Shalom,
Bacaan hari Senin 31
Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
1
Tesalonika 4:13-17a
Lukas
4:16-30
Markus 96:1,3-5,11-13
Bacaan
Injil Lukas hari ini mengenai perikop Yesus ditolak di Nazaret,
tempat
Yesus dibesarkan dan membantu ayahnya, Yusuf sebagai
tukang kayu, sebelum
Yesus memulai Karya-Nya di kota-kota lain.
hari
ini kita diajak untuk menyaksikan sambutan masyarakat Nazaret
ketika
Yesus pulang dan berkotbah di rumah ibadat pada hari sabat.
Lukas 4:16
Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya
pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca
dari Alkitab, kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya ...
Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya
pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca
dari Alkitab, kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya ...
masyarakat
Nazaret menyimak dan mendengarkan kotbah Yesus
dan
terheran-heran, bagaimana seorang anak tukang kayu mampu
berkata-kata penuh
hikmat dan penjelasan Yesus dibenarkan mereka.
Lukas 4:21-22
lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "pada hari ini genaplah nas
ini sewaktu kamu mendengarnya." dan semua orang itu membenarkan
Dia dan mereka heran akan kata2 yang indah yang diucapkan-Nya,
lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "pada hari ini genaplah nas
ini sewaktu kamu mendengarnya." dan semua orang itu membenarkan
Dia dan mereka heran akan kata2 yang indah yang diucapkan-Nya,
lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
dari
Injil sinoptik, dapat kita ketahui lebih jauh apa yang menyebabkan
mereka pada akhirnya
menolak Yesus.
Markus
6:2b
darimana
diperoleh-Nya semuanya itu?
hikmat
apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? dan
mukjizat-mukjizat
yang demikian bagaimanakah dapat diadakan
oleh tangan-Nya?
dari
sini kita mendapat gambaran bahwa mereka bertanya-tanya
dan
tidak percaya melihat Yesus mampu melakukan semuanya itu
padahal
Yesus adalah anak tukang kayu ( Matius 13:55 )
apa yang salah dari
profesi tukang kayu, begitu hinakah?
mungkin
diantara yang mendengarkan khotbah dan pengajaran Yesus
adalah
teman sebaya yang dahulu bersama-sama dengan Yesus atau
paling
tidak ada yang pernah mengenal Yesus semasa masih bekerja
membantu
ayahnya mengerjakan pesanan membuat meubel.
sekarang
serasa aneh, melihat Yesus menjadi populer karena mampu
mengajar dan
berkotbah bahkan melakukan mukjizat spektakuler.
begitulah
kenyataannya,
jika
ada temannya atau orang lain yang dikenalnya menjadi populer
ada
yang senang melihat kesuksesan temannya
ada yang tidak senang
melihat temannya atau orang lain itu sukses
mungkin
ia iri hati dan merasa kemampuan dirinya lebih baik
daripada teman atau orang lain yang sukses tersebut.
daripada teman atau orang lain yang sukses tersebut.
mungkin ia merasa
lebih pintar dan lebih hebat daripada orang tersebut.
respon
orang iri hati itu :
ada
yang dipendam didalam hati dan ia cuek kepada temannya atau
orang
lain yang sukses tersebut dan bisa juga ia pura-pura memuji
sambil mencari-cari cara untuk menjatuhkannya; bisa dengan issue,gosip,
fitnah dan merekayasa suatu perbuatan jahat untuk menghalangi
sambil mencari-cari cara untuk menjatuhkannya; bisa dengan issue,gosip,
fitnah dan merekayasa suatu perbuatan jahat untuk menghalangi
kesuksesan bahkan
bisa membunuhnya demi memuaskan iri hatinya.
itu
sebabnya mengapa mereka meragukan kemampuan Yesus dengan
mempertanyakan
darimana Yesus mampu melakukan semua itu.
selanjutnya,
sikap
mereka menolak Yesus ternyata semakin menyulutkan kemarahan
setelah
mendengarkan jawaban Yesus yang menusuk hati mereka.
Pertama
Yesus mengetahui
alasan penolakan mereka
dengan mengungkapkan kedegilan hati mereka
dengan mengungkapkan kedegilan hati mereka
Lukas
4:23-24
maka berkatalah Ia kepada mereka: "tentu kamu akan mengatakan
pepatah ini kepada-Ku: hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri.
perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar
yang telah terjadi di Kapernaum!" dan "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya."
maka berkatalah Ia kepada mereka: "tentu kamu akan mengatakan
pepatah ini kepada-Ku: hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri.
perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar
yang telah terjadi di Kapernaum!" dan "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya."
hal
ini menjadi suatu pelajaran bagi kita bahwa pada saat kita dengar
homili
/ kotbah / renungan atau mendengar/membaca firman Tuhan
pikiran dan hati kita
kudu mesti terbuka luas menerimanya.
sebab
jika tidak, maka biasanya akan muncul komplain
entah
itu diungkapkan atau tidak diungkapkan tetapi akibatnya
timbul penolakan di
dalam diri kita; pikiran dan hati kita menolaknya.
Kedua
Yesus menyatakan Dia
adalah Mesias
Lukas 4:21b
kata-Nya: "pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
kata-Nya: "pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
genaplah
nas yang dimaksud adalah dari kitab nabi Yesaya, yaitu
Yesaya 61:1-2
Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku;
Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada
orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati,
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk
memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita,
untuk menghibur semua orang berkabung.
Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku;
Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada
orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati,
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk
memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita,
untuk menghibur semua orang berkabung.
garis
bawahi kata :
Roh
Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku;
Ia telah mengutus aku
Ia telah mengutus aku
artinya
Yesus mengatakan diri-Nya adalah Mesias yang diutus Allah.
dan mereka semakin
tidak percaya dan makin marah kepada Yesus.
pelajaran
kedua bagi kita adalah Percayalah kepada Yesus !
artinya kita percaya
kepada Yesus dalam segala situasi hidup yang kita
jalani tanpa pernah meragukan Yesus.
jalani tanpa pernah meragukan Yesus.
sering
kita dengar ada orang beriman :
- kecewa kepada Yesus karena hidupnya menderita
- kecewa kepada Yesus karena hidupnya menderita
-
menuntut setiap perbuatan baik yang dilakukannya memperoleh
balasan dari Berkat Tuhan berupa uang dan hal-hal duniawi lainnya
-
marah kepada Yesus karena sudah melakukan pelayanan tetapi
akibatnya ia
harus menanggung salib.
semua
itu disebabkan konsep pemahaman tentang Yesus yang salah
karena
hanya bersandar kepada pengertian sendiri dan tidak mau
mendengar
/ membaca / merenungkan firman Tuhan dan nasehat
serta
pengajaran dari Imam / Pastor / Romo dan orang beriman lainnya
yang diutus Tuhan
untuk disampaikan kepada dirinya.
Ketiga
Yesus mengatakan nabi
Elia diutus Allah menyelamatkan janda
di Sarfat dan nabi Elisa diutus Allah menyelamatkan Naaman
di Sarfat dan nabi Elisa diutus Allah menyelamatkan Naaman
Lukas 4:25-26
pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika
langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya
kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri tetapi Elia diutus
bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang
perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa
banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka
yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.
pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika
langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya
kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri tetapi Elia diutus
bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang
perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa
banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka
yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.
padahal
mereka mengaku sebagai bangsa pilihan Allah tetapi
justru
nabi Elia dan Elisa diutus Allah menyelamatkan orang dari
bangsa lain, bukan
dari bangsa Israel.
mereka
tidak mau mengintropeksi diri mengapa Allah berbuat seperti itu
sebaliknya
mereka justru mengeraskan hati dan berlaku tidak setia
kepada Allah yang
berulangkali menyelamatkan bangsa Israel.
pelajaran
ketiga bagi kita adalah Setialah kepada Tuhan !
artinya
jangan pernah kita berpaling dari Tuhan,
oleh karena tergoda
akan hal-hal lain diluar Tuhan.
ketika
sedang membutuhkan pertolongan Tuhan,
biasanya
berubah menjadi alim, baik, rajin ke gereja,
mau aktif dalam tugas-tugas di gereja, bahkan mau terlibat aktif
mau aktif dalam tugas-tugas di gereja, bahkan mau terlibat aktif
dalam
pelayanan ... pokok e mantap deh diacungi jempol.
setelah
mendapat Berkat Tuhan; seperti misalnya :
rejekinya
semakin bertambah, pekerjaan / bisnis menjadi lancar,
uang
dan harta duniawi mengisi pundi-pundi depositnya ...
yo wes, pelan tapi pasti kerajinannya ke gereja menjadi berkurang,
mengundurkan
diri dari keterlibatan pelayanan dan mulai pelit,
hitung-hitungan antara waktu untuk Tuhan dan waktu untuk kesibukan
hitung-hitungan antara waktu untuk Tuhan dan waktu untuk kesibukan
pekerjaan / bisnis
mengejar uang dan harta.
kesetiaan
mulai pudar dan jika tidak segera bertobat maka
dengan
mudah segera berpaling dari Tuhan.
jangan pernah meremehkan dan menganggap enteng dengan
mengatakan
bahwa diri saya tidak akan seperti begitu mudah
berpaling dari Tuhan?
engkau
akan terheran-heran tiba-tiba orderan/pesanan dan bisnismu
mengalir deras atau
pekerjaanmu mendapat promosi dan kesuksesan.
nah,
pada saat itulah waktumu akan tersita dan tersedot mengurusi
pekerjaanmu
/ bisnismu dan mulai kompromi tidak ke gereja bahkan
kompromi berbuat dosa
untuk melanggengkan pekerjaanmu/bisnismu.
1 Timotius 6:9-10
mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, kedalam jerat dan
ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan,
yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan
karena akar segala kejahatan ialah cinta uang sebab oleh memburu
uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa
dirinya dengan berbagai-bagai duka.
mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, kedalam jerat dan
ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan,
yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan
karena akar segala kejahatan ialah cinta uang sebab oleh memburu
uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa
dirinya dengan berbagai-bagai duka.
oleh
sebab itu waspadalah,
seringkali
kesuksesan menjadi bumerang dan mengalihkan kita dari
Tuhan, bahkan bisa
membuat kita menjadi tidak setia kepada Tuhan.
Keempat
Yesus diusir dari
rumah ibadat dan hendak dibunuh
Lukas 16:28-30
mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu,
mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia
ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari
tebing itu Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu,
mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia
ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari
tebing itu Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
ternyata
dari dahulu sampai sekarang,
sikap
orang yang "kalah" atau tahu dirinya bersalah adalah dengan cara
menyingkirkan
orang yang "mengalahkan dirinya" bahkan bila perlu
dibunuh sekalian
supaya tidak menyusahkan dirinya.
sifat
pengecut dan kerdil ini akibat kesombongan diri yang tidak mau
ada
orang lain yang melebihi dirinya.
seharusnya
mereka sadar diri dong, bukannya malah mau membunuh
Yesus;
bukankah lebih baik mereka mau memperbaiki diri supaya
mereka bisa sukses
seperti yang mereka lihat Yesus menjadi populer.
kita
bisa jumpai model seperti ini di sekitar kita.
ada
orang yang mengomel, ngedumel, mengkritik orang lain tetapi
dirinya
sendiri tidak mau ditegur dan dinasehati, apalagi mau belajar
meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan diri.
pelajaran berikutnya bagi kita adalah
hendaknya kita mawas diri dan bersikap rendah hati.
terkadang,
dibalik pujian orang lain kepada kita
ada
maksud tertentu untuk menjerumuskan kita dengan mencari-cari
kesalahan kita,
supaya dapat menjatuhkan kita.
seperti
yang dialami Yesus,
pada
mulanya mereka takjub ( Matius 13:54 ) mendengar pengajaran
tetapi
setelah itu ternyata mereka mencari-cari kekurangan Yesus yang
bisa
mereka eksploitasikan untuk menjatuhkan nama baik Yesus, yaitu
Yesus adalah anak
tukang kayu ( Matius 13:55 ).
kemudian
mereka tidak saja mau menjatuhkan Yesus tetapi semakin
menemukan jalan untuk membunuh Yesus, pada saat mengatakan
menemukan jalan untuk membunuh Yesus, pada saat mengatakan
bahwa
Yesus adalah Mesias dan menegur mereka melalui kisah dari
nabi Elia dan Elisa
yang justru menyelamatkan bangsa lain.
semua
itu disebabkan kesombongan dimana mereka menganggap
diri
mereka benar dan perkataan Yesus itu salah.
mereka
mendramatisir seolah-olah Yesus menghina bangsa Israel
dan menghujat Allah,
dengan mengaku sebagai Mesias.
Semoga
ke 4 pelajaran yang kita petik dari bacaan Injil hari ini
semakin
menyadarkan kita bahwa diri kita ini rentan oleh kelemahan
sehingga
kita perlu memperbaiki diri terus-menerus dan bergantung
kepada Tuhan
senantiasa di sepanjang hidup kita.
Salam
Kasih,
Surya
Darma