SENIN,
24 FEBRUARI 2020
YAKOBUS
3:13-18
Siapakah
di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik
menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
MAZMUR
19:8-10,15
Taurat
TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan
hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan
hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya.
MARKUS
9:14-29
Murid
Yesus tidak dapat mengusir roh jahat yang merasuki seorang anak yang membuatnya
menjadi bisu, kemudian dibawalah kepada Yesus dan roh jahat keluar dari
anak tersebut.
RENUNGAN
Mengapa
murid Yesus tak bisa mengusir roh jahat yang merasuki seorang anak?
Mari
kita dengar jawaban Yesus:
Markus
9:28-29
Ketika
Yesus sudah di rumah, dan murid-muridNya sendirian dengan Dia, bertanyalah
mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?" JawabNya
kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."
Timbul
pertanyaan setelah mendengar jawaban Yesus yaitu apakah murid-murid tidak
berdoa ketika mengusir roh jahat?
Meskipun
tidak dituliskan di Injil Markus, sepertinya murid-murid Yesus berdoa tetapi
apa maksud Yesus dengan berkata mengusir roh jahat itu dengan berdoa?
Kitapun
sering berdoa memohon kepada Tuhan agar mengabulkan permohonan yang kita minta
di dalam doa kita?
Coba
direnungkan, berapa prosentase permohonan doa kita terkabul sesuai dengan yang
kita doakan?
Seperti
para murid Yesus berkata: "mengapa", kitapun sering bertanya juga
"mengapa Tuhan, doaku tidak dijawab sesuai yang aku minta
kepadamu?"
Kalau
begitu, berdoa bukanlah sekedar permohonan yang kita minta kepada Tuhan
melainkan lebih dalam dari itu.
Dengan
berdoa
berarti kita percaya dan yakin kepada Tuhan Allah yang mengatur hidup kita;
dengan katalain kita berserah penuh kepada Tuhan Allah.
Yakobus
1:6-7
Hendaklah
ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang
bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh
angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu
dari Tuhan.
Berarti
saat itu murid-murid Yesus juga mengalami keraguan, apakah mereka mampu
mengusir roh jahat dan hal ini dapat kita ketahui dari perkataan Yesus yang
menegor mereka:
Markus
9:19
Maka
kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa
lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar
terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
Melawan
roh-roh jahat memang tidaklah mudah jikalau kita tidak memiliki pedang Roh
untuk menyerang roh-roh jahat dan kita juga harus memiliki pertahanan diri
dengan menggunakan 7 perlengkapan rohani seperti yang dijelaskan Rasul Paulus
kepada jemaat di Efesus.
Efesus
6:14-17
Jadi
berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan
keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai
sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan
perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan
terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman
Allah
Namun
kenyataannya selain kita ragu dan bimbang, sering terjadi seseorang angkuh atau
sombong karena merasa memiliki pengetahuan dunia dan hikmat dunia.
Bacaan
pertama dari surat Yakobus hari ini menjelaskan perbedaan hikmat yang berasal
dari dunia (Yakobus 3:14-16) dan hikmat berasal dari atas yakni hikmat dari
Allah (Yakobus 3:17-18).
Janganlah
menjadi angkuh/congkak hati bila memiliki pengetahuan dan hikmat dari dunia
maupun hikmat dari Allah.
Raja
Salomo dikenal sebagai raja yang berhikmat karena Anugerah diberikan Allah
kepadanya namun sayangnya pada masa tuanya, Salomo berpaling dari Allah dengan
mendirikan mezbah pemujaan berhala kepada dewa-dewi dari dunia.
Orang
yang congkak hati, lupa diri bahwa ia adalah ciptaan Allah dan bagaimana
mungkin merasa/mengklaim dirinya berhikmat melebihi Hikmat Allah.
Yesaya
29:16
Betapa
kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama
seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang
membuatnya: "Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk
berkata tentang yang membentuknya: "Ia tidak tahu apa-apa?"
JADI
Hendaklah
kita memelihara hikmat yang Tuhan berikan kepada kita hingga akhir hayat supaya
kita senantiasa bersandar dan mengandalkan Tuhan di sepanjang hidup kita di
dunia ini.
Amsal
3:5-6
Percayalah
kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan
jalanmu.
Segeralah
bertobat dan kembali kepada Tuhan Allah kita Sang Pencipta.
Jangan
keraskan hatimu dan mengklaim dirimu paling berhikmat sebab hikmat dari dunia
yang diandalkan menjadi hikmat manusia akan sia-sia jika tanpa mengandalkan
Hikmat Allah.
(baca
1 Korintus 1:18-31)
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com