Rabu, 31 Agustus 2016
Yang penting bukanlah yang menanam atau
yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
(1Korintus 3:7)
Situasi dunia saat ini tidak menentu
dan silih berganti krisis terjadi di segala bidang kehidupan; ada krisis
keuangan, ada krisis kelaparan, ada krisis perang, ada krisis kesehatan, ada
krisis moral, dan masih banyak krisis-krisis lainnya.
Penderitaan umat manusia semakin hari
semakin mengenaskan dan banyak yang tidak tahan sehingga memilih bunuh diri
atau berbuat kejahatan demi memenuhi kebutuhan hidup.
Perkataan Yesus bahwa :
Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah
ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
(Yohanes 4:35b)
sekarang terlihat jelas, ladang sudah
menguning dan siap dituai yaitu betapa banyak orang mengalami kesulitan hidup
dan kehilangan pengharapan sebab tekanan hidup kian menghimpit hidup
mereka.
Sebagai umat kristiani, ini saatnya
untuk bekerja di ladangnya Tuhan yaitu terlibat dalam kegiatan pelayanan rohani
sebab begitu banyak orang membutuhkan uluran tangan kita melayani mereka agar
keluar dari kesulitan dan masalah hidup.
Kita yang terjun di dalam pelayanan
akan menjumpai berbagai persoalan ketika sedang melayani sebab bagaimanapun
setan tidak suka dan mencoba berbagai upaya merintangi dan menghambat pelayanan
yang kita kerjakan.
misalnya : ada perselisihan sesama
rekan sekerja di pelayanan disebabkan perbedaan pandangan masing-masing.
Seperti yang terjadi pada jemaat di kota
Korintus yang berselisih paham karena ada yang pro kepada Apolos dan ada yang
pro kepada Paulus.
Situasi ini harus segera ditangani
supaya tidak menimbulkan perpecahan padahal sama-sama pelayanan.
Paulus menegur jemaat Korintus dan
menasehati seraya mengingatkan bahwa Tuhanlah yang menumbuhkan semua pelayanan
yang mereka lakukan.
1 Korintus 3:4-6
Karena jika yang seorang berkata:
"Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari
golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi
yang bukan rohani? Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan
yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang
diberikan Tuhan kepadanya. Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah
yang memberi pertumbuhan.
Sesungguhnya yang terpenting adalah
pelayanan yang kita lakukan hendaknya segenap hati dan setulus hati dengan satu
tujuan untuk menyenangkan Tuhan sebab kita berterimakasih atas kebaikan dan
kasih Tuhan yang kita telah terima dan kita mengalaminya.
Memang ada saja perselisihan pendapat
terjadi namun jika kita segera sadari maka hal ini bisa diselesaikan karena ini
merupakan bagian proses pemurnian pelayanan kita masing-masing.
Pandanglah begitu banyak orang yang
mesti kita layani; ada yang minta kita doakan, ada yang curhat dan luka batin
yang perlu kita perhatikan dan tangani agar batin mereka disegarkan
kembali.
Seperti halnya yang Yesus lakukan pada
mertua Petrus yang sakit demam dan Yesus doakan, lalu menjadi sembuh.
Lukas 4;38-39
Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat
itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka
meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan
itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan
itu segera bangun dan melayani mereka.
Bahkan bukan hanya ibu mertua Petrus
saja yang meminta kesembuhan dari Yesus tetapi banyak orang sakit lainnya
datang kepada Yesus.
Lukas 4:40
Ketika matahari terbenam, semua orang
membawa kepadaNya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit.
Iapun meletakkan tanganNya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
Kita boleh berdoa meminta apa saja
kepada Yesus termasuk berdoa meminta kesembuhan sakit demam atau sakit ringan
lainnya, seperti sakit batuk, dll meski ada yang bilang : ga perlu doa minta
sembuh tetapi minum obat saja.
Cara Tuhan menyembuhkan segala sakit
penyakit bisa berbagai cara, misalnya melalui orang lain yang berdoa untuk
kesembuhan kita atau bisa juga melalui obat dokter/sinshe/tabib.
Sebaiknya kita berdoa dan minum obat
kecuali kita peka mendengar mengetahui bahwa Tuhan Yesus mau kita berdoa dengan
iman dan tidak perlu minum obat namun kejadian seperti ini hanya terjadi pada
hal-hal tertentu saja.
Relasi intim dengan Tuhan adalah kunci
yang membuat kita peka mendengar apa yang menjadi kehendak Tuhan.
Sudah waktunya, kita mulai keluar dari
kebiasaan kita hanya memikirkan diri sendiri tetapi kita juga mau mendoakan
orang lain dan melayani orang lain.
Tuhan tahu apa saja yang kita lakukan;
pekerjaan dan pelayanan kita atau aktifitas lainnya.
Mazmur 33:13-15
Tuhan memandang dari sorga, Ia melihat
semua anak manusia; dari tempat kediamanNya Ia menilik semua penduduk bumi. Dia
yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan
mereka.
Oleh sebab itu, nyok kite kudu melayani
!
REFLEKSI DIRI
Apakah hatiku tersentuh untuk melayani
orang lain dan berbuat kebaikan kepada siapa saja karena aku melayani dengan
kesungguhan hati yang ikhlas?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan Biasa ke 22
Warna Liturgi : Hijau
1 Korintus 3:1-9
Mazmur 33:12-15,20-21
Lukas 4:38-44
BcO : 2 Timotius 1:1-18
============= ☆☆☆ ============