Sabtu, 24 Maret 2018

MENERIMA KABAR SUKACITA










Sabtu, 24 MARET 2018 

YESAYA 7:10-14; 8:10 
MAZMUR 40:7-11 
LUKAS 1:26-38   

Lukas 1:28-29 
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 

Gereja Katolik menetapkan hari ini sebagai Hari Raya Kabar Sukacita. 

Bacaan Injil mengenai Maria didatangi malaikat Gabriel dan memberi salam kepadanya dan mengabarkan kasih karunia Tuhan bahwa dirinya akan mengandung dan melahirkan Yesus, adalah Anak Allah. 

Pertanyaannya adalah : 
Benarkah ini kabar sukacita bagi Maria yang saat itu belum menikah tetapi akan mengandung dari Roh Kudus? 

Meski Maria sempat terkejut bahwa ia dipilih menjadi ibu dari Yesus, Anak Allah namun terlihat Maria bersukacita menerima kabar dari malaikat Gabriel. 

Kita bisa baca di ayat 46-56 dimana Maria mengungkapkan sukacitanya dengan bersenandung (=kidung Maria) sebab dirinya menerima karunia Tuhan. 

Yang menarik disini adalah tidak tertulis kegelisahan, kekuatiran, atau ketakutan Maria ketika menerima kabar dirinya hamil padahal saat itu hamil sebelum nikah dianggap berzinah dan akan dihukum sampai mati (Imamat 20:10). 

Kabar dari malaikat Gabriel ditanggapi Maria dengan keyakinan iman bahwa segala sesuatu dari Allah adalah yang terbaik bagi dirinya. 

Jika imannya ragu-ragu maka kabar itu bukan kabar sukacita bagi dirinya tetapi kabar buruk sebab kabar tersebut amat membahayakan dirinya. 

Darisini kita bisa memetik pelajaran bahwa keyakinan iman sangat penting menentukan perjalanan hidup kita. 

Bagaimana dengan kita? 

Kabar dari malaikat Gabriel bisa berarti juga, kabar dari Firman Tuhan. 

Apakah kabar dari Firman Tuhan yang disampaikan Pastor/Pewarta/Katekis atau siapa saja yang memberitakan Firman Tuhan, dan kita mau menerima kabar tersebut dengan sukacita? 

Bila kita menanggapi seperti Maria maka Firman Tuhan tersebut akan digenapi di dalam diri kita. 

Kita lihat bagaimana kabar sukacita dari malaikat Gabriel bekerja di dalam diri Maria hingga akhirnya kabar tersebut menjadi kenyataan ketika Yesus lahir. 

Artinya : 
Firman Tuhan yang kita terima dengan sukacita akan melalui berbagai proses hingga akhirnya digenapi di hidup kita. 

Mengertikah anda bahwa benih Firman Tuhan itu pasti digenapi bila kita mau menerima Firman Tuhan itu dengan sukacita, artinya dengan iman kita yakin benih Firman Tuhan menghasilkan buah

Prinsip benih menjadi buah hendaknya kita yakini dengan sepenuh hati supaya kita sadar bahwa akan ada hama/parasit yang mencoba halangi pertumbuhan benih tersebut. 

Kita lihat bagaimana perjuangan Maria sampai melahirkan Yesus; ada begitu banyak rintangan yang harus dilewati tetapi karena Maria menerima dengan sukacita maka seberat apapun rintangan itu Maria bersedia menanggungnya. 

JADI, 

Sukacita adalah pendorong semangat yang menopang iman kita untuk tetap berjuang dengan keyakinan tinggi untuk merealisasikan Firman Tuhan yang kita dengar/terima, dan diperjuangkan agar menghasilkan buah, di dalam diri kita

Rintangan dan hambatan hidup selalu ada dan harus kita lewati. Maka dari itu hendaknya kita bersukacita dalam segala situasi/keadaan hidup kita. 

Filipi 4:4 
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! 

Memang tidak mudah bersukacita dalam keadaan hidup yang membuat kita harus menanggung penderitaan. 

Bukankah Maria mengalami berbagai peristiwa yang membuat hidupnya menderita sejak ia menerima kabar dari malaikat Gabriel; proses bersalinnya, proses mendidik Yesus, proses Yesus berkarya, proses Yesus di Salib, bahkan proses menemani murid Yesus setelah Yesus bangkit dan naik ke Surga. 

Apalagi bila ada suatu ujian hidup maka bersukacita itu lebih diperlukan lagi untuk menyemangati iman kita agar tetap berserah kepada Tuhan dan tetap yakin bahwa Tuhan beserta kita dan akan meluputkan dan menolong kita. 

1 Petrus 4:12-13 
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaanNya

KESIMPULAN 

Pertama 
Terimalah kabar sukacita Firman Tuhan 

Mazmur 119:14 
Atas petunjuk peringatan-peringatanMu aku bergembira, seperti atas segala harta. 

Kedua 
Bersukacitalah dan bergembiralah di dalam Tuhan 

Mazmur 37:4 
Bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. 

Ketiga 
Bersukacitalah dan bersyukurlah dalam segala hal 

1 Tesalonika 5:16-18 
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu

Semoga kita semua tetap di dalam sukacita dan bergembira di dalam Tuhan sebab kita tahu bahwa kita menjadi umat pilihan Tuhan karena iman kita kepada Yesus Kristus. 

Karena itu kita yakin dan percaya bahwa Tuhan beserta kita di dalam segala sesuatu maka bersukacitalah dan bergembiralah menerima kabar sukacita Firman Tuhan yang menuntun hidup kita dan mendatangkan kebaikan bagi kita. 

Roma 8:28 
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com