Jumat, 9 MARET
2018
HOSEA 14:12-10
MAZMUR
81:6-11,14,17
MARKUS 12:28-34
Markus 12:33
Memang mengasihi
Allah dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan
segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti
diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan
korban sembelihan.
Sudah terlalu sering
kita mendengar nats Firman Tuhan tentang perintah utama yaitu mengasihi Tuhan
dan mengasihi sesama manusia.
Perintah mengasihi merupakan
jabaran dari 10 perintah Allah dalam loh batu yang dibawa Musa ketika turun
dari gunung Sinai (Keluaran pasal 19 dan 20).
Perintah 1 sd 3
= Mengasihi Allah
(baca Keluaran
20:3-11)
Pertama : Berbaktilah
kepada Allah saja
Kedua
: Menghormati Allah
dengan tak membuat
patung menyerupai apapun di langit, di bumi, di lautan serta tidak menyembah
dan beribadahnya.
Perintah 4 sd 10 =
Mengasihi sesama
(baca Keluaran
20:12-17)
Pertama : Mengasihi
orangtua kita
Kedua
: Mengasihi orang lain
dengan tidak melakukan
perbuatan :
membunuh, berzinah,
mencuri, bersaksi dusta/berbohong, tidak mengingini milik sesamamu, mengingini
isteri sesamamu.
Timbul suatu
pertanyaan :
Bagaimana caranya
mengasihi Allah?
Sudah diuraikan diatas
bahwa cara kita mengasihi Allah yaitu kita setia kepada Allah dengan
berbakti hanya kepadaNya dan tidak menyembah berhala atau allah lain serta kita
melayani Allah dengan melakukan perintah dan kehendak Allah.
Mengapa kita harus
mengasihi Allah?
Sudah terbukti
bahwa kita menemukan kebahagiaan yang murni dan sejati bila dekat
dengan Allah sebab berkat-berkat Allah tercurah dalam hidup kita.
Lihatlah, kebahagiaan
yang diberikan oleh dunia hanya sementara namun seringkali terjadi kekosongan
dalam hati dan jiwa padahal berlimpah harta kekayaan dunia.
Banyak harta dunia
dimilikinya tetapi berbagai penyakit menghalanginya sehingga tidak bisa
menikmatinya.
Itu sebabnya
Pengkhotbah 2:24-25 mengatakan bahwa :
Tak ada yang lebih
baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih
payahnya.
Aku menyadari bahwa
inipun dari tangan Allah. Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di
luar Dia?
Banyak orang bekerja
keras berhasil mendapatkan kekayaan dunia tetapi ada yang tidak dapat menikmati
hartanya.
Pengkhotbah
6:1-2
Ada suatu kemalangan
yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia: orang
yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak
kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai
kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya!
Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
Kasihan ya,
Banyak orang tidak
bersandar kepada kebenaran Tuhan tetapi mengandalkan pengertiannya sendiri
sehingga tidak tahu ada Firman Tuhan yang menasehati agar supaya terhindar dari
keterikatan dunia yang membelenggu dirinya.
Ada begitu banyak
langkah keliru menurut Firman Tuhan namun bagi orang tersebut merasa jalan
hidupnya sudah benar karena berdasarkan kebiasaan umum menurut cara-cara
dunia.
Barulah tersadar
setelah menanggung akibatnya yang membuatnya menderita dan terkadang masih juga
bersikukuh jalan hidup yang ditempuhnya benar cuman dikarenakan nasib sial
saja.
Hidup dekat dengan
Tuhan adalah solusi terbaik bagi kita karena kasih Tuhan akan mengalir di dalam
kehidupan kita.
Jelaslah kita
mengasihi Tuhan adalah demi kepentingan kita juga karena jalan hidup kita
berada dalam track jalan hidup sesuai jalan dikehendaki Tuhan sehingga damai
sejahtera dan sukacita Ilahi dapat kita rasakan di sepanjang hidup kita.
Bagaimama dengan
mengasihi sesama?
Omong kosong
mengatakan mengasihi orang lain bila terhadap keluarga sendiri belum sepenuhnya
mengasihi.
Setelah mengasihi
keluarga, hendaknya kita mengasihi saudara kandung dan saudara terdekat lainnya
serta kepada orang lain diluar keluarga/sanak family.
Adalah aneh bila
mengatakan mengasihi Tuhan tetapi terhadap saudara sendiri belum
mengasihinya.
1 Yohanes 3:17
Barangsiapa mempunyai
harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu
hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam
dirinya?
1 Yohanes 4:20
Jikalau seorang
berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia
adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya,
tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Itu sebabnya Yesus
memerintahkan kita saling mengasihi (Yohanes 15:12) dan dengan demikian berarti
kita mengasihi Tuhan karena telah mentaati perintahNya
Kesimpulan :
Cara Mengasihi Tuhan :
1) kesetiaan berbakti
kepadaNya
2)
menghormatiNya
3) melayaniNya dengan
melakukan :
perintahNya dan KehendakNya.
Salahsatu perintahNya:
kasihilah sesama
Upah Mengasihi Tuhan :
1) beroleh damai
sejahtera
2) berlimpah hidup
bahagia
Yesaya 48:18
Sekiranya engkau
memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai
yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti
gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com