Kamis, 06 Februari 2020

PERCAYALAH KEPADA TUHAN SENANTIASA











RABU, 5 FEBRUARI 2020

2 SAMUEL 24:2,9-17 

Daud menyuruh Yoab dan para panglima tentara lainnya mengadakan cacah jiwa segenap suku Israel untuk mengetahui jumlah mereka; 800rb orang Israel dan 500rb orang Yehuda. 

Tuhan murka karena Daud melakukan pendaftaran orang Israel dan Yehuda, lalu ia berdoa kepada Tuhan: 

Tetapi berdebar-debarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud kepada Tuhan: "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, Tuhan, jauhkanlah kiranya kesalahan hambaMu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh." 

MAZMUR 32:1-2,5-7 

Dosaku kuberitahukan kepadaMu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. 

MARKUS 6:1-6 

Orang2 di Nazareth takjub mendengar pengajaran Yesus namun mereka kecewa dan menolak Yesus karena tahu Yesus adalah tukang kayu, anak Maria. 

Yesus heran atas ketidakpercayaan mereka lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar. 

RENUNGAN 

Ada begitu banyak peristiwa hidup yang terjadi pada kita yang dapat menggerus iman percaya kita kepada Yesus Kristus. 

Tatkala menerima Berkat Tuhan maka iman kita meningkat tetapi sebaliknya saat kita merasa doa-doa belum dijawab Tuhan padahal hidup sedang susah maka mengalami degradasi/penurunan iman bahkan berpotensi melepaskan iman percaya pada Tuhan, lalu berpaling pada illah lain sekiranya dapat memberikan apa yang diinginkannya. 

Contohnya

Pertama 
Salomo terkenal sebagai raja berhikmat dan berpaut pada Tuhan namun di masa tuanya berpaling menyembah berhala dan mendirikan tempat pemujaan dewa. 

1 Raja 11:4-5 
Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon 

Kedua 
Daud mengalami degradasi iman tatkala mengandalkan kekuatan tentaranya dari pada mengandalkan Tuhan dengan melakukan pendaftaran orang (=sensus) orang Israel dan Yehuda untuk merekrut mereka memperkuat pasukan tentaranya 

Meski akhirnya Daud menyesal seraya memohon ampun kepada Tuhan atas perbuatan melakukan sensus penduduk sedangkan Salomo tidak bertobat. 

1 Raja 11:6-7 
Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti Tuhan, seperti Daud, ayahnya. Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon. 

Ketiga 
Dalam bacaan Injil Markus, dikisahkan tentang orang-orang di Nazaret semula takjub kepada Yesus namun kemudian mereka menolak Yesus setelah tahu latarbelakang keluarga Yesus. 

Markus 6:2-3 
Pada hari Sabat Yesus mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperolehNya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepadaNya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tanganNya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudaraNya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. 

Dari ketiga contoh ini, dapat dikatakan terjadi degradasi iman percaya kepada Tuhan Allah karena

Pertama 
Mengandalkan pengertian, pendapat atau pemikiran sendiri lebih benar daripada bersandar pada Tuhan. 

Kedua 
Mementingkan keinginan sendiri atau bisa juga disebabkan kecewa kepada Tuhan yang tidak memberikan sesuai yang diinginkannya 

Firman Tuhan telah mengingatkan kita agar senantiasa percaya pada Tuhan dan tidak mengandalkan kekuatan sendiri. 

Amsal 3:1,3 
Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu.  

Amsal 3:5-7 
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan 

Memang tidak mudah memelihara iman agar senantiasa taat, setia pada Tuhan. 

Sadarilah tujuan hidup kita bukan hidup di dunia ini melainkan untuk hidup kekal di Surga agar tetap mengandalkan Tuhan di segala situasi dan keadaan hidup selama masih berada di dunia ini. 

Dengan demikian keyakinan iman kepada Tuhan senantiasa ada di dalam diri kita karena kita memilih untuk percaya pada janji-janji Tuhan karena iman percaya kita kepada Yesus Kristus. 

Yohanes 14:1-2 
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Sent from my Samsung Galaxy smartphone.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com