Rabu, 29 Agustus 2018
YEREMIA 1:17-19
MAZMUR 71:1-6,15,17
MARKUS 6:17-29
Markus 6:17
Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes
dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri
Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
Bacaan Injil Markus hari ini mengenai sepak terjang Yohanes
Pembaptis gagah berani memperjuangkan kebenaran dan
memberitakan kedatangan Mesias kepada masyarakat Yahudi.
Dalam menegakkan kebenaran, Yohanes Pembaptis tak
segan-segan menegor raja Herodes mengawini isteri saudaranya
yakni Filipus sehingga baik Herodes dan Herodias (isteri Filipus)
mendendam dan
mencari kesempatan untuk membunuh Yohanes Pembaptis.
Markus 6:17-18
Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap
Yohanes
dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias,
isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri karena Yohanes pernah menegor Herodes: "tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!", karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat.
dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias,
isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri karena Yohanes pernah menegor Herodes: "tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!", karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat.
Hendaknya kita juga mencontoh sikap Yohanes Pembaptis yang
tegas, berani, tanpa kompromi mengatakan kebenaran meski resikonya merenggut
nyawa kita alias mati terbunuh.
wow, membuat kecut, ciut nyali dan menggoncangkan iman,
menghadapi tantangan berat seperti ini membuat orang beriman pikir-pikir
dulu dan menyurutkan langkahnya untuk maju terus : memberitakan kabar
sukacita Injil Kerajaan Sorga kepada orang lain dan memperjuangkan
kebenaran Tuhan.
Ibrani 12:3-4
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan
yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa
supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. Dalam pergumulan
kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
Orang lebih memilih mencari aman buat dirinya dan keberatan
jika sampai harus menderita akibat menegakkan kebenaran dan
keadilan serta memberitakan Injil kepada orang lain.
Bacaan pertama dari kitab Yeremia, kita bisa ketahui
bahwa Yeremia semula ragu-ragu diutus Allah, dengan mengatakan:
Yeremia 1:6-8
Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau
menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." maka aku menjawab: "Ah, Tuhan
Allah! sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih
muda." tetapi Tuhan berfirman kepadaku: "janganlah katakan: Aku
ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau
pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah
kausampaikan. janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau
untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan."
Yeremia tidak ragu-ragu lagi setelah Tuhan berjanji akan
menyertainya dan seterusnya kita bisa saksikan bagaimana Yeremia menjadi
berani dan tegas melaksanakan tugas yang Tuhan perintahkan
kepadanya.
Yeremia 1:17
Engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan
sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan
kepadamu. janganlah gentar terhadap mereka agar jangan
Aku menggentarkan engkau di depan mereka!
Seharusnya kita juga tidak perlu takut memberitakan Injil dan
kebenaran sebab kita tahu bahwa Tuhan menyertai kita melalui Roh-Nya, Roh
Kudus memberikan kekuatan kepada kita dan memberikan hikmat
Allah.
Itu perlunya kita membaca dan hidup dalam kebenaran firman
Tuhan supaya mengetahui dan mengenal apa yang dikatakan Tuhan
secara tertulis yang dituangkan dalam kitab suci.
Hal ini sangat berguna bagi kita untuk memberikan kekuatan
dan mendorong semangat kita untuk terus menyampaikan kebenaran.
Seringkali orang terjebak pada kompromi yang istilah kerennya
dikatakan win-win solution padahal di dalam kitab suci tidak ada itu
kompromi, ya katakan ya, tidak katakan tidak, harus tegas dong !
Matius 5:37
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya,
jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.
apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.
apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Yohanes Pembaptis tak kenal kompromi meski yang
dihadapinya adalah seorang raja atau penguasa wilayah saat itu.
Kita perlu bersikap cerdik menghadapi sikap orang
lain; mereka memiliki kuasa jabatan tertentu.
Terhadap perbuatan dosa, tidak boleh kompromi dan harus
tegas menolak segala bentuk dalih dan berbagai alasan.
Akhir-akhir ini perbuatan dosa dianggap sebagai kesalahan
semata-mata dan dikatakan itu bukan dosa padahal sangat jelas itu adalah
dosa.
Dosa adalah suatu perbuatan termasuk pikiran yang
merancang untuk berbuat melanggar ketentuan dan kehendak Tuhan.
Kesalahan adalah kelalaian
menjalankan etika tertentu yang tidak berhubungan dengan kehendak
Tuhan melainkan hanya melanggar peraturan yang ditetapkan manusia.
Apa yang dilakukan raja Herodes,
jelas-jelas suatu perbuatan dosa karena ia menikahi isteri
Filipus dan juga termasuk suatu kesalahan pelanggaran etika.
itu terlihat pada ayat 17 bagian akhir yang tertulis : peristiwa
Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah
mengambilnya sebagai isteri.
mengambilnya sebagai isteri dapat dikategorikan
terjadi perselingkuhan
antara Herodes dan Herodias, berarti Filipus masih hidup dan
isterinya
direbut oleh Herodes.
Semoga kita tidak berlaku seperti raja Herodes dan juga tidak
bersikap seperti Herodias yang tidak menolak dosa berzinah bahkan ia
ikut merancang pembunuhan Yohanes Pembaptis.
Markus 6:24-25
Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "apa yang harus
kuminta?" jawab Herodias : "kepala Yohanes
Pembaptis!" maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan
meminta: "aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan
kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!"
Hendaknya kita bersikap seperti Yohanes Pembaptis yang
tegas tanpa kompromi terhadap perbuatan dosa dan ia berani tidak
takut karena ia mengerti bahwa Tuhan menyertai dirinya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com