Shalom,
Bacaan hari Kamis 20
Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
Hakim
11:29-39a
Matius
22:1-14
Mazmur 40:5,7-10
Bacaan Injil hari
ini, Yesus menjelaskan mengenai Kerajaan Sorga
dengan memberikan perumpamaan tentang perjamuan kawin.
dengan memberikan perumpamaan tentang perjamuan kawin.
Matius 22:2-3
hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan
perjamuan kawin untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya
memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu,
tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan
perjamuan kawin untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya
memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu,
tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
raja
= Allah Bapa
anak
raja = Allah Putera = Yesus Kristus
hamba
raja = Malaikat
perjamuan
kawin = Sorga ( baca Wahyu 19:6-10)
orang2
yang diundang = manusia
Wahyu 19:9
"tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin
Anak Domba." katanya lagi kepadaku: "perkataan ini adalah benar,
perkataan-perkataan dari Allah."
"tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin
Anak Domba." katanya lagi kepadaku: "perkataan ini adalah benar,
perkataan-perkataan dari Allah."
manusia
itu memang aneh !
Pertama
sudah
tahu bahwa di dunia ini, di bumi ini, hanyalah sementara saja
tetapi
begitu jatuh cinta kepada dunia / bumi ini sehingga enggan
meninggalkan
dunia / bumi ini, untuk kembali ke tempat semula
ke Rumah Bapa di
Sorga.
Kedua
sudah
tahu bahwa di dunia / bumi ini, semuanya tidak ada yang kekal
kekayaan
alam, harta dunia, kesenangan dunia, semua akan berlalu
silih
berganti antara ada dan tiada tetapi begitu semangat dicari, digali,
ditimbun,
bahkan sampai jatuh cinta untuk dimiliki selamanya sehingga
menolak harta Sorgawi
dan kebahagiaan Sorgawi.
Perumpamaan
perjamuan kawin ini sangat cocok dengan kenyataan
yang
bisa dilihat kasat mata.
Undangan
disampaikan sampai 2x, tetap saja ditolak dengan berbagai
alasan, yang
sesungguhnya memang tidak tertarik menghadirinya.
Matius 22:4-5
Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada
orang-orang yang diundang itu: sesungguhnya hidangan, telah
kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih;
semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini tetapi
orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi
ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain
menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada
orang-orang yang diundang itu: sesungguhnya hidangan, telah
kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih;
semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini tetapi
orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi
ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain
menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
sepertinya
hidangan lezat dari raja yang disajikan ternyata tidak menarik
minat orang untuk datang, ini gambaran nyata yang terjadi.
demikianlah kenyataannya bahwa sebagian besar manusia di dunia ini
minat orang untuk datang, ini gambaran nyata yang terjadi.
demikianlah kenyataannya bahwa sebagian besar manusia di dunia ini
setiap hari yang
dicari adalah makanan dunia, bukan makanan sorgawi.
begitu
melek mata, langsung sarapan pagi makanan dunia, lalu pergi
keluar
rumah mencari nafkah untuk mendapatkan uang dan harta dunia
sepanjang
hari hingga sore hari atau sampai malam hari, bahkan ada
yang
sampai tengah malam atau dini hari masih sibuk pekerjaan dunia.
setiap hari yang dibicarakan adalah uang dan harta dunia, seterusnya
siklus
hidup sehari-hari seperti ini.
sedangkan
pembicaraan mengenai harta Sorgawi hanya sejenak saja
dan mencari makanan
Sorgawi nyaris tidak terpikirkan.
Yesus mengingatkan
kepada kita bahwa :
Yohanes 6:27
bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan
untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,
yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang
disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.
Yohanes 6:27
bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan
untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,
yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang
disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.
Selanjutnya,
raja
menyuruh hamba-hambanya untuk mengundang orang-orang baik
dan
orang-orang jahat yang dijumpai di pinggir jalan, ternyata mereka
menyambut undangan dengan menghadiri perjamuan.
menyambut undangan dengan menghadiri perjamuan.
Matius 22:9-10
sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah
setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu maka
pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang
yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik,
sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah
setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu maka
pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang
yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik,
sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
timbul
suatu pertanyaan, siapakah orang-orang baik dan orang-orang
jahat itu? mengapa
mereka mau menerima undangan tersebut?
di
dalam Perjanjian Lama, terlihat jelas bagaimana orang-orang yahudi
berulangkali
mengkhianati Allah dengan menyembah alllah-illah lain
padahal
mereka mengakui sebagai bangsa pilihan Allah tetapi anehnya
perbuatan mereka
justru seringkali menyakiti Allah.
dari
sejarah bangsa Israel dalam Perjanjian Lama tersebut maka dapat
kita
tafsirkan bahwa yang dimaksudkan dengan orang-orang jahat
adalah
orang-orang di luar bangsa Israel, yang dianggap bangsa kafir
yang
jahat sedangkan orang-orang baik adalah orang-orang yahudi yang
mau menerima undangan
perjamuan kawin.
Kisah 13:46-47
dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah
firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan
menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal.
karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Allah telah menentukan
bangsa Israel menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.
dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah
firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan
menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal.
karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Allah telah menentukan
bangsa Israel menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.
berarti
:
pada undangan pertama ditujukan kepada orang beriman yang telah
pada undangan pertama ditujukan kepada orang beriman yang telah
dipilih
dan dipanggil oleh Allah tetapi mereka menolak panggilan.
pada undangan kedua diberikan kesempatan sekali lagi kepada orang
beriman
supaya mereka bertobat dan mau menghadiri perjamuan
namun mereka tetap
menolak.
pada
undangan ketiga ditujukan kepada orang-orang yang belum
percaya
dan juga kepada orang beriman yang masih mau bertobat
dan ternyata mereka
mau menerima undangan dan menghadirinya.
dari sini, kita
mendapat pelajaran berharga bahwa :
Tuhan
itu teramat sangat baik dan sangat sabar kepada kita manusia;
kepada
kita yang sudah percaya kepada-Nya maupun kepada orang
yang belum percaya
kepada-Nya.
kita
kudu mesti menghargai dan menghormati panggilan Tuhan
tanpa
banyak alasan tetapi segera menjawab dan menerimanya.
seharusnya
kita sudah mengenal sifat-sifat Tuhan yang penuh Kasih
dan sangat mengasihi
diri kita. ( baca Mazmur 23 dan renungkan ).
Mazmur 23:5
Tuhan menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku;
Tuhan mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Mazmur 23:5
Tuhan menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku;
Tuhan mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
sesungguhnya
undangan ataupun panggilan Tuhan itu pastilah sangat
berguna
sebab mendatangkan sukacita Ilahi di dalam hidup kita.
jadi tidak ada alasan
untuk mengacuhkan atau menolak undangan Tuhan.
kita
lihat pada panggilan pertama dan kedua; orang-orang yang diundang
adalah
orang-orang pilihan raja sedangkan pada undangan ketiga
ada
persyaratan khusus yakni harus memakai pakaian pesta.
ternyata ada yang tidak memakai pakaian pesta sehingga tidak layak
masuk dalam perjamuan
dengan raja.
Matius 22:11-12
ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat
seorang yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya:
hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak
mengenakan pakaian pesta? tetapi orang itu diam saja.
Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya
dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap,
di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat
seorang yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya:
hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak
mengenakan pakaian pesta? tetapi orang itu diam saja.
Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya
dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap,
di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
pakaian
pesta = kekudusan.
kekudusan
adalah syarat mutlak dari setiap orang beriman untuk
menghadiri perjamuan
dengan Tuhan.
Semoga
kita mau segera menanggapi undangan dan panggilan Tuhan
sebab
kita tahu bahwa perjamuan yang Tuhan adakan sudah pasti
mendatangkan sukacita
dan damai sejahtera Ilahi di dalam hidup kita.
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com