Sabtu, 17 Maret 2018

DOA YABES








Saudara/i-ku dalam Yesus Kristus, 

Salahsatu doa yang menarik banyak orang adalah doa Yabes karena doa ini segera dikabulkan Allah. 

Doa Yabes ini disukai di kalangan umat kristiani terutama umat kristen karena meyakini Tuhan senantiasa menyediakan (=Jehova Jireh) segala keperluan dan kebutuhan hidup bagi orang yang percaya kepada Yesus Kristus. 

Memang Yabes hidup sebelum Yesus dan tidak banyak yang kita ketahui asal usul Yabes ini karena hanya dua ayat dari kitab Tawarikh yang menuliskan tentang Yabes 

1) Siapakah Yabes? 

1 Tawarikh 4:9 
Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan." 

Dahulu pemberian nama seseorang itu berdasarkan suatu peristiwa hidup yang dialami seseorang; apakah itu kelahiran ataukah perubahan keadaan hidup. 

Ibu Yabes bersyukur atas kelahiran anak yang lahir dalam keadaan ia kesakitan. 

Dimulai dari Hawa yang memberi nama Kain yang artinya aku telah mendapatkan seorang anak dengan pertolongan Tuhan (Kejadian 4:1). 

Hana memberi nama Samuel, artinya aku telah memintanya daripada Tuhan (1 Samuel 1:20). 

Yabes tidak mengganti namanya yang diberikan ibunya supaya ada perubahan nasibnya; seperti dilakukan Abram yang berubah nama menjadi Abraham (Kejadian 17:5) atau Yakub berganti nama menjadi Israel (Kejadian 32:27-28). 

2) Doa Yabes dikabulkan Allah 

1 Tawarikh 4:10 
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tanganMu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu

Pertanyaannya adalah : 
Mengapa doa Yabes ini terkenal dan banyak dipakai untuk meminta berkat dan perlindungan Allah? 

Tidak ada yang salah dari doa Yabes ini sebab meminta berkat dan perlindungan Tuhan adalah hal yang wajar dimana kita manusia sangat membutuhkannya. 

Mari kita lihat isi doa Yabes. 

Pertama 
Tuhan berkati aku berlimpah-limpah 

Yabes yakin bahwa Tuhan adalah sumber berkat sehingga meminta berkat yang berlimpah-ruah. 

Kedua 
Tuhan memperluas daerahku 

memperluas daerahku itu sangat luas artinya sebab tidak terbatas hanya untuk bisnis tetapi segala aspek kehidupan ini, misalnya bisa saja kita meminta Tuhan memperluas area tugas pelayanan kita. 

Ketiga 
Tuhan menyertai aku 

Keadaan saat itu kemungkinan besar sedang dalam keadaan berbahaya dan tentu saja wajar bila Yabes meminta Tuhan menyertai dirinya. 

Atau bisa saja saat itu sedang dilanda kelaparan dan meminta Tuhan menyertai dirinya agar tidak mengalami kelaparan. 

Keempat 
Tuhan melindungi aku dari malapetaka sehingga kesakitan tidak menimpa aku 

Ibunya mengalami kesakitan saat proses pesalinan melahirkan dirinya sehingga Yabes meminta Tuhan melindunginya dari kesakitan. 

Selanjutnya, 

Ayat 9 dikatakan : Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya

Ada yang mengartikan bahwa Yabes adalah orang pilihan Allah karena itu Allah berkenan kepada Yabes. 

Nah dipakailah persepuluhan sebagai ukuran bagi orang yang berkenan bagi Allah karena mentaati membayar persembahan perpuluhan kepada Allah. 

Maleakhi 3:10-12 
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman Tuhan semesta alam. Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman Tuhan semesta alam. 

Akhirnya, 

Doa Yabes ini di blow-up sedemikian rupa dan doa Yabes ini merupakan cikal bakal munculnya teologi kemakmuran karena tujuan utamanya adalah mendapatkan berkat Tuhan yang berlimpah-ruah. 

Ditambah lagi dengan pandangan bahwa: 

Pertama 
Yohanes 19:30 
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepalaNya dan menyerahkan nyawaNya. 

Perkataan Yesus : sudah selesai 
diartikan penderitaan kita sudah selesai karena sudah ditanggung Yesus. 

Kedua 
Yohanes 10:10b 
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 

Diartikan bahwa Yesus telah selesai menebus kita dari alam maut dan Yesus mengAnugerahkan kita, hidup di dalam kelimpahan. 

Lengkap sudah berbagai ayat Firman Tuhan dipakai sebagai dalil pembenaran ajaran mereka bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus pasti memperoleh hidup di dalam kelimpahan

Ajaran mereka menjadi populer menjadi ajaran teologi kemakmuran. 

Perpuluhan menjadi alat/sarana untuk mempromosikan ajaran mereka bahwa dengan membayar 10% miliknya Tuhan maka pasti menerima berkat Tuhan yang berlimpah-limpah. 

Tidak hanya perpuluhan tetapi dengan memberikan persembahan lainnya untuk rumah Tuhan (=gereja) berarti menjadi berkat bagi sesama dan merupakan wujud nyata kasih kepada sesama. 

Sayangnya, setelah uang persembahan masuk ke kas gereja menjadi milik gereja dan sangat rentan terjadi penggunaan dana persembahan itu tidak sepenuhnya untuk kepentingan umat melainkan untuk kepentingan pribadi pengelola gereja bersangkutan. 

Bila pengelola gereja ditangan seorang pendeta maka menjadi milik pendeta itu Bila ditangan beberapa pendeta maka terkadang bisa terjadi perpecahan karena ribut bagi hasil persembahan atau terjadi perbedaan pendapat maka bisa saja yang tidak puas akan keluar dan mendirikan gereja sendiri. 

Doa Yabes biasa digunakan sebagai contoh bagaimana Tuhan berkenan memuliakan Yabes diantara saudaranya karena ketaatannya. 

Bila umat taat seperti Yabes maka pasti Tuhan segera mengabulkan permintaan umat yang taat tersebut. 

Doa Yabes itu baik bila tidak diboncengi oleh teologi kemakmuran sebab doa ini menunjukan keyakinan Yabes bahwa pengharapannya kepada Tuhan adalah sumber berkat akan menolong dirinya. 

Coba perhatikan doa Yabes dimulai dengan kata : kiranya, lalu kemudian kata permohonan Yabes kepada Tuhan. 

Tetapi teologi kemakmuran mengganti kata kiranya dengan kata pasti
Karena Tuhan mengasihi orang yang taat membayar perpuluhan dan pasti Tuhan membalas dengan memberikan berkat yang berlimpah-limpah

Jika seseorang sudah taat membayar perpuluhan namun hidupnya tidak mengalami hidup berkelimpahan berarti orang tersebut berbuat dosa sehingga Tuhan tidak memberikan berkatNya. 

Dipakai ayat berikut ini yaitu : 
Yesaya 59:1-3 
Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan. 

Ayat Yesaya 59:1-3 tidak salah tetapi ditambahi sebagai penyebab tidak hidup berlimpah karena akibat dosa padahal dimana letak dosanya? 

Kasihan sekali orang ini dan bisa luka batin karena dihakimi semena-mena dan akibatnya ia kepahitan dan tidak percaya lagi kepada Tuhan yang dirasakannya tidak adil padahal sudah taat membayar perpuluhan. 

Bagaimana umat Katolik menanggapi doa Yabes ini? 

Meskipun umat Katolik tidak tertarik berdoa Yabes tetapi ada kemiripan dengan doa Novena atau doa Rosario dalam hal permohonan doanya, banyak meminta berkat Tuhan, terutama minta berkat materi/rejeki dan minta sakitnya disembuhkan dan minta dilindungi Tuhan, hal ini serupa dengan isi doa Yabes. 

Bedanya doa Yabes meminta langsung kepada Tuhan sedangkan doa Novena atau doa Rosario meminta Bunda Maria sebagai perantara kepada Yesus. 

JADI, 

Doa Yabes hendaknya didoakan dengan hati yang bersih ketika memohon kepada Tuhan dan berharap Tuhan kabulkan doa 

Doa Yabes bukan miliknya umat Kristen karena umat Katolik boleh berdoa Yabes. 

Yang terpenting adalah kita tidak boleh memaksa, menuntut Tuhan atau tidak boleh memastikan doa kita pasti Tuhan kabulkan karena sudah membayar perpuluhan atau sudah melakukan suatu perbuatan baik sebab dikabulkan atau tidak, doa-doa kita, itu Hak Tuhan. 

Kita umat Katolik maupun umat Kristen masih terkurung pada pandangan bahwa: 

Tuhan menurunkan BerkatNya kepada orang yang berbuat kebaikan dan jalani hidup sesuai kehendak Tuhan sedangkan orang jahat tidak akan mendapat berkat Tuhan. (baca Ulangan pasal 28). 

Ulangan 28:1-2 
Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu. 

Ulangan 28:15 
Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapanNya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau. 

Yesus menjungkir-balikan pandangan ini dengan mengatakan : 

Matius 11:28 
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 

Lukas 5:32 
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat. 

Berkat Tuhan bisa dicurahkan kepada orang berdosa supaya orang ini bertobat dan merasakan Tuhan mengasihi dirinya sebab ia telah dikucilkan orang lain karena kedosaannya. 

Teologi kemakmuran menghakimi orang dengan mengatakan berkat Tuhan yang berlimpah ruah untuk orang benar yang setia mempersembahkan perpuluhan dan persembahan kasih lainnya. 

Doa Yabes seringkali dipakai untuk mendukung ajaran teologi kemakmuran yang juga berlandaskan pada hukum tabur-tuai. 

2 Korintus 9:6 
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com