Shalom,
Bacaan hari Senin 17
Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
Sirakh
10:1-8
Matius
22:15-21
Mazmur 101:1-3,6-7
Bacaan
Injil hari ini mengenai perikop membayar pajak kepada kaisar.
kembali
kita saksikan orang-orang farisi berusaha mendesak Yesus
dan mencari-cari
kesalahan Yesus supaya dapat didakwa dan disingkirkan.
Matius 22:15-16
kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana
mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.
mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang
Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah
seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau
tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana
mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.
mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang
Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah
seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau
tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
kali
ini pertanyaan mereka bermaksud menjebak Yesus supaya
dapat
dijadikan alasan sebagai hasutan melawan pemerintah romawi
sebab
mereka sengaja mengajak orang-orang Herodian dari pihak
penguasa saat itu ( =
pengikut dinasti Herodes ).
Matius 15:17
katakanlah kepada kami pendapat-Mu:
apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?
katakanlah kepada kami pendapat-Mu:
apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?
memang
perlu hikmat dan kesabaran menghadapi orang-orang yang
tidak
suka, orang-orang yang iri hati, dan orang-orang yang membenci
diri
kita; apa saja yang kita perbuat selalu salah di mata mereka dan
ada-ada saja cari
gara-gara baik secara langsung atau melalui orang lain.
jenis
orang seperti ini banyak dijumpai di sekitar kita, terutama pada
saat
engkau sukses, pada saat engkau disanjung dipuji banyak orang
karena prestasimu
berhasil, pada saat engkau menduduki jabatan tinggi.
orang-orang
farisi iri hati dan takut tersaingi oleh populeritas Yesus yang
melambung tinggi karena masyarakat saat ini menyaksikan betapa
hebat dan ajaib perbuatan Yesus menyembuhkan banyak orang sakit,
melambung tinggi karena masyarakat saat ini menyaksikan betapa
hebat dan ajaib perbuatan Yesus menyembuhkan banyak orang sakit,
melepaskan
orang kerasukan roh jahat, memberi makan 5000 orang,
membangkitkan orang
mati, dan pengajarannya menyentuh hati orang.
sedangkan
eksistensi orang-orang farisi sebagai ahli-ahli taurat, dan
kekuasaan mereka di bidang keagamaan,sosial-politik sangat besar
kekuasaan mereka di bidang keagamaan,sosial-politik sangat besar
di kalangan
masyarakat yahudi saat itu.
tetapi
Yesus lebih cerdik daripada mereka dan menjawab :
Matius
15:21
berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada
Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah
berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada
Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah
jawaban
Yesus ini membungkamkan mereka dan tidak berkutik lagi
sehingga mereka pergi
meninggalkan Yesus.
wahai,
orang-orang beriman kepada Yesus.
dengarkanlah apa yang
dikatakan Yesus pada Matius 15:21
terutama
orang-orang yang memiliki harta duniawi dan orang bisnis
selalu
mencoba berkelit dalam hal membayar pajak kepada pemerintah.
berbagai
macam alasan untuk menutupi dirinya yang sesungguhnya
hanya mau membayar
pajak menurut keinginan mereka.
ada
yang mengatakan :
-
buat apa bayar pajak, toch duitnya di korupsi oleh oknum petugas pajak
-
pandangan sinis yang menghakimi petugas pajak adalah koruptor atau
memanipulasi duit pajak untuk kepentingan diri sendiri.
sepertinya
nilai-nilai kejujuran sekarang ini ditentukan oleh seberapa
banyak
orang yang berbuat jujur;
jikalau
banyak orang tidak membayar pajak berarti tidak ada gunanya
aku
membayar pajak sebab jika tidak maka aku akan dianggap sebagai
orang munafik yang
mau mencari muka dan banyak lagi tuduhan lainnya.
bukan
hanya pajak saja sebagai kewajiban kita kepada pemerintah
untuk menilai sampai
dimana nilai-nilai kejujuran itu ada pada diri kita.
jangan
mencoba menganggap diri sendiri paling benar melainkan
hendaknya
pandangan atau pendapat kita itu berdasarkan pada
kebenaran firman
Tuhan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Amsal
3:5-7
Percayalah
kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan
jangnlah
bersandar kepada pengertianmu sendiri,
akuilah
Dia dalam segala lakumu maka Ia akan meluruskan jalanmu.
janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak,
janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak,
takutlah akan Tuhan
dan jauhilah kejahatan.
seringkali
pendapat / pandangan kita itu didasarkan atas kepentingan
diri
kita dan cilakanya kita mendeklarasikan pandangan / pendapat kita
yang
tidak berdasarkan kebenaran Tuhan menjadi suatu prinsip kita
tentang
kebenaran dan lebih ironis lagi dilakukan oleh orang beriman
yang
telah mengenal firman Tuhan maupun yang rajin beribadah
setiap minggu ke
gereja.
bukan
berarti bila orang beriman yang tidak rajin ke gereja atau yang
tidak
tahu ada firman Tuhan seperti misalnya Matius 15:21 ini maka
dijadikan
alasan yang memperbolehkan tidak berbuat seperti yang
dikehendaki Tuhan.
bukankah
setiap orang beriman seharusnya setiap hari berdoa dan
membaca-merenungkan-melakukan
firman Tuhan yang tertuang dalam
Alkitab
maupun melalui Wahyu Tuhan secara pribadi yang disampaikan
kepada
yang bersangkutan atau istilah umumnya adalah :
apa yang dikatakan
oleh hati nurani tentang kebenaran Tuhan.
Yohanes
14:26
Roh Kudus yang akan
mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan
mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
permasalahan
orang beriman tidak tahu firman Tuhan karena tidak ada
waktu
membaca Alkitab, itu konsekwensi orang beriman tersebut yang
tidak
tunduk pada kehendak Tuhan yang sangat jelas dikatakan Yesus
dalam Injil jika saja
mau membaca Alkitab.
Amsal
13:13
siapa
meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya
siapa taat kepada
perintah, akan menerima balasan.
itu
mah alasan saja, biasanya hati nurani akan menegor setiap kali
kita
berbuat tidak sesuai dengan kehendak Tuhan;
biasanya
jantung kita berdebar dan berdetak lebih kencang pada saat
hendak
melakukan perbuatan tidak baik menurut Tuhan tetapi adalah
perbuatan baik
menurut keinginan kedagingan kita.
JADI
sudahlah
tidak usah berdebat dengan kebenaran Firman Tuhan
lebih
baik menuruti dan melakukannya seraya memohon kekuatan
dari
Tuhan melalui RohNya yang Kudus supaya menuntun kita
kepada jalan
kebenaran dan hidup.
hari
ini firman Tuhan mengingatkan kepada kita untuk melakukan
suatu
perbuatan baik yaitu membayar pajak kepada pemerintah
sesuai
dengan hak pemerintah yang telah ditetapkan dan juga
terlebih
lagi melakukan perbuatan baik yang sesuai dengan perintah
Tuhan yang menyuruh
kita melakukannya.
Mazmur 101:6-7
Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya
mereka diam bersama-sama dengan aku.
orang yang hidup dengan cara yang tak bercela, akan melayani aku.
orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku,
orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku.
Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya
mereka diam bersama-sama dengan aku.
orang yang hidup dengan cara yang tak bercela, akan melayani aku.
orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku,
orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku.
Salam
Kasih,
Surya
Darma
(
renunganpdkk.blogspot.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com