Sabtu, 4 Agustus 2018
YEREMIA
26:11-16,24
MAZMUR
69:15-16,30-31,33-34
MATIUS
14:1-12
Matius
14:10-12
Disuruhnya
memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di
sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan
menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.
Bacaan
Injil Matius hari ini mengenai perikop tentang Yohanes
Pembaptis
dibunuh
atas perintah raja Herodes karena ia menegur Herodes mengawini Herodias,
istri Filipus saudara Herodes (=kakak iparnya).
Matius 14:3-4
sebab
memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan
memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus
saudaranya. karena Yohanes pernah menegornya, katanya:
"tidak halal engkau mengambil Herodias!"
Yohanes Pembaptis sangat tegas dan berani menegur seorang raja bernama Herodes, (menurut ahli teologi, Herodes ini adalah raja Herodes Antipas).
"tidak halal engkau mengambil Herodias!"
Yohanes Pembaptis sangat tegas dan berani menegur seorang raja bernama Herodes, (menurut ahli teologi, Herodes ini adalah raja Herodes Antipas).
Menurut
hukum taurat ydi kitab Imamat pasal 18 tentang perikop kudusnya perkawinan,
disebutkan bahwa tidak boleh mengawini istri dari saudara kandung sendiri, atau
mengawini kakak ipar/adik ipar.
Imamat
18:16
Janganlah
kau singkapkan aurat isteri saudaramu laki-laki karena itu hak saudaramu
laku-laki.
biasanya
orang segan menegur kesalahan seorang pejabat atau orang
berkedudukan tinggi, apalagi yang ditegur seorang raja.
berkedudukan tinggi, apalagi yang ditegur seorang raja.
Yohanes
Pembaptis menegur Herodes, bukan hanya dikarenakan Herodes mengawini
iparnya sendiri, tetapi ada kesalahan lain yang tidak ditulis secara
detail, mari kita lihat kesalahan apa yang dilakukan Herodes.
Lukas
3:19-20
Akan tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya, raja itu menambah kejahatannya dengan memasukkan Yohanes ke dalam penjara.
Akan tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya, raja itu menambah kejahatannya dengan memasukkan Yohanes ke dalam penjara.
Herodes
tersinggung, lalu menangkap Yohanes P dan dimasukkan ke penjara,
sebaliknya Herodias tersinggung dan dendam kepada Yohanes Pembaptis
seraya menunggu kesempatan hendak membunuhnya yaitu pada saat
Herodes
menyelenggarakan
pesta ulang-tahun dirinya (baca Matius 14:6-11).
Apa yang
dapat direnungkan dari peristiwa Yohanes Pembaptis dibunuh?
Pertama
Jangan
pernah kompromi terhadap dosa
dosa =
melakukan perbuatan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kehendak
Tuhan.
Tidak
usah berdalih itu sih dosa kecil atau dosa besar. Sekarang ini orang beriman
berusaha mengatakan perbuatan yang ia lakukan itu bukan dosa twtapi
kelalaian/kesalahan biasa saja.
contoh :
berbohong itu dosa atau tidak?
Menurut firman Tuhan bahwa berbohong itu jelas dosa.
Keluaran
29:16
jangan
mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
berbohong
= mengucapkan saksi dusta
berbohong
= mengatakan sesuatu yang tidak sesuai kebenaran tetapi berdalih, berbohong
demi kebaikan, apa benar itu?
coba kita
dengar apa kata Yesus.
Matius 5:37
Jika ya,
hendaklah kamu katakan: ya,
jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.
apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.
apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Mungkin
raja Herodes berdalih untuk membenarkan perbuatannya yang menginginkan
isteri dari saudaranya laki-laki. Memang tidak dijelaskan di Alkitab, apa
penyebabnya? Aakah saudaranya Herodes itu masih hidup dan bercerai
dengan Herodias, isterinya karena ketahuan selingkuh dengan Herodes.
Yang
jelas perbuatan Herodes menikahi Herodias adalah suatu pelanggaran menurut
hukum taurat, perbuatan dosa.
Bagi kita
yang paling penting adalah jika sudah berbuat dosa : tak usahlah mencari alasan
membenarkan diri,
tak
usahlah mengutak-atik definisi dosa
tak
usahlah berdalih ini bukan dosa tetapi kelalaian/ kesalahan, padahal sebaiknya
segera mengakui dosa di hadapan Tuhan dan bertobat.
Seringkali
orang sudah berbuat dosa berusaha untuk menutupi dosa dengan cara ia berbuat
dosa yang lain lagi.
misalnya
: mengkambing-hitamkan orang lain supaya dosanya tidak terbongkar,
seperti dilakukan Herodes dan Herodias.
Kedua
Jangan
sungkan mengatakan dan menegor suatu perbuatan dosa
Seringkali
seseorang melihat orang lain melakukan perbuatan dosa namun ia tidak mau
peduli dan merasa itu bukan urusan dia dan apa gunanya mengatakan dan
menegor perbuatan dosa orang lain.
Bagaimana
pendapat anda setelah membaca kebenaran firman Tuhan
dibawah
ini mengenai hal menegor perbuatan dosa.
Yehezkiel
3:18
Kalau Aku
berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! dan engkau tidak
memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang
jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu
akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan
menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
Yohanes
Pembaptis mengetahui perbuatan dosa yang dilakukan Herodes
dan
Herodias maka dengan tegas ia menegor mereka berdua supaya bertobat tetapi
mereka menolak dan membalas dendam, membunuh Yohanes Pembaptis.
Semoga
kita berani dan tegas sesuai dengan yang di firmankan dalam
Yehezkiel 3:18 bahwa kita harus memberitahukan kepada orang
yang telah berbuat dosa tersebut dan menasehatinya agar bertobat, meskipun
ada resiko yang akan kita tanggung akibat kita dengan tegas mau menegor
orang tersebut.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com