Rabu, 16 Januari 2013

MUSIM MENABUR ATAU MENUAI, TAHUN 2013














Berjuta pengharapan dan janji telah kita ikrarkan kepada Tuhan
sejak happy new year 2013 sd hari ini telah memasuki hari ke 16.
Hal ini terjadi berulangkali setiap saat pergantian tahun.

Demikian pula terjadi pergantian musim (wilayah tropis) dari musim kemarau berganti ke musin hujan., juga ada musim menabur & menuai.

Kejadian 8:22
selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.

sungguh mengagumkan Tuhan itu yang menciptakan keteraturan agar manusia dapat memaximalkan daya mengelola dan memelihara bumi ini seperti yang telah Tuhan perintahkan kepada Adam.

Kejadian 2:15
Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Namun oleh karena ulah manusia merusak alam maka terjadi ketidak-teraturan sehingga menimbulkan bencana alam bagi manusia.
padahal tujuan semula pergantian musim adalah demi kesejahteraan manusia agar memperoleh tuaian yg berlimpah dari upaya kerja keras saat musim menabur atau menanam.

ulah manusia itu dalam skala pribadi kita masing-masing beraneka ragam coraknya tetapi satu hal yang pasti sama kita lakukan adalah 

ketidak-teraturan kita menanam benih setelah kita memperoleh panen 
saat musim tuaian tiba.

atau bahasa simplenya :
Ketika kita dapat berkat melimpah alias rejeki nomplok, biasanya kita menyisihkan "sedikit saja" buat bantu orang lain karna kita sedang nikmati sendiri dan sebagian lagi ditabung buat masa depan.

artinya benih yg kita tanam kembali sebagian kecil saja dari hasil panen yang kita peroleh saat ini akibatnya untuk musim menuai akan datang, hasil panen yang kita peroleh sedikit juga, tidak sebesar seperti yg kita peroleh sekarang.

Nah, kalo sudah begini, bagaimana?
Respon kita cenderung komplain ke Tuhan atau paling tidak kita kecewa dan mulai ngambek sama Tuhan.

Rasul Paulus juga mengingatkan kita tentang pentingnya menabur benih.
2 Korintus 9:10
Tuhan yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu ...(baca mulai ayat 6 sd 11)

Jadi rejeki hari ini yg kita minta dari doa Bapa Kami mengandung benih untuk ditanam dan roti untuk dimakan, artinya :  

kita ga boleh menimbun rejeki dalam lumbung kita untuk kepentingan diri sendiri seluruhnya atau istilah kerennya buat masa depan dan anak cucu kita bahkan kalo bisa sampe tujuh turunan.

Kita disegarkan di awal tahun ini oleh
pengajaran Yesus tentang ketamakan orang kaya dalam Lukas 12:13-21.
kutipan ayat 19-21dibawah ini untuk kita mawas diri.
ayat 19
sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang,
tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
 
ayat 20
tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
 
ayat 21
demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.

BENIH itu apa?

adalah bagian dari berkat Tuhan yang kita terima untuk dibagikan kepada orang lain sebagai wujud kasih kita kepada sesama dan ungkapanb syukur kita kepada Tuhan yang sudah mencukupkan kebutuhan hidup kita.

Berkat Tuhan itu tidak hanya berupa uang atau kekayaan materi saja tapi bisa dalam wujud talenta atau karunia-karunia roh (1korintus pasal12)

Prinsip dasar dari kejadian 8:22 dan  2 Korintus 9:6-11 yang mendasar ini hendaknya dipahami sungguh-sungguh, bukan sekedar pengetahuan saja.

kita terkejut ketika disadarkan oleh prinsip benih dari rejeki yang saya terima selama ini, yang harus ditanam atau ditaburkan dalam porsi yang seharusnya kita sisihkan.

kita pikir sudah menaburkan benih dalam porsi cukup banyak dari rejeki yang Tuhan berikan namun ternyata lebih banyak bagian "roti" yang di  makan sendiri bersama keluarga dari semua rejeki diterima dari Tuhan.

pengetahuan akan kebenaran Sabda Tuhan dalam Alkitab ternyata tidak cukup sebagai landasan bagi orang beriman jika tidak disertai perbuatan kasih yang nyata dalam hidup sehari-hari yang kita jalani.

JADI
kita sendirilah yang memutuskan :
apakah benih yang akan kita tabur sepanjang tahun 2013 ini dan 
seberapa bagiankah benih tersebut ditanamkan?

2 Korintus 9:6
camkanlah ini: orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com