Kamis, 22 Maret 2018

YAKINKAH PADA JANJI TUHAN?








Kamis, 22 MARET 2018 

KEJADIAN 17:3-9 
MAZMUR 105:4-9 
YOHANES 8:51-59 

Bacaan Injil sebelumnya Yesus katakan: 
barangsiapa tetap dalam firmanKu maka kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu (Yohanes 8:31-32). 

Dan hari ini, Yesus katakan : 
Sesungguhnya barangsiapa menuruti firmanKu, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya (Yohanes 8:51). 

Perhatikan kalimat digarisbawahi maka dapat kita simpulkan bahwa : 

Pertama 
Firman Tuhan itu menjelaskan kebenaran menurut kehendak Tuhan 

Ibrani 4:12 
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. 

2 Timotius 3:16 
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 

Suatu ironi bahkan suatu tragedi bila masih banyak umat Katolik tidak tertarik pada Firman Tuhan karena beranggapan tidak penting bagi dirinya. 

Ini pandangan keliru yang mengatakan: ngapain gue baca Firman Tuhan sebab yang penting tidak berbuat jahat dan tidak merugikan orang lain. 

Coba renungkan Firman Tuhan ini: 

Janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri dan janganlah menganggap dirimu sendiri bijak melainkan akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu (Amsal 3:5b-7a). 

Sombong amat kamu menentukan suatu kebenaran menurut pikiranmu sendiri. KEBENARAN SEJATI ADA PADA TUHAN. 

Kedua 
Firman Tuhan itu memerdekakan 

Sepanjang sejarah manusia selama hidup di dunia ini : 
1) terbelenggu oleh dosa (Yohanes 8:34) 
2) terikat oleh keinginan kedagingan 
     (Roma 8:5-7) 
3) tertawan oleh pikiran dunia 
    (1 Korintus 2:14, Roma 1:28-29) 

Kita sudah membahas secara garis besar dan silahkan baca renungan 21 Mar 2018 

Jika mau dibahas tentang kebenaran yang memerdekakan secara detail akan panjang sekali dan kebiasan pembaca renungan rohani cenderung tak mau baca renungan yang panjang. 

Menurut mereka itu bertele-tele dan cukup point-pointnya saja; begitu juga kalau mendengar homili Pastur, maunya singkat padat saja .... hmmmm, hmmm. 

Untuk hal-hal dunia, mereka bersedia duduk berjam-jam mendengarkan seminar tentang : kiat-kiat khusus meraih kesuksesan hidup atau bagaimana cara menjadi seorang kaya/milyader? 

Mereka mau meniru sikap hidup orang sukses dan orang kaya tetapi tidak mau tertarik meniru sikap hidup orang rohani padahal sama-sama terbukti sukses (baca Yeremia 17:5-8). 

Mereka mengklaim pendapat mereka itu benar tetapi tunggu saja suatu hari nanti setelah dunia tidak bisa memberikan apa yang mereka inginkan ...barulah mereka duduk manis mau mendengarkan hal-hal rohani berjam-jam. 

Inilah kebiasan buruk insani yang masih terkungkung dan belum dimerdekakan !!! 

Ketiga 
Firman Tuhan itu membebaskan dari maut sampai selama-lamanya. 

Mazmur 119:105 
FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 

Mazmur ini suatu nasehat bijak bagi kita. 

Dunia memang dapat memberikan pelita dan memberikan terang tetapi ada masa pakainya. Bila masa pakainya habis maka kita harus membeli kembali pelita dan cahaya terang tersebut. 

Firman Tuhan itu sejak dahulu sampai sekarang dan selama-lamanya tetap terang benderang sebab pelitanya tetap menyala terus-menerus; tidak ada batas waktu pemakaiannya. 

Oleh sebab itulah Yesus katakan bahwa barangsiapa menuruti firmanKu maka ia tidak akan mengalami maut selamanya. 
wow...Amazing Grace. 

Anehnya banyak orang termasuk umat kristiani tidak percaya perkataan Yesus ini, buktinya itu tadi pandangan yang mengatakan bahwa yang penting tidak berbuat jahat dan tidak merugikan orang lain, cukuplah. 

Yang penting hidup di dunia ini senang, keluarga bahagia. Apakah nanti ada kehidupan lain setelah meninggalkan dunia ini, itu sih gimana nanti saja. 

Setiap orang tahu bahwa segala sesuatu di dunia ini ada waktu kedaluarsa artinya cuman sementara saja sampai batas waktunya berakhir. 

Setiap orang tahu hidup kita di dunia ini ada batas waktunya sebab suatu hari nanti kita PASTI meninggalkan dunia ini. 

Kenapa masih bodoh sih bersikap masa bodoh dan tidak peduli terhadap suatu kehidupan kekal yang dijanjikan Yesus. 

Yohanes 14:2 
Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 

Jargonnya begini deh : 
Jika ada yang asli, ngapain pilih yang palsu dan jika ada yang kekal, ngapain pilih yang sementara / tidak kekal. 

Bila anda belum tahu, hayo dengerin nih: 

Roma 6:23 
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 

Sudah teramat sangat jelas Firman Tuhan itu memberikan kita kehidupan kekal artinya kita tidak akan mengalami maut selama-lamanya (Yesus yang ngomong begitu) tetapi kenapa kamu masih debat dan andalkan pengertian kamu dewek sehingga kamu tidak mau membaca, menekuni Firman Tuhan dan hidup dalam kebenaran Tuhan? 

Janji Tuhan itu sudah termeterai sejak dahulu kala; seperti jaman Abraham. 

Tuhan berjanji akan memberikan tanah Kanaan kepada Abraham. 

Kejadian 17:8 
Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka. 

Tanah Kanaan itu seperti apa sih? 
Sangat panjang dijelaskan secara lengkap tetapi intinya, Tanah Kanaan itu adalah suatu negeri yang dijanjikan Tuhan pada Abraham, nenek-moyang bangsa Israel. 

Pertamakali janji Tuhan dikatakan pada : 

Kejadian 12:1-3 
Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." 

Janji Tuhan dimeteraikan pada  Kejadian 17 dimana tanda perjanjian Allah dengan Abraham berupa sunat. 

Begitupun kita umat kristiani dijanjikan Yesus berupa tempat kediaman dirumah Bapa (Yohanes 14:1-3) dan dijanjikan kehidupan kekal (Yohanes 3:16). 

Tanah Kanaan merupakan bayangan dari rumah Bapa di Surga. 

Abraham percaya akan janji Tuhan dan kita umat kristiani sepatutnya percaya pada janji Yesus. 

Disinilah akan terlihat kualitas iman kita bila tetap setia pada keyakinan bahwa janji Tuhan akan digenapi bila kita taat dan hidup di dalam kebenaran Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com