Shalom,
Bacaan hari Senin 3
Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
Bilangan
11:4b-15
Matius
14:13-21
Mazmur 81:12-17
Bacaan
Injil Matius hari ini mengenai Yesus memberi makan 5000 orang.
perikop
ini familiar sekali dan sebagian orang beriman kepada Yesus
pernah mendengar dan
mengetahui hal ini.
berhubung
sudah sering sekali merenungkan perikop ini yang banyak
mengupas
tentang sesuatu yang tidak mungkin bagi manusia tetapi
bagi Tuhan adalah
semua dapat terjadi.
bagaimana menurut
manusia adalah mustahil dapat terjadi ternyata
5 roti + 2 ikan yang diubahkan menjadi roti yang dapat memberi makan
5000 laki-laki dan ternyata masih tersisa 12 bakul.
5 roti + 2 ikan yang diubahkan menjadi roti yang dapat memberi makan
5000 laki-laki dan ternyata masih tersisa 12 bakul.
Matius 14:19-21
disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput dan setelah diambil-Nya
lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap
berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada
orang banyak dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa,
dua belas bakul penuh dan yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki,
tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput dan setelah diambil-Nya
lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap
berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada
orang banyak dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa,
dua belas bakul penuh dan yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki,
tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
hari
ini kita mau merenungkan lebih dalam lagi, bukan hanya terbatas
pada
hal-hal mukjizat berkat saja melainkan mau merenungkan makna
mukjizat penggandaan
memberi dampak perubahan sikap hidup kita.
memang
tak bisa dipungkiri bahwa :
semua
orang mengharapkan mengalami mukjizat bahkan ada orang
yang
mengejar mukjizat sebagai tujuan hidupnya.
padahal mukjizat itu
terjadi karena belas kasihan Tuhan melihat orang
yang sepertinya sudah tidak ada harapan lagi menyambung hidupnya.
yang sepertinya sudah tidak ada harapan lagi menyambung hidupnya.
Matius 14:14
ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya,
maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan
Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya,
maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan
Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
sungguh
Mulia belas kasihan Yesus kepada manusia,
tidak
hanya menyembuhkan berbagai penyakit
tidak
hanya memberi makanan jasmani
tidak
hanya melepaskan dari belenggu kuasa Iblis
tidak
hanya empati dan simpati saja
melainkan Yesus rela memberikan seluruh diri-Nya sebagai korban
tebusan
menggantikan dosa-dosa manusia supaya terbebas dari
hukuman mati di alam
maut bahkan Ia menyediakan tempat
bagi manusia di rumah Bapa di Sorga.
bagi manusia di rumah Bapa di Sorga.
dari
sisi liturgi, mukjizat penggandaan 5 roti + 2 ikan mengandung makna
Tubuh
Kristus yang dibagi-bagikan kepada umat beriman sebagai
makanan
rohani yang menguatkan iman menjadi semakin bertumbuh
dan
tiba saatnya akan berbuah lebat.
sepantasnya
kita harus bersyukur karena belas kasihan Yesus;
Yesus,
terimakasih atas Anugerah Keselamatan Abadi yang Engkau
karuniakan kepada
kami manusia yang berdosa ini.
Saudaraku terkasih di
dalam Yesus Kristus,
sudahlah tinggalkan
segala kesibukanmu mengejar uang, harta dunia, dan
kenikmatan duniawi sebagai fokus utama hidupmu dan mengabaikan
atau menyisihkan waktu yang sangat sedikit ber-relasi dengan Tuhan.
kenikmatan duniawi sebagai fokus utama hidupmu dan mengabaikan
atau menyisihkan waktu yang sangat sedikit ber-relasi dengan Tuhan.
segeralah
menyadari betapa besar kasih Yesus kepada kita manusia
dengan
rela mati di kayu Salib demi menebus kita dari kematian kekal.
bukankah
kita semua tahu bahwa segala "makanan" yang diberikan dunia
ini hanyalah untuk memuaskan keinginan kedagingan kita semata-mata
ini hanyalah untuk memuaskan keinginan kedagingan kita semata-mata
dan
mengejar kenikmatan hawa nafsu belaka.
jangan
bersikap bodoh dan seperti orang yang tidak mengerti bahwa :
semua yang ada di dunia ini tidak dapat kita bawa serta pada saat kita
dipanggil meninggalkan dunia ini.
semua yang ada di dunia ini tidak dapat kita bawa serta pada saat kita
dipanggil meninggalkan dunia ini.
jangan
seperti bangsa Israel ketika di padang gurun,
mereka
tidak tahu berterima-kasih kepada Allah Yahwe yang memberi
makanan
surgawi berupa manna dan menuntut makanan dunaiwi
berupa daging burung
puyuh.
Bilangan 11:4
orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan
nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata:
siapakah yang akan memberi kita makan daging?
orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan
nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata:
siapakah yang akan memberi kita makan daging?
manusia
cenderung tidak mau berubah dan tidak mau belajar dari
pengalaman
dari generasi sebelumnya.
bukankah
sudah ada contohnya : bagaimana bangsa Israel mau
menukar makanan yang
diberi Allah dengan makanan dari dunia.
mengapa orang
beriman masih mau menukar keselamatan abadi yang
diberikan Yesus pada saat ia dibaptis dengan kenikmatan duniawi ???
diberikan Yesus pada saat ia dibaptis dengan kenikmatan duniawi ???
seperti
bangsa Israel menukar manna dengan daging burung puyuh.
seperti
Esau yang mau menukar hak kesulungan dari bapanya,
dengan roti dan masakan kacang merah dari Yakub, saudaranya.
dengan roti dan masakan kacang merah dari Yakub, saudaranya.
masih adakah orang
beriman sebodoh itu setelah mengetahui hal ini?
Kejadian 25:33-34
kata Yakub: "bersumpahlah dahulu kepadaku." maka bersumpahlah Esau
kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau;
ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi.
demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
kata Yakub: "bersumpahlah dahulu kepadaku." maka bersumpahlah Esau
kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau;
ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi.
demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
jika
kita tidak waspada dan lebih mengutamakan "makanan duniawi"
maka
apa yang terjadi pada Esau dan bangsa Israel, terjadi pada kita.
kita
memulai hidup percaya kepada Yesus, jangan sampai mengakhiri
dengan
murtad dan meninggalkan kebenaran Tuhan, yang disebabkan
ingin
terus menikmati "makanan duniawi" dan tidak mau sabar menanti
"makanan
surgawi" yang sebentar lagi dihidangkan dihadapan kita.
Galatia
3:3
adakah kamu sebodoh
itu? kamu telah mulai dengan Roh,
maukah sekarang mengakhirinya di dalam daging?
maukah sekarang mengakhirinya di dalam daging?
kembalilah
dan tetaplah berada pada hubungan mesra pada saat
pertama kali kita jatuh cinta kepada Yesus.
pertama kali kita jatuh cinta kepada Yesus.
bersandarlah hanya
kepada-Nya dan hiduplah di dalam Dia niscaya
memperoleh damai sejahtera Ilahi sepanjang hidupmu.
memperoleh damai sejahtera Ilahi sepanjang hidupmu.
Mazmur 81:17
Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan
dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya."
Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan
dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya."
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com