Senin, 13 Agustus 2018

JANGAN MENJADI BATU SANDUNGAN ORANG LAIN









Senin, 13 Agustus 2018 

YEHEZKIEL 1:2-5,14-2:1a 
MAZMUR 148:1-2,11-14 
MATIUS 17:22-27 

Mazmur 147:11-13 
hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia; hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda! Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan, sebab hanya namaNya saja yang tinggi luhur, keagunganNya mengatasi bumi dan langit. 

Pujilah Tuhan di setiap langkah kehidupan yang kita jalani selama hidup di dunia ini. 
Tuhanlah yang memelihara hidup kita 
Tuhanlah mencurahkan BerkatNya agar hidup kita bersukacita dan merasakan damai sejahtera di dalam KasihNya. 

Kesadaran akan Kasih Tuhan senantiasa menyertai di sepanjang hidup kita akan mendorong kita, memuji dan memuliakan Tuhan serta bersyukur kepadaNya. 

Ungkapan syukur kita kepada Tuhan diwujudkan dengan melakukan segala perintah, ketetapan, dan kehendak Tuhan dengan taat dan setia. 

Tuhan Allah begitu sangat mengasihi kita maka sudah sepantasnya kita mengasihi Tuhan Allah di segenap hidup kita. 

Kita mau melakukan kehendak Tuhan dengan penuh kerelaan hati dan bukan karena terpaksa atau takut kepada Tuhan bila tidak mematuhiNya. 

Ketaatan mematuhi kewajiban ditunjukan dalam bacaan Injil hari ini dimana Yesus menyuruh Petrus untuk membayar bea Bait Allah sebanyak dua dirham. 

Kita tidak tahu pasti apakah peraturan membayar bea Bait Allah ini adalah bea yang diwajibkan ke setiap orang Israel sebagai uang pendamaian sebanyak : 
1/2 syikal (=2 dirham) berdasarkan peraturan yang berlaku di jaman Musa. 

Keluaran 30:11-13 
Tuhan berfirman kepada Musa: "Apabila engkau menghitung jumlah orang Israel pada waktu mereka didaftarkan, maka haruslah mereka masing-masing mempersembahkan kepada Tuhan uang pendamaian karena nyawanya, pada waktu orang mendaftarkan mereka, supaya jangan ada tulah di antara mereka pada waktu pendaftarannya itu. Inilah yang harus dipersembahkan tiap-tiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu: setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus — syikal ini dua puluh gera beratnya —;setengah syikal itulah persembahan khusus kepada Tuhan. 

Yesus menanyakan pendapat Petrus tentang peraturan bea Bait Allah: 

Matius 17:25b-26  
Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?" Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya. 

Yesus menasehati Petrus agar supaya tidak menjadi batu sandungan bagi mereka yakni pemungut bea Bait Allah maka sebaiknya membayar bea tersebut (Matius 17:27a). 

Serupa dengan jawaban Yesus ketika orang-orang Farisi mencobai diriNya: 

Matius 22:17,21 
Katakanlah kepada kami pendapatMu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." 

Selanjutnya, 

Ada hal menarik ketika Yesus menyuruh Petrus pergi memancing di danau untuk memperoleh uang empat dirham dari ikan yang pertama diperoleh dari memancing. 

Matius 17:27b 
Pergilah memancing ke danau dan ikan pertama yang kau pancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagiKu dan bagimu juga. 

Secara hurufiah bahwa uang 4 dirham yang didapat dari mulut ikan : 
2 dirham untuk bayar bea Bait Allah 
1 dirham untuk Yesus 
1 dirham untuk Petrus 
Luarbiasa, mukjizat terjadi !!! 

Kita tidak tahu pasti, apa maksud Yesus dengan menyuruh Petrus memancing ikan buat mendapatkan 4 dirham untuk membayar bea Bait Allah dan sisanya untuk Yesus dan Petrus. 

Setidaknya ada dua hal yang kita pelajari: 

HAL PERTAMA 
Ketaatan melakukan perintah Tuhan meski tidak masuk akal secara logika 

Lukas 1:37 
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil 

Maria, bunda Yesus adalah teladan bagi semua orang beriman karena menerima perintah Allah dan mentaatinya. 

Lukas 1:38a  
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." 

Demikian juga, Petrus mentaati Yesus menyuruhnya memancing ikan untuk mendapatkan uang 4 dirham. 

Bagaimana dengan kita? 
Perintah Yesus kepada para rasul untuk memberitakan Injil ke pelosok dunia, berarti berlaku juga bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus. 

Matius 28:19-20 
Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." 

Jangan banyak berdalih ketika engkau menolak melakukan perintah Yesus sebab engkau meremehkan Firman Tuhan dan hidup menurut logika serta kemampuan diri sendiri berdasarkan hikmat manusia dan kebiasaan dunia. 

Amsal 13:13 
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. 

Ada berbagai perintah Tuhan yang tidak sesuai pandangan dunia, misalnya: 

Lukas 6:35 
Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. 

Matius 18:21-22 
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 

Kita hendaknya patuh melakukan perintah dan kehendak Tuhan dengan setia dan taat meskipun seringkali membuat kita harus menyangkal diri dan menanggung penderitaan salib. 

Percayalah dan yakinlah, 
Tuhan pasti memberikan kekuatan agar kita dapat menanggungnya. 

1 Korintus 10:13 
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai maka Allah akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya

2 Korintus 12:10 
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. 


HAL KEDUA 
Kita jangan menjadi batu sandungan bagi orang lain 

1 Korintus 8:9 
Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah. 

Jagalah mulut kita agar senantiasa hanya mengatakan hal-hal baik membangkitkan semangat yang mendorong orang lain untuk datang mendekat kepada Tuhan. 

Yesaya 50:4 
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. 

Renungkan Yakobus 3:1-12 
Yakobus 3:9-10 
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. 

Dengarkan nasehat amsal berikut ini
Amsal 21:23 
Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran. 

Ansal 13:3 
Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. 

Kendalikan dirimu, 
Jangan sampai kata-katamu tajam meski tujuanmu mau menasehati orang lain. 

Jika seseorang salah (itupun menurut pandanganmu dan belum tentu benar) maka hendaklah menegurnya empat mata dengan kata-kata membangun. 

Matius 18:15 
Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. 

Hendaklah mulut kita selalu bersyukur dan memuji Tuhan daripada digunakan berkata-kata menyakiti hati orang lain. 

Mazmur 109:30 
Aku hendak bersyukur sangat kepada Tuhan dengan mulutku, dan aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak. 

Jagalah sikap dan perbuatan kita agar tidak menjadi penghalang bagi orang lain mau datang mendekat kepada Tuhan. 

Matius 23:13 
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. 

1 Korintus 8:13 
Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku. 

J A D I, 

Dengan melakukan kedua hal tersebut berarti kita mengungkapkan sikap kita memuji Tuhan Allah melalui perbuatàn, selain dengan mulut kita memuji Tuhan. 

Hendaknya setiap hari kita memuji Tuhan atas segala kebaikanNya dan KasihNya kepada kita dengan segenap hati serta segenap akal budi melalui pujian dan penyembahan segenap jiwa kita memuji Tuhan dan juga melalui perbuatan kita sesuai kehendak Tuhan. 

Mazmur 150:6 
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan! Haleluya! 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com