Saudara/i-ku dalam Yesus Kristus,
Salahsatu doa yang menarik banyak orang adalah doa Yabes karena
doa ini segera dikabulkan Allah.
Doa Yabes ini disukai di kalangan umat kristiani terutama umat
kristen karena meyakini Tuhan senantiasa menyediakan (=Jehova Jireh) segala
keperluan dan kebutuhan hidup bagi orang yang percaya kepada Yesus
Kristus.
Memang Yabes hidup sebelum Yesus dan tidak banyak yang kita
ketahui asal usul Yabes ini karena hanya dua ayat dari kitab Tawarikh yang
menuliskan tentang Yabes
1) Siapakah Yabes?
1 Tawarikh 4:9
Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes
itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia
dengan kesakitan."
Dahulu pemberian nama seseorang itu berdasarkan suatu peristiwa
hidup yang dialami seseorang; apakah itu kelahiran ataukah perubahan keadaan
hidup.
Ibu Yabes bersyukur atas kelahiran anak yang lahir dalam keadaan
ia kesakitan.
Dimulai dari Hawa yang memberi nama Kain yang artinya aku telah
mendapatkan seorang anak dengan pertolongan Tuhan (Kejadian 4:1).
Hana memberi nama Samuel, artinya aku telah memintanya daripada
Tuhan (1 Samuel 1:20).
Yabes tidak mengganti namanya yang diberikan ibunya supaya ada
perubahan nasibnya; seperti dilakukan Abram yang berubah nama menjadi Abraham
(Kejadian 17:5) atau Yakub berganti nama menjadi Israel (Kejadian
32:27-28).
2) Doa Yabes dikabulkan Allah
1 Tawarikh 4:10
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau
memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tanganMu
menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan
tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Pertanyaannya adalah :
Mengapa doa Yabes ini terkenal dan banyak dipakai untuk meminta
berkat dan perlindungan Allah?
Tidak ada yang salah dari doa Yabes ini sebab meminta berkat dan
perlindungan Tuhan adalah hal yang wajar dimana kita manusia sangat
membutuhkannya.
Mari kita lihat isi doa Yabes.
Pertama
Tuhan berkati aku berlimpah-limpah
Yabes yakin bahwa Tuhan adalah sumber berkat sehingga meminta
berkat yang berlimpah-ruah.
Kedua
Tuhan memperluas daerahku
memperluas daerahku itu sangat luas artinya sebab tidak terbatas
hanya untuk bisnis tetapi segala aspek kehidupan ini, misalnya bisa saja kita
meminta Tuhan memperluas area tugas pelayanan kita.
Ketiga
Tuhan menyertai aku
Keadaan saat itu kemungkinan besar sedang dalam keadaan
berbahaya dan tentu saja wajar bila Yabes meminta Tuhan menyertai
dirinya.
Atau bisa saja saat itu sedang dilanda kelaparan dan meminta
Tuhan menyertai dirinya agar tidak mengalami kelaparan.
Keempat
Tuhan melindungi aku dari malapetaka sehingga kesakitan tidak
menimpa aku
Ibunya mengalami kesakitan saat proses pesalinan melahirkan
dirinya sehingga Yabes meminta Tuhan melindunginya dari kesakitan.
Selanjutnya,
Ayat 9 dikatakan : Yabes lebih dimuliakan dari pada
saudara-saudaranya.
Ada yang mengartikan bahwa Yabes adalah orang pilihan Allah
karena itu Allah berkenan kepada Yabes.
Nah dipakailah persepuluhan sebagai ukuran bagi orang yang
berkenan bagi Allah karena mentaati membayar persembahan perpuluhan kepada
Allah.
Maleakhi 3:10-12
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah
perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman
Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit
dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik
bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya
jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman Tuhan semesta alam.
Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi
negeri kesukaan, firman Tuhan semesta alam.
Akhirnya,
Doa Yabes ini di blow-up sedemikian rupa dan doa Yabes
ini merupakan cikal bakal munculnya teologi kemakmuran karena tujuan
utamanya adalah mendapatkan berkat Tuhan yang berlimpah-ruah.
Ditambah lagi dengan pandangan bahwa:
Pertama
Yohanes 19:30
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah
selesai." Lalu Ia menundukkan kepalaNya dan menyerahkan
nyawaNya.
Perkataan Yesus : sudah selesai
diartikan penderitaan kita sudah selesai karena sudah ditanggung
Yesus.
Kedua
Yohanes 10:10b
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya
dalam segala kelimpahan.
Diartikan bahwa Yesus telah selesai menebus kita dari alam maut
dan Yesus mengAnugerahkan kita, hidup di dalam kelimpahan.
Lengkap sudah berbagai ayat Firman Tuhan dipakai sebagai dalil
pembenaran ajaran mereka bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus
pasti memperoleh hidup di dalam kelimpahan.
Ajaran mereka menjadi populer menjadi ajaran teologi
kemakmuran.
Perpuluhan menjadi alat/sarana untuk mempromosikan ajaran mereka
bahwa dengan membayar 10% miliknya Tuhan maka pasti menerima berkat Tuhan yang
berlimpah-limpah.
Tidak hanya perpuluhan tetapi dengan memberikan persembahan
lainnya untuk rumah Tuhan (=gereja) berarti menjadi berkat bagi sesama dan
merupakan wujud nyata kasih kepada sesama.
Sayangnya, setelah uang persembahan masuk ke kas gereja menjadi
milik gereja dan sangat rentan terjadi penggunaan dana persembahan itu tidak
sepenuhnya untuk kepentingan umat melainkan untuk kepentingan pribadi pengelola
gereja bersangkutan.
Bila pengelola gereja ditangan seorang pendeta maka menjadi
milik pendeta itu Bila ditangan beberapa pendeta maka terkadang bisa terjadi
perpecahan karena ribut bagi hasil persembahan atau terjadi perbedaan pendapat
maka bisa saja yang tidak puas akan keluar dan mendirikan gereja sendiri.
Doa Yabes biasa digunakan sebagai contoh bagaimana Tuhan
berkenan memuliakan Yabes diantara saudaranya karena ketaatannya.
Bila umat taat seperti Yabes maka pasti Tuhan segera mengabulkan
permintaan umat yang taat tersebut.
Doa Yabes itu baik bila tidak diboncengi oleh teologi kemakmuran
sebab doa ini menunjukan keyakinan Yabes bahwa pengharapannya kepada Tuhan adalah sumber berkat akan menolong dirinya.
Coba perhatikan doa Yabes dimulai dengan kata : kiranya,
lalu kemudian kata permohonan Yabes kepada Tuhan.
Tetapi teologi kemakmuran mengganti kata kiranya dengan
kata pasti.
Karena Tuhan mengasihi orang yang taat membayar perpuluhan
dan pasti Tuhan membalas dengan memberikan berkat yang
berlimpah-limpah.
Jika seseorang sudah taat membayar perpuluhan namun hidupnya
tidak mengalami hidup berkelimpahan berarti orang tersebut berbuat dosa
sehingga Tuhan tidak memberikan berkatNya.
Dipakai ayat berikut ini yaitu :
Yesaya 59:1-3
Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk
menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi
yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan
yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh
kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.
Ayat Yesaya 59:1-3 tidak salah tetapi ditambahi sebagai penyebab
tidak hidup berlimpah karena akibat dosa padahal dimana letak dosanya?
Kasihan sekali orang ini dan bisa luka batin karena dihakimi
semena-mena dan akibatnya ia kepahitan dan tidak percaya lagi kepada Tuhan yang
dirasakannya tidak adil padahal sudah taat membayar perpuluhan.
Bagaimana umat Katolik menanggapi doa Yabes ini?
Meskipun umat Katolik tidak tertarik berdoa Yabes tetapi ada
kemiripan dengan doa Novena atau doa Rosario dalam hal permohonan doanya,
banyak meminta berkat Tuhan, terutama minta berkat materi/rejeki dan minta
sakitnya disembuhkan dan minta dilindungi Tuhan, hal ini serupa dengan isi doa
Yabes.
Bedanya doa Yabes meminta langsung kepada Tuhan sedangkan doa
Novena atau doa Rosario meminta Bunda Maria sebagai perantara kepada
Yesus.
JADI,
Doa Yabes hendaknya didoakan dengan hati yang bersih ketika
memohon kepada Tuhan dan berharap Tuhan kabulkan doa
Doa Yabes bukan miliknya umat Kristen karena umat Katolik boleh
berdoa Yabes.
Yang terpenting adalah kita tidak boleh memaksa, menuntut Tuhan
atau tidak boleh memastikan doa kita pasti Tuhan kabulkan karena sudah membayar
perpuluhan atau sudah melakukan suatu perbuatan baik sebab dikabulkan atau
tidak, doa-doa kita, itu Hak Tuhan.
Kita umat Katolik maupun umat Kristen masih terkurung pada
pandangan bahwa:
Tuhan menurunkan BerkatNya kepada orang yang berbuat kebaikan
dan jalani hidup sesuai kehendak Tuhan sedangkan orang jahat tidak akan
mendapat berkat Tuhan. (baca Ulangan pasal 28).
Ulangan 28:1-2
Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan
melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari
ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di
bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi
bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu.
Ulangan 28:15
Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara Tuhan,
Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapanNya,
yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan
datang kepadamu dan mencapai engkau.
Yesus menjungkir-balikan pandangan ini dengan mengatakan :
Matius 11:28
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberi kelegaan kepadamu.
Lukas 5:32
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang
berdosa, supaya mereka bertobat.
Berkat Tuhan bisa dicurahkan kepada orang berdosa supaya orang
ini bertobat dan merasakan Tuhan mengasihi dirinya sebab ia telah dikucilkan
orang lain karena kedosaannya.
Teologi kemakmuran menghakimi orang dengan mengatakan berkat
Tuhan yang berlimpah ruah untuk orang benar yang setia mempersembahkan
perpuluhan dan persembahan kasih lainnya.
Doa Yabes seringkali dipakai untuk mendukung ajaran teologi kemakmuran yang
juga berlandaskan pada hukum tabur-tuai.
2 Korintus 9:6
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit
juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com