langsung panggilan
Allah yang menyuruh mereka melakukan tugas perutusan.
Apakah di jaman sekarang ini masih
terjadi penggilan Tuhan Allah secara langsung kepada umat kristiani?
Jawabannya :
iya masih terjadi sampai
sekarang.
Banyak kesaksian dari mereka yang
menceritakan bagaimana proses Tuhan memanggil mereka untuk memberitakan Injil
dan melakukan tugas pelayanan.
Tetapi ada juga yang meninggalkan tugas
perutusan dan pelayanan karena :
1) bukan Tuhan yang suruh
2) tergoda oleh keinginan
kedagingan
3) tidak sanggup menghadapi
rintangan
4) menggebu awalnya, lalu melempem
Bersaat teduhlah bersama Tuhan supaya
kepekaan mengetahui kehendak Tuhan semakin terang benderang sehingga kita tidak
salah jalan ketika melakukan tugas perutusan/pelayanan.
Dan kita alan didorong untuk berani mau
memberikan segalanya seluruh diri kita kepada Tuhan Allah; hingga nyawa kita
berikan, asalkan memenangkan banyak jiwa dan membawanya kepada Yesus.
Dengan demikian kita mau beritakan
Injil kepada siapa saja secara langsung melalui pewartaan Firman Tuhan dan
melalui kesaksian teladan hidup kita.
Contohlah Yohanes Pembaptis dimana ia
berikan seluruh dirinya demi Yesus agar semua orang percaya kepada Yesus dan
mengalami Kasih Yesus walau harus korbankan diri sampai mati.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku taat sampai mati beritakan
kebenaran Injil, seperti yang dilakukan Yohanes Pembaptis yang membawa banyak
orang kepada Yesus?
Mazmur 71:15,17
mulutku akan menceritakan keadilanMu
dan keselamatan yang dari padaMu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat
menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai
sekarang aku memberitakan perbuatanMu yang ajaib ....
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
PW Wafatnya S.Yohanes Pembaptis
Warna Liturgi : Merah
Yeremia 1:17-19
Mazmur 71:1-6,15,17
Markus 6:17-29
BcO : Amos 1:1-2:3
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com