JUMAT,
28 FEBRUARI 2020
YESAYA
58:1-9
Bangsa
Israel melanggar hukum Allah meski mereka berpuasa tetapi melakukan kelaliman,
mendesak buruh, menganiaya dan memasang tali kuk dsbnya.
MAZMUR
51:3-6,18-19
Sebab
aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan
dosaku.
Terhadap
Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang
Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusanMu, bersih dalam
penghukumanMu.
MATIUS
9:14-15
Kemudian
datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan
orang Farisi berpuasa, tetapi murid-muridMu tidak?"
Jawab
Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki
berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang
mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan
berpuasa.
RENUNGAN
Ketaatan
kita kepada Tuhan itu perlu ada sikap kerendahan hati yang tunduk pada perintah
dan kehendak Tuhan Allah.
Yakobus
4:7
Karena
itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari
dari padamu!
Mengapa
masih banyak orang tidak mau tunduk kepada Allah padahal tahu dirinya dan alam
semesta ini diciptakan Allah?
Orang
yang tidak mau tunduk pada Allah, samahalnya seperti tanah liat yang tidak mau
dibentuk oleh tukang periuk yang disampaikan Allah kepada Yeremia.
(baca
Yeremia 18:1-17).
Yesaya
29:16
Betapa
kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama
seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang
membuatnya: "Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk
berkata tentang yang membentuknya: "Ia tidak tahu apa-apa"?
Seseorang
tidak mau tunduk pada Allah, biasanya ia mau mengatur dirinya sendiri dan tidak
mau diatur oleh orang lain, juga termasuk tidak mau diatur oleh Allah.
Seperti
sikap bangsa Israel yang hanya tunduk kepada Allah pada saat terjadi kesusahan
dan negerinya dijajah bangsa lain tetapi begitu mudah berpaling dan
mengkhianati Allah dengan menyembah patung dari ilah-ilah lain (=dewa-dewi)
tatkala keadaan hidup mereka membaik, itupun berkat pertolongan Allah.
Demikian
juga saat ini, sikap tidak mau tunduk pada Allah karena mementingkan diri
sendiri dan memuaskan hawa nafsu duniawi.
Disinilah
Iblis dan antek2nya menebarkan pesona duniawi kepada orang-orang yang mabok
menikmati kesenangan duniawi sebagai fokus utama hidupnya.
Karena
telah terikat pada jerat Iblis lewat kenikmatan hawa nafsu duniawi maka Allah
bukan lagi andalan hidupnya.
Lihat
saja disekitar anda, tipe orang-orang yang kemaruk harta dunia, yang terbuai
kenikmatan dunia, sudah tidak peduli lagi urusan rohani, tidak lagi gemetar
berbuat dosa, bahkan tidak percaya lagi ada surga dan ada neraka.
Tipe
orang begini, sulit tunduk kepada Allah sebab ia lebih tunduk pada duniawi yang
memberikan kepuasan bagi dirinya.
Ada
lagi tipe yang lain yaitu orang-orang yang mengandalkan manusia/orang lain yang kaya, lebih
pintar, lebih terkenal, lebih berkuasa, lebih hebat dari dirinya dan biasanya
tunduk pada orang tersebut karena ada maksud untuk memperoleh sesuatu yang
diinginkannya.
Yudas
1:16
Mereka
itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup
menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan
perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk
mendapat keuntungan.
Bagi
mereka ini, sesungguhnya masih bisa dinasehati karena pada umumnya motivasinya
tunduk kepada orang lain untuk meningkatkan keuangannya.
Yakobus
4:8
Mendekatlah
kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu
orang-orang berdosa! Dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
JADI
Jika
hati dan pikiran kita tunduk kepada Tuhan Allah maka dapat dipastikan kita
mentaati perintah dan kehendak Tuhan.
Amsal
4:23
Jagalah
hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan.
Sebab
meski pikiran kita dipenuhi Firman Allah bila hati kita masih menyimpan hal-hal
duniawi maka masih perlu diproses pemurnian diri agar berbuah kasih.
Yohanes
15:3
Kamu
memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Yohanes
15:2
Setiap
ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya dan setiap ranting yang berbuah,
dibersihkanNya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com