2 TESALONIKA 1:1-5,11b-12
MAZMUR 96:1-5
LUKAS 7:11-17
Lukas 7:12,14
Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati
diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan
banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. Sambil menghampiri usungan itu
Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Yesus berkata:
"Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,
bangkitlah!"
Injil Lukas hari ini mengisahkan tentang Yesus membangkitkan
anak muda dari seorang janda yang mati di Naim.
Yesus pernah membangkitkan Lazarus dari kematian (Yohanes
11:43-44).
Selain Yesus,
Rasul Petrus membangkitkan Tabita dari kematian (baca Kisah
9:36-41) dan juga Rasul Paulus membangkitkan Eutikhus dari kematian (baca Kisah
20:9-12).
Peristiwa membangkitkan orang mati itu sangat menggemparkan
sebab menurut nalar manusia, hal ini tidak mungkin.
Kita tidak tahu, apakah di jaman sekarang ini bisa terjadi lagi
mukjizat spektakuler membangkitkan orang mati?
Bagaimana tanggapan kita umat beriman kepada Yesus Kristus
tentang mukjizat membangkitkan orang mati menjadi hidup kembali?
Disinilah peranan iman bekerja.
Masih banyak orang beriman kristiani yang imannya tidak
bertumbuh sehingga lebih mengandalkan kemampuan nalar manusia atau logikanya
menanggapi peristiwa mukjizat.
Belum lagi, kebiasaan mencurigai hal-hal rohani tidak mungkin
terjadi tetapi aneh bin ajaib terhadap hal-hal duniawi yang spektakuler malah
percaya, misalnya percaya kepada ramalan paranormal.
Padahal iman itu sangat penting sebab akan mengantarkan kita
menuju ke jalan keselamatan Tuhan agar kita sampai kepada kehidupan kekal di
Sorga.
Iman itu apa?
Ibrani 11:1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan
bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Kita percaya kepada Yesus meskipun kita belum pernah berjumpa
langsung dengan Yesus tetapi kita mau percaya karena ada bukti dari
segala sesuatu yang tidak kita lihat melalui Firman Tuhan tertulis di
Alkitab dan mendengar atau mengalami sendiri mukjizat dari Tuhan Yesus.
Iman harus bertumbuh dan dibangkitkan agar iman kita hidup dan
menghasilkan buah-buah roh (baca Galatia 5:22).
Iman seringkali tergerus oleh persoalan yang menekan hidup
seseorang sehingga dirinya menderita lahir dan batin.
Apa yang dialami janda dalam bacaan Injil hari ini adalah contoh
bagaimana ia mau tidak mau menerima kenyataan anaknya satu-satunya menjadi
tumpuan hidupnya ternyata mati.
Kita bisa maklum, janda ini menangis sedih karena ia harus hidup
sendirian setelah anaknya mati.
Lukas 7:13
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hatiNya oleh
belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
Kita menangisi orang yang kita kasihi itu mati/meninggal dunia,
sesungguhnya kita mengasihani diri kita sendiri yang merasa kehilangan.
Begitu juga bila hidup kita menderita, artinya kita mengasihani
diri kita yang kehilangan pengharapan untuk bisa hidup bahagia selama di dunia
ini.
Biasanya, banyak orang yang tidak bisa menerima kenyataan
hidupnya yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya dan cenderung menyalahkan
orang lain yang tidak peduli kepada keadaan dirinya, bahkan tidak sedikit menyalahkan
Tuhan.
Marta menyalahkan Yesus, tidak segera datang menolong adiknya
Lazarus sehingga akhirnya meninggal dunia.
Yohanes 11:21
Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada
di sini, saudaraku pasti tidak mati.
Seringkali kita bisa mengerti rencana dan jalan Tuhan; mengapa
Tuhan tidak segera menolong padahal kita sudah berseru dan berdoa
kepadaNya.
Seperti janda ini, bisa saja ia bertanya kepada Tuhan; mengapa
tega mengambil anaknya sehingga ia ditinggal sendirian.
Ada Firman Tuhan yang mesti kita imani dan kita percayai bahwa
rencana Tuhan untuk kebaikan kita.
Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu
mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang
penuh harapan.
Kita juga mesti yakin bahwa Tuhan akan mendengarkan jeritan
minta tolong kita dan akan menjawab doa-doa kita.
Yeremia 29:12-13
Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepadaKu, maka
Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku;
apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati.
Sekali lagi kita diingatkan peranan iman itu teramat sangat
penting dan berguna bagi kita agar supaya pengharapan kita kepada Tuhan tidak
pupus alias hilang.
Juga sekali lagi ditekankan bahwa kita harus menumbuhkan dan
bangkitkan iman kita agar semakin kuat dan teguh menghadapi segala persoalan
hidup.
Caranya menumbuhkan iman adalah :
Pertama
Setiap hari berdoalah kepada Tuhan dan dengarkan Firman
Tuhan
Yudas 1:20
Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah
dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh
Kudus.
Roma 10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman
Kristus.
Penuhi pikiran kita dengan Firman Tuhan supaya kita beroleh
pengetahuan tentang segala sesuatu yang Tuhan kehendaki agar kita
mematuhinya.
Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna.
Kedua
Terimalah setiap peristiwa hidup yang kita alami tanpa komplain
kepada Tuhan tetapi kita berserah kepadaNya
Sirakh 2:4-5
Segala-galanya yang menimpa dirimu terimalah saja, dan hendaklah
sabar dalam segala perubahan kehinaanmu. Sebab emas diuji di dalam api, tetapi
orang yang kepadanya Tuhan berkenan dalam kancah penghinaan.
Matius 6:8b
Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta
kepadaNya
Ketiga
Turutilah dan patuhilah Firman Tuhan dan berusahalah hidup di
dalam kebenaran Firman Tuhan
Yohanes 15:7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam
kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Yakobus 2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan
dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Keempat
Hindari dan jauhkan diri dari dosa sebab sangat menghalangi
pertumbuhan iman kita kepada Tuhan
1 Yohanes 3:6
Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak
berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan
tidak mengenal Dia.
Yesaya 59:1-2
Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk
menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi
yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan
yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu.
Kelima
Mintalah karunia iman kepada Tuhan agar iman semakin dikuatkan
dan teguh
Yakobus 1:5
Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah
hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —,maka hal itu akan diberikan
kepadanya.
1 Korintus 12:9a
Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman
Semoga iman kita dibangkitkan dan terus bertumbuh menjadi kuat
dan teguh agar supaya sanggup menghadapi segala tekanan persoalan hidup.
Salam Kasih,
Surya Darma