Kamis, 9 Agustus 2018
YEREMIA 31:31-34
MAZMUR 51:12-15,18-19
MATIUS 16:13-23
Matius 16:13,16
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada
murid-muridNya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Maka jawab
Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Sejak manusia Adam jatuh ke dalam dosa sampai
saat ini, pikiran kita manusia cenderung berbeda bahkan seringkali bertentangan
dengan pikiran Tuhan.
Biasanya bila kita meraih kesuksesan karena kepintaran pemikiran
kita maka seringkali kita menjadi sombong.
Segala sesuatu dianalisa berdasarkan pengalaman kesuksesan
sebelumnya, apalagi berulangkali terbukti sukses.
Padahal kejeniusan kita ada batasnya dan sangat tidak berarti
dibandingkan dengan pikiran Tuhan.
Apa yang kita pikirkan sebetulnya amat sangat terbatas sedangkan
apa yang dipikirkan Tuhan sangat sempurna.
Kita ini kan manusia ciptaan Tuhan, ya tentu saja mana bisa
menandingi Sang Pencipta namun anehnya masih saja ada orang yang ngeyel
menganggap dirinya heibat karena ia tidak mengakui Tuhan itu ada (=pandangan
aliran NewAge).
Roma 11:34-36
Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah
yang pernah menjadi penasihatNya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu
kepadaNya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab segala sesuatu adalah dari
Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai
selama-lamanya!
Hal ini terjadi pada Petrus.
Semula Petrus dipuji oleh Yesus karena dapat menjawab pertanyaan
Yesus tentang siapakah Yesus?
Petrus menjawab Yesus adalah Mesias adalah bukan berasal dari
pikiran Petrus melainkan dari Bapa Sorgawi.
Matius 16:15-17
Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah
Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias,
Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah
engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu,
melainkan BapaKu yang di sorga.
Tetapi pada saat Yesus mengatakan bahwa dirinya akan dibunuh dan
akan bangkit pada hari ketiga maka pikiran Petrus tidak mampu menangkap makna
perkataan Yesus tersebut malahan Petrus menegor Yesus.. berani amat ya!!
Matius 16:21-22
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-muridNya
bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak
tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan
pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia,
katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali
takkan menimpa Engkau."
Terlihat disini perbedaan pikiran Petrus dan pikiran dari Bapa
Sorgawi.
Saat menjawab Yesus adalah Mesias, itu bukan pikiran Petrus
tetapi pikiran Bapa Sorgawi meskipun diucapkan Petrus.
Padahal pikiran Petrus sesungguhnya adalah Yesus itu seorang
raja yang akan membebaskan bangsa Israel dari jajahan bangsa Romawi; sama
seperti pikiran para rasul & murid-murid Yesus lainnya.
Hal itu terlihat ketika Petrus menegor Yesus ketika mengatakan
diriNya akan mati dan bangkit kembali.
Disini hendak mengingatkan bahwa pada saat pikiran kita itu
berhasil mengatasi sesuatu hal maka itu berarti Tuhanlah yang memberikan
karunia kepada kita yaitu karunia Sabda Pengetahuan.
Begitu juga bila pikiran kita jenius dapat merancang pekerjaan
sangat detil maka pikiran jenius kita itu berasal dari Tuhan yach, jadi kita
tidak boleh sombong !!!
Di jaman Perjanjian Lama, Tuhan Allah telah mengatakan hal ini
supaya bangsa Israel tidak sombong bila berhasil melakukan suatu pekerjaan atau
berhasil memperoleh hasil yang memuaskan sebab semua itu karena Tuhan Allah
yang membuat mereka berhasil meraih kesuksesan.
Ulangan 8:17--18
Janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan
tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau
ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu
kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan
perjanjian yang diikrarkanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti
sekarang ini.
J A D I
Hendaknya kita menaklukkan pikiran kita kepada Tuhan agar kita
mau bersandar dan menyerahkan kendali atas hidup kita kepada Tuhan Allah.
2 Korintus 10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu
yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah.
Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.
Janganlah kita takabur menganggap pikiran kita lebih benar dan
meremehkan firman Tuhan yang merupakan pikiran Tuhan menghendaki kita manusia
taat dan melakukan segala sesuatu sesuai dengan pikiran Tuhan, rencana Tuhan
dan kehendak Tuhan.
Hendaklah kita tunduk kepada Tuhan Allah dengan menyerahkan
segala pikiran dikendalikan oleh Tuhan dan menyerahkan hidup di tangan
Tuhan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com