Rabu, 07 Maret 2018

HUKUM TAURAT, MASIH RELEVANKAH?







Rabu, 7 MARET 2018 

DANIEL 3:25,34-43 
MAZMUR 147:12-13,15-16,19-20   
MATIUS 5:17-19  

Matius 5:17 
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 

Ayat ini menjawab pendapat sebagian umat Katolik yang mempertanyakan apakah kitab Taurat dan kitab para nabi yang tercakup dalam kitab Perjanjian Lama masih relevan diikuti setelah adanya Injil dan kitab Perjanjian Baru. 

Yang paling disorot adalah hal perpuluhan atau persepuluhan dan pemakaian simbol patung-patung oleh gereja Katolik

Dalam kitab Taurat tertulis : 

Keluaran 20:4,5a 
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi, jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya... 

Umat Kristen tidak setuju penggunaan patung-patung di dalam gereja Katolik. 

Bilangan 18:24 
sebab persembahan persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada Tuhan sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel. 

Menjadi silang pendapat umat kristiani ketika menafsirkan ayat berikut ini : 

Maleakhi 3:8,10 
Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. 

Umat Katolik tidak setuju dengan Kristen yang mewajibkan persepuluhan. 

Jadilah ramai perdebatan dan masing2 beradu argumentasi penafsiran ayat dan akhirnya masing2 menolak. 

Umat Kristen tidak ada simbol patung termasuk salib tidak ada patung Yesus (=Corpus) sedangkan umat Katolik tidak diwajibkan persepuluhan. 

Kedua hal ini adalah contoh dari relevan tidaknya kitab Taurat dan kitab para nabi menjadi salahsatu acuan bagi umat Kristen dan umat Katolik. 

Ada yang beranggapan hukum Taurat tidak berlaku lagi setelah Yesus datang mengajarkan hukum Kasih. 

Bacaan Injil hari ini, Yesus menegaskan bahwa : 

Matius 5:18-19 
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 

Hati-hatilah mengajarkan tentang hal berlaku atau tidaknya hukum Taurat di jaman sekarang ini sebab Yesus telah memperingatkan bahwa : 

Matius 5:19 
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. 

Peringatan Yesus ini bisa berbeda lagi penafsirannya; ada yang mengatakan berarti sama-sama masuk Kerajaan Sorga meski yang satu di tempat tinggi bagi yang tetap melakukan hukum Taurat dan yang lain di tempat rendah bagi yang meniadakan atau yang tidak melakukan hukum Taurat. 

Pusing ya... mendingan kita menerima dan berupaya keras melakukan seluruh isi Firman Tuhan di Perjanjian Lama maupun di Perjanjian Baru dan Deuterokanonika. 

Mazmur 119:16,33 
Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapanMu; firmanMu tidak akan kulupakan. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk ketetapan-ketetapanMu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. 

Lebih bijaksana menjadi orang yang tidak mudah berdebat tetapi menerima segala sesuatu kemudian memohon hikmat Tuhan agar dimampukan membedakan manakah yang sesuai dengan kebenaran Tuhan dan manakah yang merupakan pandangan manusia. 

Yakobus 1:5  
Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —,maka hal itu akan diberikan kepadanya. 

Yesaya 50:4-5 
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com