Shalom,
Bacaan hari Jumat 7
Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
Ulangan
4:32-40
Matius 16:24-28
Matius 16:24-28
Mazmur 77:12-16,21
Bacaan
Injil Matius hari ini mengenai syarat mengikuti Yesus.
Matius 16:24
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "setiap orang yang mau mengikut
Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "setiap orang yang mau mengikut
Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
sudah
sering kita dengar dan ketahui tentang Sangkuli ini, yakni :
sangkal
diri, pikul salib, ikut Yesus tetapi gaungnya belum sampai pada
kesadaran
bahwa seharusnya orang beriman menerapkan perkataan
Yesus
ini di dalam hidup yang dijalaninya sehari-hari.
kata peribahasa : "jauh panggang dari api"
tahu
sih tahu tapi enggan melakukan sangkuli di dalam hidupnya karena
pada
umumnya orang lebih suka menikmati kesenangan tubuh dan jiwa
daripada harus
menanggung penderitaan.
bagi
orang yang belum bergaul karib dalam relasi dengan Tuhan,
sangkuli adalah suatu penderitaan yang harus dihindari dari hidupnya.
sangkuli adalah suatu penderitaan yang harus dihindari dari hidupnya.
sedangkan
bagi orang yang mengalami kasih Tuhan di dalam hidupnya
maka
sangkuli adalah sesuatu yang diterimanya dengan penuh kesadaran
sebagai bagian yang
harus ditanggung di dalam hidupnya.
para
Rasul justru merasa gembira pada saat mereka dianiaya sebab
telah
turut ambil bagian memikul salib Kristus dan tidak menyurutkan
langkah mereka
memberitakan Injil tentang Yesus Kristus.
Kisah 5:41-42
Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira,
karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena
Nama Yesus dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka
di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang
Yesus yang adalah Mesias.
Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira,
karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena
Nama Yesus dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka
di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang
Yesus yang adalah Mesias.
demikian juga Paulus
mengatakan bahwa :
Filipi 3:10-11
yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya
dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa
dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh
kebangkitan dari antara orang mati.
Filipi 3:10-11
yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya
dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa
dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh
kebangkitan dari antara orang mati.
bagi
mereka, memikul salib merupakan sesuatu kebanggaan sebagai
pengikut
Yesus sebab mereka meneladani salib Yesus sebagai
pedoman hidup mereka
supaya mengalami kebangkitan seperti Yesus.
pengertian
ini mesti dipahami oleh umat beriman kepada Yesus
supaya
dengan sadar dan rela menanggung salib, bukan sebagai
penderitaan tetapi
menjadi kebanggaan turut serta dalam salib Kristus.
sepertinya
sangkuli itu teori dan hanya ucapan di bibir saja jika tidak
dipraktekkan dalam
hidup sehari-hari.
seperti kita ketahui
bahwa,
sangkal
diri
berarti melakukan sesuatu untuk orang lain dengan cara
melepaskan
keinginan pemenuhan diri sendiri bahkan rela mengorbankan
diri untuk
kepentingan orang lain.
pikul
salib
berarti dengan sadar mau menanggung segala akibat yang
timbul
dikarenakan mempertahankan iman kepercayaan kepada Yesus
bahkan rela
kehilangan nyawa sekalipun.
ikut Yesus berarti menuruti
segala kehendak Yesus sebagai prioritas
utama di dalam hidup dan melakukannya dengan sadar dan kerelaan hati.
utama di dalam hidup dan melakukannya dengan sadar dan kerelaan hati.
dalam
sejarah bangsa Israel;
kerapkali
tidak setia menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah meski
berulang-kali
Musa dan para nabi lainnya menegur dan mengingatkan
supaya melakukan
ketetapan dan perintah Allah.
Ulangan 4:40
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan
kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan
anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah
yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya."
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan
kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan
anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah
yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya."
demikian
juga hendaknya kita mau melakukan kehendak Tuhan dan
menerapkan sangkuli
sebagai bagian utama dalam hidup kita.
suatu
realita, sejak jaman gereja mula-mula hingga abad pertengahan
banyak
orang beriman mau menanggung salib Kristus bahkan rela mati
demi
memberitakan Injil dan mempertahankan iman percaya pada Yesus.
tidak
heran begitu banyak santo dan santa serta orang-orang kudus lainnya
timbul
suatu pertanyaan mengapa mereka mau berbuat demikian?
sedangkan di jaman sekarang ini cenderung gaya hidup hedonisme
yang
menghindari penderitaan dengan mengutamakan kesenangan
dan
kenikmatan hidup sebagai tujuan hidupnya.
tidak heran, memikul salib dianggap suatu penderitaan hidup dan dijauhi.
jangankan
membicarakan pikul salib,
sangkal diri dan
ikuti ajaran Yesus juga dihindari dan dijauhi.
orang
cenderung mau mengejar berkat Tuhan dan mencari sensasi
mengalami mukjizat
Tuhan.
tidak
heran, jika ada kebangunan rohani atau acara penyembuhan oleh
orang
yang top yang digandrungi banyak orang karena terbukti memiliki
karunia
penyembuhan, pengusiran roh jahat, dan doa-doanya manjur
maka
yang datang ratusan, ribuan, bahkan ratusan ribu orang datang
berbondong-bondong
mau menyaksikan dan mengalami mukjizat.
tetapi
jika ada pendalaman Alkitab atau seminar rohani, atau pengajaran
tentang
bagaimana hidup didalam kebenaran Tuhan maka sedikit orang
yang tertarik
mengikutinya.
mengapa
orang beriman di abad pertengahan bersedia hidup memikul
salib,
menyangkal diri, dan mengikuti ajaran Yesus sedangkan di jaman
sekarang
ini orang beriman cenderung tidak tertarik dan berusaha untuk
menghindarinya?
Ada
beberapa langkah yang harus kita lakukan sebelum mampu
menjalani hidup
sangkuli setiap hari ?
Pertama
Bagaimana menyikapi
pengaruh gaya hidup hedonisme
memang
sulit untuk menolak kesenangan dan kenikmatan duniawi
sebab
kedagingan kita menginginkannya.
oleh
sebab itu roh kita harus dipenuhi oleh makanan rohani supaya
dapat
mengatasi keinginan daging.
Roma 8:6
karena keinginan daging adalah maut, tetapi
keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Galatia 5:17
sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh
dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging.
karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali
tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
asupan
makanan rohani berupa firman Tuhan adalah mutlak diperlukan
supaya
terjadi perubahan pola pikir dari hal-hal duniawi yang penuh
dengan
pemenuhan diri sendiri menjadi ke hal-hal rohani yang fokus
pada pemenuhan
kehendak Tuhan di dalam hidupnya.
Roma
12:2
janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kedua
janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kedua
Mengarahkan tujuan
hidup menuju kekekalan
Yohanes 6:27
bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan
untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,
yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang
disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.
Yohanes 6:27
bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan
untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,
yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang
disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.
Rasul
Paulus sudah mengalami perubahan tujuan hidupnya sehingga
beliau berani
mengatakan bahwa :
Filipi 3:7-8
apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi
karena Kristus,malahan segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan
akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.
oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan
menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.
apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi
karena Kristus,malahan segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan
akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.
oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan
menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.
Ketiga
Menyadari bahwa hidup
tanpa kebenaran Tuhan adalah sia-sia
Yohanes 15:5-6
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah
banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti
ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan
dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah
banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti
ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan
dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
cobalah
tengok disekitar kita,
orang
berlomba-lomba mencari kesenangan dan kenikmatan duniawi;
yang dicari dan dikejar setiap hari adalah duit
yang dicari dan dikejar setiap hari adalah duit
yang
dikumpulkan setiap hari adalah harta duniawi
yang
dipikirkan setiap hari adalah makanan duniawi dan hiburan duniawi
yang dikerjakan
setiap hari adalah perkara-perkara duniawi
Filipi 3:18b-19
banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka,
kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata
tertuju kepada perkara duniawi.
banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka,
kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata
tertuju kepada perkara duniawi.
mereka
lupa bahwa semua yang dilakukan setiap hari tersebut diatas
akan ditinggalkan dan
tidak dapat dibawa saat meninggalkan dunia ini.
bukan Yesus
mengatakan :
Matius 6:19
janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat
merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Matius 6:19
janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat
merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Keempat
Membangun kehidupan doa dan firman setiap hari
Mazmur 119:105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Yudas 1:20
saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri
di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
doa itu nafas kehidupan kita dan firman itu makanan rohani kita.
Membangun kehidupan doa dan firman setiap hari
Mazmur 119:105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Yudas 1:20
saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri
di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
doa itu nafas kehidupan kita dan firman itu makanan rohani kita.
tanpa
doa, mudah sekali jatuh kedalam pencobaan dunia
tanpa
firman, mudah tersesat ke arah jalan dunia, bukan jalan kehidupan
Lukas 22:46
kata Yesus kepada mereka: "mengapa kamu tidur? bangunlah dan
berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
Yohanes 14:6
kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
akhir
kata,
semoga dengan menerapkan ke 5 langkah ini, kita tidak takut dan gentar
semoga dengan menerapkan ke 5 langkah ini, kita tidak takut dan gentar
untuk menjalani hidup
sangkuli sebagai gaya hidup kita sehari-hari sebab
menjalani hidup sangkuli bukan pilihan tetapi suatu keputusan.
menjalani hidup sangkuli bukan pilihan tetapi suatu keputusan.
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com