SENIN,
10 FEBRUARI 2020
1
RAJA 8:1-7,9-13
Salomo
menyuruh para imam dan orang Lewi mengangkut tabut Tuhan dan segala barang
kudus dari kota Daud yaitu Sion ke ruang maha kudus.
MAZMUR
132:6-10
Bangunlah,
ya Tuhan, dan pergilah ke tempat perhentianMu, Engkau serta tabut kekuatanMu!
Biarlah imam-imamMu berpakaian kebenaran, dan bersorak-sorai orang-orang yang
Kaukasihi! Oleh karena Daud, hambaMu, janganlah Engkau menolak orang yang
Kauurapi!
MARKUS
6:53-56
Setibanya
Yesus dan murid-muridNya di Genesaret, banyak orang sakit datang dan
disembuhkan Yesus.
RENUNGAN
Salomo
membangun Bait Allah di kota Yerusalem dimana terdiri dari :
Pertama
: Ruang pelataran
Melambangkan
penyembahan tanpa hadirat Allah.
Mazmur
100:4
Masuklah
melalui pintu gerbangNya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataranNya
dengan puji-pujian, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah namaNya!
Kedua
: Ruang Kudus
Melambangkan
tahap penyembahan dimana ada hadirat Allah.
Setiap
orang yang berada di ruang Kudus ini hendaknya Fokus dan segenap hati
menghormati Allah selama melakukan penyembahan karena Allah itu Kudus.
Ketiga
: Ruang Maha Kudus
Melambangkan
hubungan sedemikian dekat dan intim dengan Yahwe (=Allah).
Di
ruang Maha Kudus ditempatkan Tabut Perjanjian berisikan dua loh batu memuat 10
perintah Allah dimana kemuliaan Allah berdiam disana, yang boleh dimasuki oleh
imam besar setahun sekali pada hari raya Yom Kippur.
Hanya
Imam boleh masuk ke ruang Maha Kudus disucikan dengan Darah Anak Domba (dahulu
dengan darah kurban) dan Imam menjaga kekudusan; pikiran, perkataan, dan
perbuatan.
Ketiga
ruang di Bait Allah sekarang ini menyatakan bagaimana sikap kita saat melakukan
penyembahan pada Allah.
Seringkali
hanya di bibir saja menyembah Allah sedangkan pikirannya dan hatinya terpikat
ke hal-hal duniawi.
Matius
15:8
Bangsa
ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu
Ada
yang menyembah Allah tergantung perasaannya sehingga tidaklah heran terkadang
on dan off penyembahannya.
Penyembahan
terdalam kepada Allah bila menyembah dalam roh dan kebenaran.
Yohanes
4:23-24
Tetapi
saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar
akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia,
harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran.
Dengan
relasi intim dengan Allah maka semakin mengasihi Allah melalui sikap hidup kita
menjaga kekudusan agar tidak melukai hati Allah karena dosa kita.
Sayangnya,
Banyak
umat kristiani hanya datang pada Allah di saat membutuhkan pertolongan namun
setelah itu makin jauh dari Allah.
Saat
misa penyembuhan, banyak orang berbondong-bondong datang dengan segala bentuk
permohonan, diantaranya minta disembuhkan penyakitnya.
Tidak
heran sebagian merasa kecewa sebab penyakitnya tidak sembuh dan mempertanyakan
mengapa Tuhan Allah tidak menyembuhkannya.
Maunya
segera sembuh atau diberkati Allah tetapi tidak peduli dengan relasinya dengan
Allah yang hanya datang kepada Allah di saat ia membutuhkan Allah.
Terkadang
Allah sembuhkan seseorang meskipun ia hampir tak pernah beribadah ke gereja,
bahkan tidak pernah berdoa.
Hal
ini Allah bermaksud memenangkan jiwa orang itu agar sadar mau bertobat namun
seringkali tidak bertobat.
Roma
2:4-5
Maukah
engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan
hatiNya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun
engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat,
engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan
hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
Semoga
kita perbaharui sikap hati kita saat menyembah Allah agar HadiratNya dan
UrapanNya menguasai diri kita.
Teruslah
berdiam diri di HadiratNya maka jiwa kita akan tenang dan damai karena Allah
senantiasa menyertai kita.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com