Shalom,
Bacaan hari Kamis 6
Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
Daniel
7:9-10,13-14
2
Petrus 1:16-19
Markus
9:2-10
Mazmur 97:1-2,5-6,9
Gereja
Katolik menetapkan hari ini sebagai pesta Yesus menampakkan
kemuliaan-Nya dan
bacaan Injil Markus hari ini mengenai perikop Yesus
dimuliakan diatas gunung, yang merupakan peristiwa transfigurasi.
Markus 9:2-4
enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes
dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi,
di situ mereka sendirian saja lalu Yesus berubah rupa di depan mata
mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat.
tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian
seperti itu. maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa,
keduanya sedang berbicara dengan Yesus.
dimuliakan diatas gunung, yang merupakan peristiwa transfigurasi.
Markus 9:2-4
enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes
dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi,
di situ mereka sendirian saja lalu Yesus berubah rupa di depan mata
mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat.
tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian
seperti itu. maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa,
keduanya sedang berbicara dengan Yesus.
Petrus, Yakobus, dan
Yohanes menjadi saksi yang melihat Yesus
berubah rupa dan berpakaian putih berkilauan dan mendengar suara
yang menyatakan Yesus adalah Anak Allah.
berubah rupa dan berpakaian putih berkilauan dan mendengar suara
yang menyatakan Yesus adalah Anak Allah.
Markus 9:7
maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu
terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu
terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
Peristiwa
konfigurasi ini meneguhkan iman kepercayaan mereka bahwa
Yesus
adalah Mesias, terutama Petrus yang pertama kali mengakui
Yesus adalah Mesias
ketika Yesus mengatakan siapakah Aku ?
Matius 16:15-17
Yesus bertanya kepada mereka: "tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
kata Yesus kepadanya: "berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab
bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku
yang di sorga.
Yesus bertanya kepada mereka: "tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
kata Yesus kepadanya: "berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab
bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku
yang di sorga.
Petrus
dan kedua murid lainnya ketakutan menyaksikan transfigurasi.
ketakutan disini mengandung
pengertian bahwa kita manusia tidak tahan
menyaksikan Kemuliaan Tuhan dinyatakan di depan mata jasmani kita.
menyaksikan Kemuliaan Tuhan dinyatakan di depan mata jasmani kita.
tidak
ada seorangpun yang mampu menggunakan akal budinya untuk
menggambarkan
seperti apa dan bagaimana Kemuliaan Tuhan tersebut
dan
hal ini terjadi pada Petrus yang mencoba memahami peristiwa ini
berdasarkan
luapan perasaannya saat itu.
Markus 9:5-6
kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada
di tempat ini. baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau,
satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
Petrus berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya,
karena mereka sangat ketakutan.
kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada
di tempat ini. baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau,
satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
Petrus berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya,
karena mereka sangat ketakutan.
Peristiwa konfigurasi
ini mengundang berbagai pertanyaan, seperti
misalnya : apakah benar Musa dan Elia nampak bersama Yesus ?
misalnya : apakah benar Musa dan Elia nampak bersama Yesus ?
Markus 9:8
sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka,
mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka,
kecuali Yesus seorang diri.
sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka,
mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka,
kecuali Yesus seorang diri.
bagi
kita yang lebih penting adalah mendalami makna dari konfigurasi
Yesus berguna untuk semakin mempertebal keyakinan iman kita.
Yesus berguna untuk semakin mempertebal keyakinan iman kita.
Petrus menuliskan peristiwa konfigurasi tersebut dalam tulisannya.
2
Petrus 1:16-19 dan menyatakan bahwa hal itu menguatkan imannya.
ayat 19
dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah
disampaikan oleh para nabi.
Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti
memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai
fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah
disampaikan oleh para nabi.
Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti
memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai
fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
tidak
mudah memahami peristiwa konfigurasi ini sebab membutuhkan
iman
percaya kepada Yesus Kristus, jika tidak maka akan membuat
orang menjadi bingung
dan menggoncangkan imannya.
memahami
Yesus sebagai Mesias
memahami
Yesus adalah Anak Allah yang dikasihi Bapa
memahami
Yesus adalah Pribadi dari TriTunggal Maha Kudus
memahami Yesus
sebagai manusia dan sebagai Tuhan
sekali
lagi, kesemuanya hal tersebut diatas membutuhkan iman besar
untuk mengerti dan
memahaminya.
orang
harus mengalami perjumpaan dengan Tuhan melalui peristiwa
di
dalam hidupnya atau istilah populernya adalah mengalami mukjizat
dari Tuhan yang akan
mengubah hidupnya hanya tertuju kepada Tuhan.
untuk
dapat mengalami Tuhan di dalam hidup kita maka hendaknya kita
membuka
hati untuk mendengarkan dan menjalankan kehendak Tuhan.
ada saat kita duduk diam ber-relasi intim dengan Tuhan
ada
saat kita "turun gunung" melakukan perbuatan kasih
seringkali
kita merasa betah berada di dalam Hadirat Tuhan sehingga
enggan
beranjak keluar untuk ber-relasi dengan sesama manusia.
seperti
Petrus yang bermaksud mendirikan kemah untuk Yesus, Musa,
dan Elia karena
merasakan bahagia berada bersamaNya.
memang
berada dalam Hadirat Tuhan adalah saat-saat paling indah
dan
menyejukkan hati sebab ketenangan dan kedamaian hati terasa
sangat
menyenangkan.
tidak heran bila Daud
mengungkapkan perasaan bahagianya dalam :
Mazmur 84:11
sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari
di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku
dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari
di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku
dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com