RABU,
12 FEBRUARI 2020
1
RAJA 10:1-10
Ratu
Syeba memuji hikmat Salomo sebab ia melihat sendiri kenyataan demikian setelah
ia mengunjungi ke Yerusalem.
MAZMUR
37:5-6,30-31,39-40
Serahkanlah
hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak; Ia akan
memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
Mulut
orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum; Taurat Allahnya
ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidak goyah.
MARKUS
7:14-23
Yesus
memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: "Kamu semua,
dengarlah kepadaKu dan camkanlah.
Apapun
dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa
yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.
RENUNGAN
Salomo
dikenal sebagai raja berhikmat karena Allah mengabulkan permintaan Salomo agar
ia diberi hikmat dari Allah.
1
Raja 3:11-12
Jadi
berfirmanlah Allah kepada Salomo: "Oleh karena engkau telah meminta hal
yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu,
melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan
sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang
penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun
seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti
engkau.
Darisini
terlihat jelas bahwa hikmat dari Allah sangat besar kuasanya dan sangat berbeda
dengan hikmat dari dunia.
Hikmat
dari dunia berasal pengalaman seseorang menangani sesuatu dengan memakai konsep
pemikirannya yang ternyata berhasil ketika diterapkan.
Dengan
katalain;
Hikmat
dunia berasal dari pikiran manusia berdasarkan ilmu pengetahuan dunia dan
pengalaman hidupnya.
Hikmat
Allah berasal dari pikiran Allah yang diberikan kepada seseorang yang meminta
kepadaNya dan Allah berkenan memberikan hikmatNya secara gratis.
Amsal
menjelaskan bahwa:
Amsal
2:6,9-10
Karena
Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulutNya datang pengetahuan dan
kepandaian. Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan
kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik. Karena hikmat akan masuk ke dalam
hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu
Hikmat
dari Allah masuk ke dalam hati kita dan pengetahuan tentang kebenaran Allah
masuk ke dalam pikiran kita.
JADI
Jelaslah,
Yesus mengatakan bahwa:
Markus
7:20,23
Kata
Yesus lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, Semua
hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Markus
7:21-22
sebab
dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan,
pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa
nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
Yang
masuk ke dalam mulut itu tidak menajiskan karena:
Pertama
Bila
yang masuk itu makanan, akan dicerna di dalam perut kita, lalu akan keluar lagi
sampahnya.
Markus
7:18-19
Maka
jawab Yesus: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu
bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat
menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu
dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan
halal.
Kedua
Bila
yang masuk itu pengetahuan, baik itu pengetahuan dari dunia ataupun dari Allah
berupa nasehat dan FirmanNya maka akan dicerna di dalam pikiran kita.
Amsal
1:7
Takut
akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh
menghina hikmat dan didikan.
Takut
akan Tuhan
maksudnya menerima dan tunduk kepada Tuhan.
Begitu
juga bila pengetahuan dari dunia itu kita terima maka kita mendapatkan ilmu
pengetahuan tersebut.
Terlihat
ada perbedaan menyolok antara orang berhikmat dengan tidak berhikmat dari tutur
katanya dan dari perilakunya.
Orang
yang berhikmat biasanya seorang bijaksana dalam sikap perbuatannya sebab hikmat
Allah mengubah paradigma dan prinsip hidupnya yang bersandarkan kepada
kebenaran Allah.
Roma
12:2
Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Masih
banyak orang, juga sebagian umat kristiani bersikukuh mempertahankan pikiran,
prinsip hidupnya berdasarkan hikmat dunia dan menolak hikmat Allah.
2
Korintus 10:5
Kami
mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh
keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala
pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.
Pengetahuan
tentang kebenaran Allah dapat kita pelajari dari Firman Allah yang tertulis di
kitabsuci/Alkitab, selain itu bisa melalui saat kontemplasi atau setidaknya doa
hening, saat teduh.
Kebenaran
menurut dunia seringkali beda dengan kebenaran menurut Firman Allah karena
memang berbeda sumber hikmat, yang satu dari hikmat dunia, yang satunya lagi
dari hikmat Allah.
Dengan
berhikmat akan berpengaruh pada apa yang kita simpan dalam hati agar tidak
menyimpan kotoran dunia yang menimbulka penyakit rohani seperti yang
dikatakan Yesus dalam Markus 7:20-23.
Semoga
permenungan tentang hikmat menyadarkan kita akan betapa penting hikmat Allah
namun hendaknya kita tetap setia kepada Allah hingga akhir hayat.
Jagalah
hikmat Allah dengan bijaksana dan setialah senantiasa kepada Allah agar tidak mengulangi
kesalahan Salomo yang terjebak pada keangkuhan diri di masa tuanya padahal
semasa mudanya beliau adalah raja yang berhikmat sebab Allah yang
mengAnugerahlan hikmatNya kepada Salomo.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com