Sabtu,
25 Agustus 2018
YEHEZKIEL
43:1-7a
MAZMUR
85:9-14
MATIUS
23:1-12
Matius
23:1-2
Maka
berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-muridNya, kataNya:
"Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
Injil Matius hari
ini Yesus mengecam ahli Taurat dan orang Farisi yaitu mengenai:
Pertama
Membuat
peraturan berlaku untuk orang lain sedangkan mereka sendiri tidak menuruti
peraturan tersebut.
Matius 23:4
Mereka mengikat beban2 berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Kedua
Motivasi
pekerjaan pelayanan mereka untuk kemuliaan diri sendiri supaya dihormati dan
dipuji orang lain.
Matius 23:5-6
Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat
Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat
Ketiga
Mengungguli
diri sendiri sebagai seorang Rabi atau seorang guru.
Matius 23:7-8
mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
Yesus
menasehati mengenai:
Pertama
Matius 23:9
Janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
Janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
Kedua
Matius 23:10
Janganlah pula kamu disebut pemimpin,
karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
Janganlah pula kamu disebut pemimpin,
karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
Ketiga
Matius 23:11-12
Barangsiapa terbesar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu.
barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Barangsiapa terbesar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu.
barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Apa yang
dapat kita petik dari kecaman dan nasehat Yesus kepada ahli-ahli taurat dan
orang-orang farisi yang notabone
orang-orang
yang sangat expert di bidang agama Yahudi ?
Keadaan
yang terjadi di jaman Yesus ternyata terulang kembali hingga di jaman kita saat
ini ....
Lihat
saja keadaan negeri kita, sangat heboh dengan tindakan menipulasi dan korupsi
dilakukan oleh oknum pejabat saat ini dimana mereka dari golongan ahli di
bidang politik dan pemerintahan yang menjadi sumber keributan dan
kejahatan.
Strategi
mereka ternyata sama, yaitu : memutar-balikkan hukum demi kepentingan kelompok
dan ini terjadi pada ahli2 Taurat dan orang2 Farisi.
Untuk
menutupi kebohongan dengan menekan orang lain dan mendakwa orang lain padahal
diri sendiri jahat.
Mungkin
kita bisa berkata : itu terjadi di kalangan non rohani ! namun suatu peringatan
bagi kita, jangan sampai hal tersebut sudah menjalar di bidang
kerohanian.
Jangan
sampai, orang beriman katolik menerapkan standar kebohongan untuk
menutupi
motivasi pribadi demi kepentingan diri dan kelompok apalagi jika terjadi di
lingkungan fungsional di gereja, semoga tidak terjadi, kita doakan.
Yesaya
menuliskan peringatan dari Allah :
Yesaya 1:16-18
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan2mu yang jahat dari depan mata-Ku, berhentilah berbuat jahat,
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan2mu yang jahat dari depan mata-Ku, berhentilah berbuat jahat,
belajarlah
berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak
anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
Bukankah
lebih baik kita : melakukan segala ketetapan Allah dengan setia dan tulus
bertindak jujur apa adanya
bersyukur
atas segala yang diberikan Allah supaya kita tidak tergoda mengambil
bagian orang lain ...
Seperti
nasehat dibawah ini:
Mazmur
50:23
Siapa
yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku;
siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.
siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.
Semoga
kita semakin dewasa rohani dan semakin setia kepada Allah dan semakin jujur di
hadapan Allah. Amin.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com