Kamis, 08 Maret 2018

DENGARKANLAH SUARA TUHAN









Kamis, 8 MARET 2018 

YEREMIA 7:23-28
MAZMUR 95:1-2,6-9  
LUKAS 11:14-23 

Yeremia 7:23 
hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suaraKu, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umatKu, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia! 

Nenek-moyang orang Israel sejak keluar dari Mesir berulangkali tidak mau mendengarkan Tuhan karena mereka : 

1) Mengikuti rancangan sendiri 
2) Kedegilan hati 

Mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya (Yeremia 7:24). 

3) Menegarkan tengkuk 

Mereka tidak mau mendengarkan kepadaKu dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka (Yeremia 7:26). 

Hingga di jaman Yesus, perilaku orang Israel tetap saja tegar tengkuk, bahkan terus-menerus mencobai Yesus. 

Lukas 11:16 
Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepadaNya, untuk mencobai Dia

Mereka tidak percaya kepada Yesus meski berulangkali menyaksikan kuasa Allah dinyatakan lewat mukjijat yang dilakukan Yesus. 

Kali ini mereka mencurigai dan menuduh Yesus menggunakan kuasa Beelzebul ketika mengusir setan yang membuat orang itu menjadi bisu (Lukas 11:14-15). 

Begitulah orang yang degil hatinya dan tegar tengguk, selalu menyalahkan orang lain dan membenarkan diri sendiri. 

Degil = tidak mau menuruti nasehat 
Degil hatinya = sifat atau tabiatnya degil 
Tegar tengguk = keras kepala 

Orang yang degil hatinya tidak mengakui adanya mukjijat sebab ia curiga itu semua adalah rekayasa dan ia harus alami dulu maka baru ia percaya itu mukjijat. 

Orang yang hanya mengandalkan logika dan pengertiannya sendiri biasanya disebut tegar tenguk alias keras kepala dan hatinya biasanya degil. 

Itu sebabnya kita dinasehati menjaga hati dan pikiran sebab : 

Amsal 4:23 
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. 

2 Korintus 10:5 
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus. 

Kunci keberhasilan menumbuhkan iman terletak pada pikiran dan hati seseorang; apakah mau mengikuti keinginan Roh. 

Roma 8:6b 
Keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. 

Hidup dan damai sejahtera disini adalah bersifat kekal dan bukan sementara sebab dunia bisa memberikan hidup dan damai sejahtera yang sifatnya sementara

Bila iman bertumbuh maka dipastikan mau mendengarkan suara Tuhan melalui doa, saat teduh, dan Firman Tuhan. 

Determinasi pertumbuhan iman amat dibutuhkan untuk menjaga ketaatan dan kesetiaan menuju tujuan hidup yakni menuju kekekalan hidup di Surga. 

Seringkali terjadi pertumbuham iman stagnan sehingga timbul ketidak-taatan yang disebabkan kehilangan waspada menjaga pikiran dan hati selaras dengan kehendak Tuhan. 

Memang masih mendengar suara Tuhan tetapi mulai memberontak dan memilih bagian tertentu saja yang mau dilakukan sesuai kehendak Tuhan yang didengar atau yang diketahui. 

Oleh sebab itu, mari selidiki pikiran dan hati kita; apakah senantiasa selaras dengan kehendak Tuhan. 

Mazmur 139:23 
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku. 

Sudah terbukti, 
Orang yang menjauh hidupnya dari Tuhan akan goyah dan berpotensi kehilangan keselamatan hidup kekal dan hal ini sudah Yesus peringatkan bahwa : 

Lukas 11:23 
Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai beraikan. 

Hayo, tunggu apalagi. 
Jangan dengarkan suara dunia yang pasti ditunggangi oleh suara Iblis melainkan hendaknya dengarkanlah suara Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com