Senin, 6 Agustus 2018
DANIEL 7:9-10,13-14
MAZMUR 97:1-2,5-6,9
MARKUS 9:2-10
Markus 9:2-3
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan
bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka
sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaianNya
sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat
mengelantang pakaian seperti itu.
Kalender Gereja Katolik menetapkan hari ini sebagai pesta Yesus
menampakkan kemuliaan-Nya.
Bacaan Injil Markus hari ini mengenai perikop Yesus
dimuliakan diatas gunung, yang merupakan peristiwa transfigurasi.
Petrus, Yakobus, dan Yohanes menjadi saksi yang melihat Yesus berubah rupa dan berpakaian putih berkilauan dan mendengar suara yang menyatakan Yesus adalah Anak Allah.
Petrus, Yakobus, dan Yohanes menjadi saksi yang melihat Yesus berubah rupa dan berpakaian putih berkilauan dan mendengar suara yang menyatakan Yesus adalah Anak Allah.
Markus 9:7
Datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
Datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
Peristiwa transfigurasi ini meneguhkan iman kepercayaan mereka
bahwa Yesus adalah Mesias, terutama Petrus yang pertama kali
mengakui Yesus adalah Mesias ketika Yesus mengatakan siapakah Aku ?
Matius 16:15-17
Yesus bertanya kepada mereka: "tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
kata Yesus kepadanya: "berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
Yesus bertanya kepada mereka: "tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
kata Yesus kepadanya: "berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
Petrus dan kedua murid lainnya ketakutan menyaksikan
transfigurasi.
ketakutan disini mengandung pengertian
bahwa manusia tidak tahan menyaksikan Kemuliaan Tuhan dinyatakan di depan
mata jasmani kita.
Tidak seorangpun mampu menggunakan akal budinya
untuk menggambarkan seperti apa dan bagaimana Kemuliaan Tuhan
tersebut dan hal ini terjadi pada Petrus yang mencoba memahami peristiwa
ini berdasarkan luapan perasaannya saat itu.
Markus 9:5-6
kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Petrus berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan.
kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Petrus berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan.
Peristiwa transfigurasi ini mengundang berbagai pertanyaan,
seperti misalnya : apakah benar Musa dan Elia nampak bersama Yesus ?
Markus 9:8
sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri.
sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri.
Bagi kita yang lebih penting adalah mendalami makna dari
transfigurasi
Yesus berguna untuk semakin mempertebal keyakinan iman kita.
Yesus berguna untuk semakin mempertebal keyakinan iman kita.
Petrus menuliskan peristiwa transfigurasi dalam tulisannya : 2 Petrus 1:16-19 dan menyatakan bahwa hal itu menguatkan imannya.
2 Petrus 1:19
dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang
telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar
menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Tidak mudah memahami peristiwa transfigurasi ini sebab
membutuhkan iman percaya kepada Yesus Kristus, jika tidak maka akan
membuat orang menjadi bingung dan menggoncangkan imannya.
Memahami Yesus sebagai Mesias
Memahami Yesus adalah Anak Allah yang dikasihi
Bapa.
Memahami Yesus adalah Pribadi dari TriTunggal
Maha Kudus.
Memahami Yesus sebagai manusia dan sebagai
Tuhan.
Orang harus mengalami perjumpaan dengan Tuhan melalui peristiwa di dalam hidupnya atau istilah populernya adalah mengalami mukjizat dari Tuhan yang akan mengubah hidupnya hanya tertuju kepada Tuhan: untuk dapat mengalami Tuhan di dalam hidup kita.
Hendaknya kita membuka hati untuk mendengarkan dan
menjalankan kehendak Tuhan.
Ada saat kita duduk diam ber-relasi intim dengan Tuhan.
Ada saat kita "turun gunung" melakukan perbuatan
kasih.
Terkadang kita merasa betah berada di dalam Hadirat Tuhan
sehingga enggan beranjak keluar untuk ber-relasi dengan sesama
manusia.
Seperti Petrus bermaksud mendirikan kemah untuk Yesus,
Musa, dan Elia karena merasakan bahagia berada bersamaNya.
Memang berada dalam Hadirat Tuhan adalah saat-saat paling
indah dan menyejukkan hati sebab ketenangan dan kedamaian hati
terasa sangat menyenangkan.
Tidak heran bila Daud mengungkapkan perasaan bahagianya dalam
:
Mazmur 84:11
sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku; dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku; dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com